Ciri-ciri Bensin Oplosan, Hindari Agar Tidak Merusak Kendaraan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ciri-ciri bensin oplosan perlu dipahami agar kendaraan Anda bisa terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan. Perlu dipahami, bagi kendaraan pembakaran internal yang ada saat ini kualitas bensin adalah hal yang sangat penting.
Jadi jangan pernah bermain-main dengan bahan bakar yang Anda gunakan. Jangan sampai kendaraan kesayangan justru menggunakan bensin oplosan karena asal sekadar mengisi bensin.
Perlu diketahui bensin oplosan adalah bensin yang ditambah dengan cairan lain guna mencari keuntungan. Dulu banyak pelaku bensin oplosan melakukannya dengan menggunakan minyak tanah.
Seiring langkanya minyak tanah, oknum bensin oplosan tetap tidak kehilangan akal. Mereka menggantinya dengan kondensat atau tiner yang cukup mudah didapatkan di berbagai toko material.
Padalah tiner memiliki sifat yang sangat keras dan sangat bahaya buat mesin kendaraan. Jangankan mesin, untuk body kendaraan saja tiner sangat merugikan.
Nah, biar Anda tidak rugi cermati cara-cara berikut ini agar bisa memahami ciri-ciri bensin oplosan:
1. Perhatikan Warna
Warna bahan bakar setiap jenis berbeda-beda. Premium memiliki warna kuning cerah, Pertalite berwarna hijau, dan Pertamax 92 berwarna biru, serta Pertamax Turbo berwarna merah. Umumnya, bensin yang asli akan berwarna bagus.
Perhatikan dasar botol jika membeli di pedagang eceran. Bensin asli tak memiliki banyak endapan di dasar botol. Bahan bakar asli selalu terlihat bening tanpa kontaminasi bahan lain.
2. Pakai Koran Bekas
Cara lainnya adalah menguji bensin dengan koran. Caranya, celup atau siram koran dengan bensin. Jika tulisan pada koran baik-baik saja, maka itu adalah bensin asli. Sebaliknya, jika luntur artinya itu oplosan.
Sebab, kebanyakan pengoplos menggunakan tiner sebagai bahan campuran. Sedangkan tinta koran tidak tahan dengan tiner.
3. Pakai Jari Tangan
Caranya sederhana, Anda hanya perlu memasukkan jari ke dalam bensin. Tunggu beberapa detik dan amati bagaimana penguapan yang terjadi pada bahan bakar di jarimu.
Jika mendapati bensin mudah hilang atau mengering, maka hal tersebut adalah tanda kalau bahan bakar tersebut murni. Sebaliknya, jika beberapa detik tak ada perubahan dan meninggalkan zat sisa, maka itu adalah bensin oplosan.
Perlu diketahui, bensin adalah zat yang cepat menguap. maka dari itu, tempat penyimpanannya di motor pun dibuat rapat dan kedap akan udara.
Terakhir, sekadar saran lakukan pengisian bensin di tempat yang resmi. Pasalnya, lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik mengisi bensin di tempat resmi ketimbang tiba-tiba mesin kendaraan Anda mati.
Jadi jangan pernah bermain-main dengan bahan bakar yang Anda gunakan. Jangan sampai kendaraan kesayangan justru menggunakan bensin oplosan karena asal sekadar mengisi bensin.
Perlu diketahui bensin oplosan adalah bensin yang ditambah dengan cairan lain guna mencari keuntungan. Dulu banyak pelaku bensin oplosan melakukannya dengan menggunakan minyak tanah.
Seiring langkanya minyak tanah, oknum bensin oplosan tetap tidak kehilangan akal. Mereka menggantinya dengan kondensat atau tiner yang cukup mudah didapatkan di berbagai toko material.
Padalah tiner memiliki sifat yang sangat keras dan sangat bahaya buat mesin kendaraan. Jangankan mesin, untuk body kendaraan saja tiner sangat merugikan.
Nah, biar Anda tidak rugi cermati cara-cara berikut ini agar bisa memahami ciri-ciri bensin oplosan:
1. Perhatikan Warna
Warna bahan bakar setiap jenis berbeda-beda. Premium memiliki warna kuning cerah, Pertalite berwarna hijau, dan Pertamax 92 berwarna biru, serta Pertamax Turbo berwarna merah. Umumnya, bensin yang asli akan berwarna bagus.
Perhatikan dasar botol jika membeli di pedagang eceran. Bensin asli tak memiliki banyak endapan di dasar botol. Bahan bakar asli selalu terlihat bening tanpa kontaminasi bahan lain.
2. Pakai Koran Bekas
Cara lainnya adalah menguji bensin dengan koran. Caranya, celup atau siram koran dengan bensin. Jika tulisan pada koran baik-baik saja, maka itu adalah bensin asli. Sebaliknya, jika luntur artinya itu oplosan.
Sebab, kebanyakan pengoplos menggunakan tiner sebagai bahan campuran. Sedangkan tinta koran tidak tahan dengan tiner.
3. Pakai Jari Tangan
Caranya sederhana, Anda hanya perlu memasukkan jari ke dalam bensin. Tunggu beberapa detik dan amati bagaimana penguapan yang terjadi pada bahan bakar di jarimu.
Jika mendapati bensin mudah hilang atau mengering, maka hal tersebut adalah tanda kalau bahan bakar tersebut murni. Sebaliknya, jika beberapa detik tak ada perubahan dan meninggalkan zat sisa, maka itu adalah bensin oplosan.
Perlu diketahui, bensin adalah zat yang cepat menguap. maka dari itu, tempat penyimpanannya di motor pun dibuat rapat dan kedap akan udara.
Terakhir, sekadar saran lakukan pengisian bensin di tempat yang resmi. Pasalnya, lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik mengisi bensin di tempat resmi ketimbang tiba-tiba mesin kendaraan Anda mati.
(wsb)