Goda Amerika, Mobil Nasional Vietnam Kasih Subsidi Rp42 Juta dan Wisata Gratis

Rabu, 12 Januari 2022 - 08:00 WIB
loading...
Goda Amerika, Mobil...
VinFast menghadirkan mobil-mobil listrik baru mereka di ajang CES 2022 di Las Vegas, Amerika Serikat baru-baru ini. Foto/IST
A A A
AMERIKA SERIKAT - Mobil nasional (mobnas) Vietnam, VinFast tidak kehabisan akal menggoda masyarakat Amerika. Mereka memberikan subsidi dan jalan-jalan gratis ke Vietnam bagi mereka yang mau membeli mobil-mobil buatan VinFast.

Disebutkan Autoblog, subsidi yang diberikan bervariasi yakni USD3.000 atau setara Rp42,7 juta untuk mobil VinFast VF8 dan USD5.000 atau mencapai Rp71,2 juta buat mobil VinFast VF9.

Tidak hanya itu mereka juga memberikan kesempatan buat konsumen kedua mobil itu jalan-jalan ke resor wisata ternama di Vietnam. Gratis atau tanpa dipungut biaya apa pun kecuali biaya penerbangan pulang-pergi.



Goda Amerika, Mobil Nasional Vietnam Kasih Subsidi Rp42 Juta dan Wisata Gratis


Saat ini VinFast memang telah menjual 5 mobil listrik di negeri Paman Sam termasuk VinFast VF8 dan VinFast VF9. Kedua mobil itu dijual di harga USD41.000 atau setara Rp584,4 juta untuk VinFast VF8 dan USD56.000 atau mencapai Rp798,2 juta untuk VinFast VF9.

Harga itu menurut Autoblog sedikit lebih mahal dibandingkan mobil-mobil konvensional di kelas yang sama di Amerika Serikat. Misalnya harga VinFast VF8 yang lebih mahal dibandingkan Ford Edge yang dijual di harga USD36.700 atau mencapai Rp523,1 juta.



Goda Amerika, Mobil Nasional Vietnam Kasih Subsidi Rp42 Juta dan Wisata Gratis


Dari situ VinFast mencoba memberikan nilai lebih yang memang cukup unik. Diharapkan dengan strategi subsidi dan jalan-jalan gratis ke Vietnam bisa mencuri perhatian masyarakat Amerika.

VinFast memang sangat serius mencoba bermain di pasar otomotif Amerika Serikat. Mereka bahkan mengadopsi sistem yang unik dalam memasarkan mobil mereka. Alih-alih membuka dealer, VinFast justru membuka toko di berbagai mall kelas atas yang ada di Amerika Serikat.

Diketahui mereka juga akan membuka pabrik di negara yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden itu pada 2024. Kapasitas produksi pabrik itu direncanakan mencapai 250.000 unit per tahun.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6238 seconds (0.1#10.140)