Habiskan Rp367,5 Triliun, Trio Renault Nissan Mitsubishi Buat 35 Mobil Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aliansi tiga pabrikan mobil, Renault Nissan Mitsubishi akan membuat sebanyak 35 mobil listrik hingga 2030. Melalui pernyataan resmi yang dilakukan kemarin, trio pabrikan mobil Jepang dan Prancis itu akan bekerja bareng untuk menghadapi proses elektrifikasi.
Hebatnya lagi biaya yang dikeluarkan untuk rencana besar itu akan mencapai 23 miliar Euro atau setara Rp367,5 triliun. Disebutkan Paultan ketiganya akan melanjutkan skema pemimpin-pengikut yang sudah dicanangkan pada 2020. Nantinya berdasarkan pola kerja itu Renault, Nissan dan Mitsubishi akan berbagi platform, fasilitas produksi, transmisi hingga segmentasi kendaraan.
Skema itu diharapkan mampu menekan biaya produksi yang terus meninggi setuap tahunnya. Diharapkan setiap komponen yang dibagi oleh anggota aliansi itu akan mempermudah mereka dalam proses produksi. Hanya saja untuk diferensiasi, bentuk terakhir produk yang ketiganya buat akan berbeda satu sama lain.
Dalam keterangan resmi Mitsubishi, pola kerja sama ini nantinya akan diwujudkan dalam bentuk mobil baru yakni Mitsubishi ASX. Hanya saja mobil yang di Indonesia dinamakan Mitsubishi Outlander Sport itu akan menggunakan platform dari mobil buatan Renault.
Selanjutnya 35 mobil listrik yang akan dibuat aliansi Renault Nissan Mitsubishi juga akan memenuhi kebutuhan semua segmen. Total ada 5 platform mobil listrik yang akan mereka hadirkan.
Pertama adalah segmen mobil kecil atau city car yang masuk dalam kategori CMF-AEV. Mobil yang sudah jadi untuk segmen ini adalah mobil listrik Dacia Spring. Mobil yang mirip Renault Kwid di Indonesia itu kini sudah dijual di berbagai negara Eropa.
kedua, KEI-EV atau mobil kecil khusus pasar domestik Jepang. Ketiga, LCV-EV yang nantinya akan dikembangkan dari mobil niaga ringan Renault Kangoo dan Nissan Town. Keempat adalah CMF-EV yang merupakan platform mobil listrik penumpang berukuran besar. Mobil listrik itu nantinya akan sama seperti mobil Nissan Ariya dan Renault Megane E Tech.
Kelima adalah platfom CMF-BEV. Platform ini akan membuat mobil listrik perkotaan dengan jarak tempuh yang mencapai 400 kilometer. Mobil listrik uyang disiapkan akan menggantikan mobil-mobil perkotaan buatan aliansi seperti Nissan Micra atau Nissan March di Indonesia serta Renault Zoe.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
Hebatnya lagi biaya yang dikeluarkan untuk rencana besar itu akan mencapai 23 miliar Euro atau setara Rp367,5 triliun. Disebutkan Paultan ketiganya akan melanjutkan skema pemimpin-pengikut yang sudah dicanangkan pada 2020. Nantinya berdasarkan pola kerja itu Renault, Nissan dan Mitsubishi akan berbagi platform, fasilitas produksi, transmisi hingga segmentasi kendaraan.
Skema itu diharapkan mampu menekan biaya produksi yang terus meninggi setuap tahunnya. Diharapkan setiap komponen yang dibagi oleh anggota aliansi itu akan mempermudah mereka dalam proses produksi. Hanya saja untuk diferensiasi, bentuk terakhir produk yang ketiganya buat akan berbeda satu sama lain.
Dalam keterangan resmi Mitsubishi, pola kerja sama ini nantinya akan diwujudkan dalam bentuk mobil baru yakni Mitsubishi ASX. Hanya saja mobil yang di Indonesia dinamakan Mitsubishi Outlander Sport itu akan menggunakan platform dari mobil buatan Renault.
Selanjutnya 35 mobil listrik yang akan dibuat aliansi Renault Nissan Mitsubishi juga akan memenuhi kebutuhan semua segmen. Total ada 5 platform mobil listrik yang akan mereka hadirkan.
Pertama adalah segmen mobil kecil atau city car yang masuk dalam kategori CMF-AEV. Mobil yang sudah jadi untuk segmen ini adalah mobil listrik Dacia Spring. Mobil yang mirip Renault Kwid di Indonesia itu kini sudah dijual di berbagai negara Eropa.
kedua, KEI-EV atau mobil kecil khusus pasar domestik Jepang. Ketiga, LCV-EV yang nantinya akan dikembangkan dari mobil niaga ringan Renault Kangoo dan Nissan Town. Keempat adalah CMF-EV yang merupakan platform mobil listrik penumpang berukuran besar. Mobil listrik itu nantinya akan sama seperti mobil Nissan Ariya dan Renault Megane E Tech.
Kelima adalah platfom CMF-BEV. Platform ini akan membuat mobil listrik perkotaan dengan jarak tempuh yang mencapai 400 kilometer. Mobil listrik uyang disiapkan akan menggantikan mobil-mobil perkotaan buatan aliansi seperti Nissan Micra atau Nissan March di Indonesia serta Renault Zoe.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
(wsb)