Ini Arti Kode SAE dan API pada Oli Mesin Kendaraan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Arti kode SAE dan API jarang diketahui para pemilik kendaraan bermotor ketika mereka mengganti oli mesin. Selama ini pemilik kendaraan hanya mengetahui oli mesin berdasarkan merk kendaraan.
Kebanyakan orang tidak mengetahui pebedaan arti kode SAE dan API pada oli mesin. Pada kedua kode itu sering terlihat pada kemasan botol oli.
Sebenarnya, kedua kode tersebut merupakan tanda kekentalan dan kegunaan oli mesin pada kendaraan. Namun umumnya, SAE banyak digunakan untuk kendaraan buatan Jepang dan Eropa sedangkan API biasa dipakai kendaraan Amerika.
Berikut arti kode SAE dan API yang dikutip dari situs Auto2000:
1. Kode SAE pada Oli Mesin
SAE merupakan akronim dari Society of Automotive Engineer. Kode SAE pada kemasan oli mesin digunakan untuk menandai angka kekentalan dari oli tersebut.
Pada kemasan oli mesin akan tertulis berbagai kode seperti SAE 10W-30, 10W-40, atau 20W-40, 20W-50. Huruf W pada kode tersebut berarti ‘Winter’.
Sedangkan angka paling depan adalah tingkat kekentalan oli pada suhu dingin. Kemudian, angka setelah huruf W merupakan tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam kondisi panas atau sedang bekerja.
Jika kode SAE kecil, maka berarti bahwa oli semakin encer. Oli dengan kode SAE kecil akan lebih sulit mengeras pada suhu mobil yang dingin, sehingga mesin tetap bisa dinyalakan.
Kebanyakan orang tidak mengetahui pebedaan arti kode SAE dan API pada oli mesin. Pada kedua kode itu sering terlihat pada kemasan botol oli.
Sebenarnya, kedua kode tersebut merupakan tanda kekentalan dan kegunaan oli mesin pada kendaraan. Namun umumnya, SAE banyak digunakan untuk kendaraan buatan Jepang dan Eropa sedangkan API biasa dipakai kendaraan Amerika.
Berikut arti kode SAE dan API yang dikutip dari situs Auto2000:
1. Kode SAE pada Oli Mesin
SAE merupakan akronim dari Society of Automotive Engineer. Kode SAE pada kemasan oli mesin digunakan untuk menandai angka kekentalan dari oli tersebut.
Pada kemasan oli mesin akan tertulis berbagai kode seperti SAE 10W-30, 10W-40, atau 20W-40, 20W-50. Huruf W pada kode tersebut berarti ‘Winter’.
Sedangkan angka paling depan adalah tingkat kekentalan oli pada suhu dingin. Kemudian, angka setelah huruf W merupakan tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam kondisi panas atau sedang bekerja.
Jika kode SAE kecil, maka berarti bahwa oli semakin encer. Oli dengan kode SAE kecil akan lebih sulit mengeras pada suhu mobil yang dingin, sehingga mesin tetap bisa dinyalakan.