Ini Arti Kode SAE dan API pada Oli Mesin Kendaraan

Senin, 28 Februari 2022 - 19:38 WIB
loading...
Ini Arti Kode SAE dan...
Arti kode SAE dan API jarang diketahui para pemilik kendaraan bermotor ketika mereka mengganti oli mesin. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Arti kode SAE dan API jarang diketahui para pemilik kendaraan bermotor ketika mereka mengganti oli mesin. Selama ini pemilik kendaraan hanya mengetahui oli mesin berdasarkan merk kendaraan.

Kebanyakan orang tidak mengetahui pebedaan arti kode SAE dan API pada oli mesin. Pada kedua kode itu sering terlihat pada kemasan botol oli.

Sebenarnya, kedua kode tersebut merupakan tanda kekentalan dan kegunaan oli mesin pada kendaraan. Namun umumnya, SAE banyak digunakan untuk kendaraan buatan Jepang dan Eropa sedangkan API biasa dipakai kendaraan Amerika.



Berikut arti kode SAE dan API yang dikutip dari situs Auto2000:

1. Kode SAE pada Oli Mesin

SAE merupakan akronim dari Society of Automotive Engineer. Kode SAE pada kemasan oli mesin digunakan untuk menandai angka kekentalan dari oli tersebut.

Pada kemasan oli mesin akan tertulis berbagai kode seperti SAE 10W-30, 10W-40, atau 20W-40, 20W-50. Huruf W pada kode tersebut berarti ‘Winter’.
Sedangkan angka paling depan adalah tingkat kekentalan oli pada suhu dingin. Kemudian, angka setelah huruf W merupakan tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam kondisi panas atau sedang bekerja.

Jika kode SAE kecil, maka berarti bahwa oli semakin encer. Oli dengan kode SAE kecil akan lebih sulit mengeras pada suhu mobil yang dingin, sehingga mesin tetap bisa dinyalakan.



2. Kode API pada Oli Mesin

API merupakan akronim dari American Petroleum Institute. Kode API pada oli mesin digunakan untuk menentukan kualitas oli. Biasanya, pada kemasan oli mesin akan ada kode API dengan 2 tambahan huruf di belakangnya yang menandakan jenis mesin kendaraan.

Kode API dengan diikuti huruf S menandakan jenis mesin kendaraan bensin, sedangkan kode API diikuti huruf C menandakan jenis mesin diesel pada kendaraan.

Pada huruf kedua setelah kode API menandakan kualitas yang terbaru dari oli mesin. Semakin baru oli mesin, maka semakin jauh juga huruf yang mengikuti kode API.



Dalam hal ini, mobil keluaran lama tidak disarankan untuk menggunakan oli mesin keluaran terbaru, karena mesin mobil keluaran lama tidak dirancang untuk mendapat tingkat kekentalan oli tertentu.

3. Kode JASO untuk Oli Motor

Selain kode SAE dan API, ada satu kode lagi yang kerap muncul, yaitu kode JASO. JASO merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standard Association, yaitu lembaga Jepang yang mengecek standar kualitas oli.

Kode JASO pada kemasan oli mesin hanya bisa digunakan untuk motor. Kode JASO MA digunakan pada motor bebek dan motor sport, sedangkan kode JASO MB digunakan pada motor motor matic.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3205 seconds (0.1#10.140)