Pabrik Mobil Asli Rusia Akhirnya Tutup karena Efek Sanksi Invasi

Jum'at, 11 Maret 2022 - 15:02 WIB
loading...
Pabrik Mobil Asli Rusia Akhirnya Tutup karena Efek Sanksi Invasi
Pabrik mobil Lada kebanggan Rusia untuk sementara waktu ditutup dengan waktu yang tidak ditentukan. Foto/IST
A A A
RUSIA - Pabrik mobil asli dan terbesar di Rusia, Lada, akhirnya ditutup dengan jangka waktu yang ditentukan. Produksi mobil terhenti karena kesulitan suplai komponen yang biasa dikirim dari negara-negara barat menyusul aksi invasi Rusia terhadap Ukraina.

Dilaporkan situs Drive, sanksi penghentian kerja sama dan pengucilan terhadap Rusia merupakan faktor utama pabrik ditutup. Pasalnya seluruh part atau komponen yang dibutuhkan untuk produksi mobil sama sekali tidak tersedia.

Penutupan itu membuat ribuan tenaga kerja pabrik mobil Lada terpaksa diliburkan sementara waktu. Tidak disebutkan apakah para tenaga kerja itu masih tetap mendapatkan gaji selama tidak bekerja.



Pabrik Mobil Asli Rusia Akhirnya Tutup karena Efek Sanksi Invasi


Sementara The Wall Street Journal menyebutkan Lada terpaksa menutup pabrik tidak hanya karena kelangkaan komponen penting produksi mobil. Selain itu mereka juga kesulitan melakukan transaksi terhadap para suplier komponen. Pasalnya beberapa bank di negara-negara barat dan Eropa menghentikan segala aktivitas transaksi yang melibatkan Rusia .

Sekali pun bisa membeli komponen maka biaya yang dibutuhkan akan sangat tinggi. Pasalnya jalur utama distribusi komponen ke pabrik Lada melalui Ukraina. Otomatis biaya pengiriman akan semakin mahal jika menempuh rute yang berbeda.



Penutupan itu jadi pukulan berat buat Lada. Pasalnya hingga kini Lada merupakan mobil kebanggaan Rusia. Tahun lalu saja mereka berhasil menjual sebanyak 350.714 unit mobil atau 21 persen dari total market otomotidf di Rusia.

Capaian itu membuat Lada sebagai perusahaan mobil paling sukses di Rusia. Bahkan Lada sudah menjelma jadi simbol Rusia. Sayangnya akibat invasi Rusia ke Ukraina, pabrik Lada justru terpaksa berhenti untuk waktu yang tidak ditentukan.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)