Awal Angin Perubahan dari Mazda2 Sedan Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mazda2 Sedan baru menandai awal angin perubahan di segmen sedan kompak yang telah lama stagnan. Kelebihan dan keunggulannya akan membuat segmen itu lebih bergairah.
Pasar mobil sedan di Indonesia sudah lama seperti kurang darah. Penjualannya bahkan bisa dibilang tidak menggigit. Regulasi pajak yang sebelumnya diberlakukan pemerintah memang bikin produsen mobil di Indonesia berhati-hati dalam mengisi ceruk pasar mobil sedan di Indonesia.
Yuniadi Haksono Hartono, pengamat otomotif mengatakan sebenarnya mobil sedan pernah jadi raja di Indonesia. Hal itu terjadi karena popularnya balapan mobil yang menggunakan mobil-mobil sedan performa tinggi.
Sayangnya saat ini segmen itu tidak lagi jadi primadona adanya pergeseran pola pikir dan regulasi pajak yang saat itu semakin mahal dibebankan ke mobil sedan. “Hingga kini akhirnya banyak orang memilih mobil jenis MPV yang fungsional dan SUV yang bisa digunakan untuk berbagai jenis kegiatan,” terangnya.
Hanya saja menurut dia pencinta mobil sedan justru tidak pernah pergi. Pilihannya justru sangat terbatas karena memang tawaran yang ada saat ini tidak menarik minat mereka. Otomatis mereka lebih memilih pada mobil-mobil sedan yang menawarkan prestise. “Selalu ada orang seperti itu. Jumlahnya memang tidak banyak tapi ada,” jelasnya.
Yuniadi mengatakan saat ini memang sudah ada perubahan regulasi pajak yang diberlakukan pemerintah yakni Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Berdasarkan Emisi Gas Buang. Peraturan yang kerap disebut carbon tax alias pajak karbon menempatkan mobil sedan setara dengan jenis-jenis mobil lainnya. Hal itu berdampak pada harga mobil sedan yang semakin kompetitif. Dia memprediksi akan ada banyak pabrikan mobil yang mulai menyemarakkan pasar mobil sedan.
“Saat ini pajaknya juga jadi sama dengan yang lain. Hal itulah mengapa kami akhirnya bawa lagi Mazda2 Sedan,” ujar Kenny Wala, Product Planning Manager PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), distributor Mazda di Tanah Air.
Mazda2 Sedan sebenarnya bukan nama yang asing buat konsumen Indonesia. Mazda sebelumnya pernah merilis mobil sedan itu pada Mei 2010. Saat itu Mazda menghadirkan mobil itu mengekor tren mobil-mobil hatchback yang bertransformasi jadi sedan seperti Ford Fiesta sedan, Mitsubishi Attrage dan Proton Preve.
Pasar mobil sedan di Indonesia sudah lama seperti kurang darah. Penjualannya bahkan bisa dibilang tidak menggigit. Regulasi pajak yang sebelumnya diberlakukan pemerintah memang bikin produsen mobil di Indonesia berhati-hati dalam mengisi ceruk pasar mobil sedan di Indonesia.
Yuniadi Haksono Hartono, pengamat otomotif mengatakan sebenarnya mobil sedan pernah jadi raja di Indonesia. Hal itu terjadi karena popularnya balapan mobil yang menggunakan mobil-mobil sedan performa tinggi.
Sayangnya saat ini segmen itu tidak lagi jadi primadona adanya pergeseran pola pikir dan regulasi pajak yang saat itu semakin mahal dibebankan ke mobil sedan. “Hingga kini akhirnya banyak orang memilih mobil jenis MPV yang fungsional dan SUV yang bisa digunakan untuk berbagai jenis kegiatan,” terangnya.
Hanya saja menurut dia pencinta mobil sedan justru tidak pernah pergi. Pilihannya justru sangat terbatas karena memang tawaran yang ada saat ini tidak menarik minat mereka. Otomatis mereka lebih memilih pada mobil-mobil sedan yang menawarkan prestise. “Selalu ada orang seperti itu. Jumlahnya memang tidak banyak tapi ada,” jelasnya.
Yuniadi mengatakan saat ini memang sudah ada perubahan regulasi pajak yang diberlakukan pemerintah yakni Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Berdasarkan Emisi Gas Buang. Peraturan yang kerap disebut carbon tax alias pajak karbon menempatkan mobil sedan setara dengan jenis-jenis mobil lainnya. Hal itu berdampak pada harga mobil sedan yang semakin kompetitif. Dia memprediksi akan ada banyak pabrikan mobil yang mulai menyemarakkan pasar mobil sedan.
“Saat ini pajaknya juga jadi sama dengan yang lain. Hal itulah mengapa kami akhirnya bawa lagi Mazda2 Sedan,” ujar Kenny Wala, Product Planning Manager PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), distributor Mazda di Tanah Air.
Mazda2 Sedan sebenarnya bukan nama yang asing buat konsumen Indonesia. Mazda sebelumnya pernah merilis mobil sedan itu pada Mei 2010. Saat itu Mazda menghadirkan mobil itu mengekor tren mobil-mobil hatchback yang bertransformasi jadi sedan seperti Ford Fiesta sedan, Mitsubishi Attrage dan Proton Preve.