Cerita Teror Lempar Batu yang Jadi Alasan Bus Sumatera Pakai Tameng

Senin, 22 Agustus 2022 - 13:30 WIB
loading...
Cerita Teror Lempar Batu yang Jadi Alasan Bus Sumatera Pakai Tameng
Alasan bus Sumatera pakai tameng karena adanya aksi lempar batu yang tidak bertanggung jawab. Foto/Keposiasi.
A A A
JAKARTA - Cerita teror batu ternyata jadi alasan mengapa bus Sumatera pakai tameng unutk melindungi diri. Seperti apa sih ceritanya?

John, sopir bus NPM punya pengalaman buruk soal jalur lintas Sumatera yang selalu jadi rute pekerjaannya sehari-hari. Dia mengatakan selalu berupaya waspada jika sudah masuk jalur lintas Sumatera.

Pasalnya di beberapa titik wilayah yang dia lalui di jalur itu ada saja beberapa oknum yang menggangu dengan melempar batu ke arah bus. "Saya pernah kejadian untungnya batu itu tidak kena ke saya," kenang John dikutip dari akun YouTube Gillank 19.

Kejadian teror lempar batu itu yang membuat Perusahaan Otobus (PO) Sumatera melengkapi bus-bus mereka dengan tameng di bagian kaca depan. Tujuannya untuk melindungi sopir dari lemparan batu oknum yang tidak bertanggung jawab.



Cerita Teror Lempar Batu yang Jadi Alasan Bus Sumatera Pakai Tameng


"Lokasi kejadiannya tidak menentu. Kadang ada yang dekat kota, kadang ada yang jauh dari kota. Makanya buat antisipasi pasang tameng saja," ucap John.

Hal senada diungkap Direktur Utama PO SAN Kurnia Lesani Adnan. Menurutnya pelemparan batu ke bus ini sudah terjadi sejak lama, namun tujuannya berganti seiring waktu.

“Yang saya tahu, dulu melempar batu ke bus itu tujuannya agar bus berhenti lantas dirampok. Berjalannya waktu, melempar batu ini menjadi cara masyarakat protes,” ucap pria yang akrab disapa Sani.



Cerita Teror Lempar Batu yang Jadi Alasan Bus Sumatera Pakai Tameng


Masyarakat yang kurang menyukai kelakuan oknum pengemudi bus yang kerap mengebut di jalan melakukan pelemparan batu. Sekarang, semuanya berubah karena pelempar batu ke bus terjadi karena iseng semata.

"Saat ini menurut saya, melempar batu ke bus sudah menjadi penyakit masyarakat. Hal ini menjadi kegiatan iseng yang dilakukan anak-anak kecil di daerah yang dilalui bus,” kata Sani.

Sani menambahkan, pelempar batu ini bisa dikatakan tidak punya otak. Mengingat jika batu mengenai kaca samping, pasti langsung melukai penumpangnya. Berbeda dengan kaca depan, kaca samping tidak diberi tameng karena berfungsi sebagai jalur keluar saat darurat.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7438 seconds (0.1#10.140)