Test Drive Hyundai Stargazer: Membuktikan Konsumsi BBM, Kenyamanan, dan Fitur Canggih
loading...
A
A
A
Yang menarik justru di bagian tengah yang punya banyak sekali kompartemen. Di bagian kursi belakang juga terdapat meja di meja sisi kiri untuk meletakkan makanan dan minum atau dijadikan sebagai meja kerja.
Uji Irit BBM
Di hari kedua, rekan media diberi tantangan untuk menguji keiritan BBM mobil tersebut. Uji irit BBM Hyundai Stargazer dilakukan mulai Malang hingga Solo. Tepatnya dari rest area KM 626 B menuju rest area KM 519 B.
Agar tetap irit, mobil tersebut harus diubah ke mode Eco, kemudian melaju dengan kecepatan 60-70 km per jam. Satu mobil diisi berat sekitar 330 kg. Untuk memenuhi muatan 7 penumpang, mobil juga ditambah delapan karung beras di dalam bagasi. Kecepatan dijaga stabil di 60-65 km per jam. Selama perjalanan itu SINDOnews melewati jalan menanjak dan turunan.
Sesampainya di KM 519 B, mobil yang dikendarai SINDOnews mencatat angka konsumsi BBM hingga 27,7 km per liter. Bahkan pada unit lain bisa mencapai 30 km per liter.
Coba Fitur Hyundai Smartsense
Hyundai Stargazer sudah dibekali fitur keamanan aktif Smartsense. Perjalanan dari Surabaya menuju Golden Tulip, Batu, Malang, dimanfaatkan SINDOnews untuk menguji fitur tersebut.
Salah satunya adalah fitur Lane Keeping Assist (LKA). Fitur tersebut dirancang untuk mendeteksi marka jalan atau tepian jalan saat berkendara di atas kecepatan tertentu.
SINDOnews sempat mencoba melewati marka jalan, lantas sensor pada mobil menyala dan otomatis mengarahkan kemudi ke jalur normal. Setir mobil mengarah ke tengah untuk menghindari marka jalan.
Selanjutnya ada juga fitur keselamatan seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Rear View Monitor (RVM), Safe Exit Warning (SEW), Driver Attention Warning (DAW) dan High Beam Assist (HBA).
Pengalaman SINDOnews menggunakan fitur keamanan Stargazer terbilang nyaman. Karena SINDOnews merasa lebih percaya diri dengan berbagai fitur keamanan aktif ini.
Misalnya saja Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) yang bisa mengerem secara otomatis ketika ada barang yang dianggap membahayakan. Lalu, ada pula High Beam Assist, Driver Attention Warning, dan enam airbag.
Uji Irit BBM
Di hari kedua, rekan media diberi tantangan untuk menguji keiritan BBM mobil tersebut. Uji irit BBM Hyundai Stargazer dilakukan mulai Malang hingga Solo. Tepatnya dari rest area KM 626 B menuju rest area KM 519 B.
Agar tetap irit, mobil tersebut harus diubah ke mode Eco, kemudian melaju dengan kecepatan 60-70 km per jam. Satu mobil diisi berat sekitar 330 kg. Untuk memenuhi muatan 7 penumpang, mobil juga ditambah delapan karung beras di dalam bagasi. Kecepatan dijaga stabil di 60-65 km per jam. Selama perjalanan itu SINDOnews melewati jalan menanjak dan turunan.
Sesampainya di KM 519 B, mobil yang dikendarai SINDOnews mencatat angka konsumsi BBM hingga 27,7 km per liter. Bahkan pada unit lain bisa mencapai 30 km per liter.
Coba Fitur Hyundai Smartsense
Hyundai Stargazer sudah dibekali fitur keamanan aktif Smartsense. Perjalanan dari Surabaya menuju Golden Tulip, Batu, Malang, dimanfaatkan SINDOnews untuk menguji fitur tersebut.
Salah satunya adalah fitur Lane Keeping Assist (LKA). Fitur tersebut dirancang untuk mendeteksi marka jalan atau tepian jalan saat berkendara di atas kecepatan tertentu.
SINDOnews sempat mencoba melewati marka jalan, lantas sensor pada mobil menyala dan otomatis mengarahkan kemudi ke jalur normal. Setir mobil mengarah ke tengah untuk menghindari marka jalan.
Selanjutnya ada juga fitur keselamatan seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Rear View Monitor (RVM), Safe Exit Warning (SEW), Driver Attention Warning (DAW) dan High Beam Assist (HBA).
Pengalaman SINDOnews menggunakan fitur keamanan Stargazer terbilang nyaman. Karena SINDOnews merasa lebih percaya diri dengan berbagai fitur keamanan aktif ini.
Misalnya saja Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) yang bisa mengerem secara otomatis ketika ada barang yang dianggap membahayakan. Lalu, ada pula High Beam Assist, Driver Attention Warning, dan enam airbag.