Kisah Pecinta VW Klasik: Touring Bawa Montir dan Spare Part Sendiri
loading...
A
A
A
"Mogok pernah, namun kita itu ada tim mekaniknya kalau touring. Ada tim yang bawa sparepart dan sebagainya. Jadi pas ada yang mogok itu kita berhenti semua, dan diperbaiki sama mekanik itu, sampai dia hidup baru dia jalan lagi," jelasnya.
Untuk anggota yang mobilnya mogok dan terpaksa harus di towing, si pemilik mobil diberikan dua pilihan, antara pulang, atau melanjutkan perjalanan dengan nebeng di mobil teman.
Selain menjunjung tinggi kebersamaan, kekeluargaan dan kepedulian terhadap sesama, anggota Club VVC juga tidak terbatas usia, karena banyak juga yang usianya masih muda.
"Di VVC ini dari berbagai usia ya. Ada yang anak muda, tengah-tengah dan senior, ada juga bervariasi," ujar Pudji.
Sementara itu, untuk langkah Kedepannya, Pudji selaku Ketua Umum Volkswagen Van Club (VVC) mengatakan, bahwa akan membuat event yang tidak hanya sekadar kumpul, tapi juga harus beprestasi.
Namun, Pudji berpesan, jangan digunakan keahlian modifikasi dan keterampilan dalam meracik mesin balap untuk tindakan yang melanggar hukum, melainkan pada tempat yang seharusnya, untuk menjadi pelopor berlalu lintas.
"Keterampilan jangan di salahgunakan, ada di event oke, tapi pas di jalan harus tetep disiplin berlalu lintas, berharap semua menjadi pelopor berlalu lintas saat berada dimanapun," tutupnya.
Untuk anggota yang mobilnya mogok dan terpaksa harus di towing, si pemilik mobil diberikan dua pilihan, antara pulang, atau melanjutkan perjalanan dengan nebeng di mobil teman.
Selain menjunjung tinggi kebersamaan, kekeluargaan dan kepedulian terhadap sesama, anggota Club VVC juga tidak terbatas usia, karena banyak juga yang usianya masih muda.
"Di VVC ini dari berbagai usia ya. Ada yang anak muda, tengah-tengah dan senior, ada juga bervariasi," ujar Pudji.
Sementara itu, untuk langkah Kedepannya, Pudji selaku Ketua Umum Volkswagen Van Club (VVC) mengatakan, bahwa akan membuat event yang tidak hanya sekadar kumpul, tapi juga harus beprestasi.
Namun, Pudji berpesan, jangan digunakan keahlian modifikasi dan keterampilan dalam meracik mesin balap untuk tindakan yang melanggar hukum, melainkan pada tempat yang seharusnya, untuk menjadi pelopor berlalu lintas.
"Keterampilan jangan di salahgunakan, ada di event oke, tapi pas di jalan harus tetep disiplin berlalu lintas, berharap semua menjadi pelopor berlalu lintas saat berada dimanapun," tutupnya.
(dan)