Cari Pembeli, Volkswagen Ingin Keluar dari Rusia dengan Jual Pabrik

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 16:30 WIB
loading...
Cari Pembeli, Volkswagen Ingin Keluar dari Rusia dengan Jual Pabrik
Pabrik Volkswagen di Kaluga, Rusia sudah tidak aktif sejak Februari 2022. Foto/Carscoops.
A A A
JAKARTA - Volkswagen dilaporkan berupaya keluar dari Rusia dengan cara menjual pabrik mereka di Kaluga, Moskow, Rusia. Hingga kini pabrik dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun itu sudah tidak aktif sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

Volkswagen berupaya keluar karena melihat perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina itu tidak kunjung berakhir. Alhasil mereka masih bingung kapan untuk memulai aktivitas produksi di pabrik Kaluga.

"Setiap tahapan eskalasi yang terjadi, membuat kemungkinan untuk memproduksi di sana di masa mendatang terus berkurang," tulis sumber yang dikutip majalah terbitan Jerman, The Frankfurter Allgemeine Zeitung.



Cari Pembeli, Volkswagen Ingin Keluar dari Rusia dengan Jual Pabrik


Volkswagen sebenarnya berupaya mencari opsi lain. Hanya saja opsi yang paling masuk akal saat ini adalah menjual pabrik yang memproduksi mobil Volkswagen Tiguan dan Volkswagen Polo itu.

Hanya saja saat ini akan sangat sulit menjual pabrik mobil di Rusia dengan angka yang sangat besar. Perusahaan mobil Jepang, Nissan bahkan terpaksa menjual pabrik mereka kepada BUMN Rusia, NAMI, hanya seharga 1 Euro atau USDD0,97 atau hanya sekitar Rp14.918,15.

Akibatnya, Nissan harus pasrah dan menanggung kerugian fantastis hingga 100 miliar Yen atau setara Rp10,3 triliun. Hanya saja disebutkan oleh Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia , Nissan tetap diberi hak membeli kembali dalam waktu enam tahun.



Penjualan ke NAMI akan mencakup fasilitas produksi dan penelitian Nissan di St Petersburg. Termasuk pusat penjualan dan pemasaran yang ada di Moskow.

Kesepakatan Nissan ini, menurut Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov sebagai hal yang "sangat penting bagi industri".

Langkah tersebut tentu sangat dihindari oleh Volkswagen. Hanya saja perusahaan mobil Jerman itu tentu tidak punya pilihan lain kecuali berharap pada entitas bisnis yang ada di Rusia untuk membeli pabrik mereka. Pasalnya perusahaan-perusahaan lain di luar Rusia tentu berpikir panjang jika ingin memiliki pabrik di Kaluga itu.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3617 seconds (0.1#10.140)