Optimisme Pasar Mobil Domestik dan Ekspor Menggeliat Pada Kuartal IV
loading...
A
A
A
“Termasuk dukungan dari pemerintah daerah, misalnya untuk sementara menghapuskan pajak progresif dan penurunan bea balik nama di daerah,” ujarnya. Hal itu dinilai akan meningkatkan demand masyarakat sehingga menggerakkan industri secara keseluruhan.
Meskipun Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum mengumumkan berakhirnya pandemi Covid-19, industri di Indonesia diliputi optimisme. Optimisme tersebut tumbuh lantaran International Monetary Fund memperkirakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu bertahan dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap positif pada 2020 meski terpapar pandemi Covid-19.
Assistant Dept. Head Production Planning Control PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Aris Yuliantoro mengungkapkan, di tengah penurunan pasar automotif, secara kumulatif pada periode Januari-Mei 2020, Suzuki berhasil membukukan pertumbuhan positif ekspor CBU. “Ekspor mobil CBU kami lebih tinggi 22% di banding tahun sebelumnya,” ungkapnya. (Lihat videonya: Kapal Tak Bisa Sandar, Sapi Dilempar ke Laut)
All New Ertiga dan New Carry masih menjadi lini produk yang memberikan kontribusi tertinggi, disusul XL7 yang mendorong ekspor Suzuki tumbuh secara positif. Selama periode Januari-Mei 2020, ekspor CBU All New Ertiga sebanyak 7.880 unit, New Carry 3.339 unit, dan XL7 2.169 unit.
Peningkatan ekspor itu membangun optimisme Suzuki untuk kembali beroperasi setelah menghentikan sementara kegiatan pabrik. “Saat ini pasar internasional dalam masa pemulihan, dan untuk memenuhi permintaan ekspor, secara bertahap kami kembali berproduksi dengan menerapkan Suzuki Hygiene Commitment dan protokol kesehatan dari pemerintah,” kata Aris. (Anton C)
Meskipun Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum mengumumkan berakhirnya pandemi Covid-19, industri di Indonesia diliputi optimisme. Optimisme tersebut tumbuh lantaran International Monetary Fund memperkirakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu bertahan dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap positif pada 2020 meski terpapar pandemi Covid-19.
Assistant Dept. Head Production Planning Control PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Aris Yuliantoro mengungkapkan, di tengah penurunan pasar automotif, secara kumulatif pada periode Januari-Mei 2020, Suzuki berhasil membukukan pertumbuhan positif ekspor CBU. “Ekspor mobil CBU kami lebih tinggi 22% di banding tahun sebelumnya,” ungkapnya. (Lihat videonya: Kapal Tak Bisa Sandar, Sapi Dilempar ke Laut)
All New Ertiga dan New Carry masih menjadi lini produk yang memberikan kontribusi tertinggi, disusul XL7 yang mendorong ekspor Suzuki tumbuh secara positif. Selama periode Januari-Mei 2020, ekspor CBU All New Ertiga sebanyak 7.880 unit, New Carry 3.339 unit, dan XL7 2.169 unit.
Peningkatan ekspor itu membangun optimisme Suzuki untuk kembali beroperasi setelah menghentikan sementara kegiatan pabrik. “Saat ini pasar internasional dalam masa pemulihan, dan untuk memenuhi permintaan ekspor, secara bertahap kami kembali berproduksi dengan menerapkan Suzuki Hygiene Commitment dan protokol kesehatan dari pemerintah,” kata Aris. (Anton C)
(ysw)