Mulai 2023, Sistem Bayar Tanpa Berhenti Beroperasi di Tol Bali
loading...
![Mulai 2023, Sistem Bayar...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2022/12/12/183/966659/mulai-2023-sistem-bayar-tanpa-berhenti-beroperasi-di-tol-bali-yzb.webp)
Uji coba bayar tol tanpa berhenti direncanakan akan beroperasi Juni 2023 di Bali. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus memperbarui teknologi demi kenyamanan pengguna jalan tol. Salah satunya adalah menghadirkan sistem bayar tanpa berhenti.
Sistem transaksi tol non-tunai tanpa berhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) masih dalam tahap pengembangan. Rencananya, BPJT akan meakukan uji coba MLFF pada 1 Juni 2023.
Uji coba akan dilakukan secara bertahap, di mana selama masa transisi pengguna bisa langsung bertransaksi dengan sistem MLFF menggunakan aplikasi tanpa melewati palang tol.
Namun, gerbang untuk transaksi non-tunai konvensional tetap diadakan.
“Kita mulai dengan hilangkan satu gerbang dulu di satu ruas tol untuk MLFF, sementara gerbang yang lain tetap bisa digunakan untuk transaksi non-tunai dengan kartu elektronik,” kata Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam keterangan resmi dikutip dalam laman BPJT.
Danang menjelaskan, MLFF yang menggunakan aplikasi akan membuat sistem transaksi tol lebih cepat. Sebab, pengguna tidak perlu lagi berhenti. Sehingga tidak ada lagi antrean di gerbang tol.
Selain itu, MLFF membuat biaya operasional pengumpulan tol semakin efisien.
“Nantinya, untuk melintasi jalan tol, pengguna cukup mengunduh aplikasi Cantas dan melakukan registrasi. Juga, memastikan saldo tersedia. Karena akan ada Gantry yang akan mengawasi kendaraan di beberapa titik di ruas tol agar tidak ada pelanggaran,” ujarnya.
Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Peter Ong sebagai Badan Usaha Pelaksana sistem MLFF mengatakan, tahap awal uji coba ini rencananya akan dilakukan di Bali.
Keputusan ini diambil setelah melalui proses diskusi, mempertimbangkan kepadatan ruas tol.
Sistem transaksi tol non-tunai tanpa berhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) masih dalam tahap pengembangan. Rencananya, BPJT akan meakukan uji coba MLFF pada 1 Juni 2023.
Uji coba akan dilakukan secara bertahap, di mana selama masa transisi pengguna bisa langsung bertransaksi dengan sistem MLFF menggunakan aplikasi tanpa melewati palang tol.
Namun, gerbang untuk transaksi non-tunai konvensional tetap diadakan.
“Kita mulai dengan hilangkan satu gerbang dulu di satu ruas tol untuk MLFF, sementara gerbang yang lain tetap bisa digunakan untuk transaksi non-tunai dengan kartu elektronik,” kata Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam keterangan resmi dikutip dalam laman BPJT.
Danang menjelaskan, MLFF yang menggunakan aplikasi akan membuat sistem transaksi tol lebih cepat. Sebab, pengguna tidak perlu lagi berhenti. Sehingga tidak ada lagi antrean di gerbang tol.
Selain itu, MLFF membuat biaya operasional pengumpulan tol semakin efisien.
“Nantinya, untuk melintasi jalan tol, pengguna cukup mengunduh aplikasi Cantas dan melakukan registrasi. Juga, memastikan saldo tersedia. Karena akan ada Gantry yang akan mengawasi kendaraan di beberapa titik di ruas tol agar tidak ada pelanggaran,” ujarnya.
Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Peter Ong sebagai Badan Usaha Pelaksana sistem MLFF mengatakan, tahap awal uji coba ini rencananya akan dilakukan di Bali.
Keputusan ini diambil setelah melalui proses diskusi, mempertimbangkan kepadatan ruas tol.