Volkswagen Anggap Enteng Soal PSA Group Caplok Opel dan Vauxhall

Rabu, 08 Maret 2017 - 12:59 WIB
Volkswagen Anggap Enteng Soal PSA Group Caplok Opel dan Vauxhall
Volkswagen Anggap Enteng Soal PSA Group Caplok Opel dan Vauxhall
A A A
BERLIN - Raksasa automotif Prancis PSA Group sebagai produses Peugeot dan Citroen telah mencapai kesepakatan dengan General Motors (GM) untuk membeli merek Opel dan Vauxhall. Namun Volkswagen merasa tidak terancam dengan hal ini. Volkswagen akan terus melakukan restrukturisasi di perusahaannya.

"Opel dan PSA memiliki alasan masing-masing dalam transaksi ini. Hal ini tidak berpengaruh pada rencana kami. Kami memiliki idea kami dan pemikirian sendiri, dan akan bekerja sama dengan mereka," ujar VW Chief Executive Matthias Mueller seperti dilansir Reuters, Selasa (7/3/2017).

Saat ditanya apakah VW akan menghadapi tantangan yang lebih ketat dari PSA setelah mengakuisisi Opel, Mueller menjawab secara diplomatis. "Kami melihat nantinya Opel dan PSA sebagai kompetitor yang serius di masa lalu. Dua merek ini sekarang ada di satu atap. Saya rasa tidak akan ada yang berubah banyak," ujarnya.

kedua perusahaan itu menggelar pembicaraan pada bulan lalu menimbulkan kekhawatiran bahwa kesepakatan itu bisa menyebabkan kerugian bagi pekerjaan. Vauxhall memiliki 4.500 pekerja di pabrik yang berbasis di Inggris dan Opel mempekerjakan sekitar 19.000 orang di Jerman, sekitar setengah tenaga kerjanya.

Politisi dan serikat pekerja di Jerman dan Inggris telah melobi PSA dan GM atas nama tenaga kerja masing-masing. Mereka takut bahwa PSA yang 14% dimiliki oleh negara Prancis, mungkin akan memotong pekerjaan di luar Prancis.

Pekan lalu baik PSA dan GM tertarik untuk menandatangani yang disebut "pernyataan tujuan" sebelum Geneva Motor Show yang dimulai pada 6 Maret untuk mencegah spekulasi yang sedang berlangsung membayangi rilis model baru.

Jika pengambilalihan itu terjadi saat ini maka GM tidak lagi hadir di Inggris dan Eropa. PSA akan menjadi produsen mobil terbesar kedua di Eropa, di belakang VW, dengan pangsa pasar 16% dari pasar Eropa. Renault-Nissan saat ini menjadi produsen mobil terbesar kedua di Eropa.

Awal tahun ini GM melaporkan kerugian sebesar USD257 juta(206 juta poundtserling) dari operasi Eropa tahun lalu. Itu adalah kerugian berturut-turut dalam 16 tahun untuk GM di Eropa, membawa kerugian kumulatif di Eropa sejak tahun 2000 menjadi lebih dari USD15 miliar.

Reuters mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa PSA diharapkan untuk melakukan penghematan hingga 2 miliar euro sebagai akibat dari pengambilalihan Opel.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1734 seconds (0.1#10.140)