Jaguar Land Rover Bantah Mobil Bermesin Diesel Sebagai Mobil Kotor
A
A
A
LONDON - Beberapa pabrikan automotif memang mulai menghentikan produksi dari mobil berjenis diesel. Alhasil konsumen pun merasa bingung akibat sudut pandang bahwa mobil bermesin disel adalah mobil kotor.
Menanggapi hal tersebut, Jaguar Land Rover (JLR) membuat sebuah studi tentang pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai mesin diesel. Dari hasil studi tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat belum mengetahui fakta tentang mesin diesel generasi terbaru atau isu seputar polusi.
"Setengah dari pengemudi mobil menganggap transportasi jalan paling bertanggung jawab atas polusi kota. Itu tidak benar," kata Jeremy Hicks, Managing Director JLR Inggris, dikutip dari AutocarUK, Kamis (29/6/2017).
Lebih lanjut dijelaskan, polusi berasal dari properti komersial dan rumah tangga karena menghasilkan lebih dari separuh partikular yang mencemari kota.
"Lebih dari setengah pengemudi tidak tahu standar Euro6 apa. Hampir sepertiga tidak tahu apakah emisi Co2 bila dikaitkan ke mesin bensin atau diesel. Begitu juga halnya dengan Nox," terang Hicks.
Hicks juga berpendapat bahwa kabar yang selalu menjelekkan diesel itu tidak bisa serta-merta mengatasi masalah yang saat ini tengah perusahaan cari solusinya.
Menanggapi hal tersebut, Jaguar Land Rover (JLR) membuat sebuah studi tentang pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai mesin diesel. Dari hasil studi tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat belum mengetahui fakta tentang mesin diesel generasi terbaru atau isu seputar polusi.
"Setengah dari pengemudi mobil menganggap transportasi jalan paling bertanggung jawab atas polusi kota. Itu tidak benar," kata Jeremy Hicks, Managing Director JLR Inggris, dikutip dari AutocarUK, Kamis (29/6/2017).
Lebih lanjut dijelaskan, polusi berasal dari properti komersial dan rumah tangga karena menghasilkan lebih dari separuh partikular yang mencemari kota.
"Lebih dari setengah pengemudi tidak tahu standar Euro6 apa. Hampir sepertiga tidak tahu apakah emisi Co2 bila dikaitkan ke mesin bensin atau diesel. Begitu juga halnya dengan Nox," terang Hicks.
Hicks juga berpendapat bahwa kabar yang selalu menjelekkan diesel itu tidak bisa serta-merta mengatasi masalah yang saat ini tengah perusahaan cari solusinya.
(ven)