3 Mobil Mewah Penutup Tahun

Kamis, 21 Desember 2017 - 08:14 WIB
3 Mobil Mewah Penutup Tahun
3 Mobil Mewah Penutup Tahun
A A A
JAKARTA - Tiga mobil mewah datang ke Indonesia tepat di pengujung tahun. Ketiganya menawarkan sensasi dan fungsi yang berbeda.

Apakah ketiga mobil tersebut? Menjelang Natal dan tutup tahun, penggemar mobil mewah mendapatkan kado istimewa. Tiga mobil mewah mendarat di Indonesia. Ketiganya datang dari tiga segmen berbeda. Pertama adalah Maserati Levante, sebuah SUV premium buatan Maserati. Maserati Indonesia membawa mobil ini langsung dari pabriknya di Italia. “Semua komponen yang ada di Levante diproduksi di Italia, jadi ini buatan Italia,” ucap General Manager Maserati Indonesia, Donny Makalew.

Menilik bongkahan besi di balik kap mesin, terbaring mekanis penggerak 3.000 cc twin-turbo V6 bertenaga 430 daya kuda dan torsi 580 Nm. Mereka mengklaim konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 9,1 kilometer per liter. Membahas soal akselerasinya, 0-100 kilometer per jam bisa ditempuh di 5,2 detik. Sedangkan kecepatan tertingginya bisa menyentuh 264 kpj. Segudang fitur untuk menunjang kenyamanan, keamanan, dan keselamatan berkendara sudah disematkan.

Sebut saja adaptive cruise control dengan fungsi stop & go, forward collision warning dan brake assist system , lane departure warning, kamera surround view, display touch screen berukuran 8.4 inci dengan kontrol putar terbaru, serta fungsi AHA, sebuah penambahan di fitur Maserati Touch Control Plus yang memperluas radio digital AM, FM, dan DAB. Maserati tidak mengumumkan berapa harga jual mobil ini karena bergantung personalisasi.

Hanya, beberapa situs automotif di luar negeri menyebutkan harga basis Levante sampai USD75.000 atau sekitar Rp1 miliar. Dua mobil lain dibawa oleh importer umum, Prestige Image Motorcars yakni Lambogrhini Huracan Performante dan Rolls-Royce Phantom Metropolitan. Lamborghini Huracan Performante akan memanjakan penggemar mobil sport performa tinggi, sementara Rolls- Royce Phantom menawarkan nuansa premium dan elegan bagi penggemar sedan mewah berukuran besar.

Presiden Direktur Prestige Image Motorcars Rudy Salim mengungkapkan, dua mobil tersebut jadi suntikan adrenalin guna merangsang para pencinta mobil premium di Tanah Air. Alasannya, hingga saat ini warga Indonesia pencinta mobil mewah memang seakan sungkan membeli mobil mewah terbaru. “Pernah tidak lihat mobil 2016 atau 2017 (supercar )? Tidak ada. Semua Ferrari di sini misalkan paling mentok 2014. Ferrari 2015, 2016, 2017 sudah tidak ada sekarang populasinya. Ya, mungkin ada satu-dua orang saja, tidak sampai lima,” papar dia kepada wartawan di Jakarta.

“Rolls-Royce juga begitu. Pada saat itu (2014) harganya (Rp)7 sampai 8 miliar, tapi ketika beli sekarang dengan bentuk dan spesifikasi yang sama jadi Rp12-13 miliar. Jadi yang mana mau beli, mendingan beli bekasnya. Maka tidak heran bahwa di Indonesia, tidak ada mobil supercar baru (populasi),” tambah Rudy. Tak heran bila berbagai dealer mobil premium dan sejenisnya mengalami penurunan performa. Prestige Image Motorcars selaku importir supercar misal, yang tahun ini mencatat penurunannya sampai 80%.

“Hal tersebut dari kebijakan PPnBM kemarin itu. Maka supercar di 2014 saja sudah jarang sekarang. Paling banyak 2011 sampai 2012. Apalagi, ada penyesuaian di CIF (cost, insurance, and freight ) sehingga mana bisa jualan kita. Ya, ini penjualan turun 80% tahun ini,” ujar Rudy. (Wahyu Sibarani)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8165 seconds (0.1#10.140)
pixels