Pameran Mobil Wanita di Arab Saudi Digelar
Senin, 15 Januari 2018 - 11:36 WIB
Pameran Mobil Wanita di Arab Saudi Digelar
A
A
A
RIYADH - Tiga merek mobil; Nissan, KIA, dan Toyota, meramaikan pameran mobil khusus untuk wanita di Arab Saudi baru-baru ini.
Pameran automotif wanita yang pertama kalinya digelar di Arab Saudi tersebut digelar di sebuah mal bernama Le Mall di Jeddah, Arab Saudi. Selain Nissan, KIA, dan Toyota, produsen mobil mewah lainnya, seperti Jaguar, juga ikut meramaikan pameran automotif tersebut.
Dalam pameran tersebut, mobil-mobil yang dipamerkan berbeda dengan mobil-mobil yang biasanya digunakan di Arab Saudi, yang selalu berukuran besar. Mobil-mobil yang ditampilkan umumnya adalah mobil sedan dan city car.
Suasana pameran juga dibuat terlihat lebih feminin ketimbang pameran automotif yang biasanya dihadiri kaum adam.
Tidak mengherankan, banyak pengunjung wanita berfoto selfie di belakang mobil yang dipamerkan. Ada yang masuk ke mobil dan duduk, lalu jari-jarinya yang sudah diberi cat kuku mencoba memutar kemudi.
Suasana pameran juga meriah dengan balon-balon oranye, pink , dan kuning yang menghiasi mal yang ramai dengan perempuan Saudi. Tim sales yang semuanya perempuan membantu mereka memilih mobil yang diminati.
“Saya selama ini selalu tertarik dengan mobil, tetapi kami tidak dapat mengemudi. Sekarang saya sangat tertarik untuk membeli mobil, tetapi saya maunya harga tidak terlalu mahal,” kata Ghada Al Ali, pengunjung pameran mobil yang diadakan Kamis, (10/1).
Menanggapi antusias para perempuan Saudi menghadiri pameran mobil tersebut, kepala penjualan untuk pameran mobil tersebut, Sharifa Mohammad, mengatakan, perempuan paling banyak berbelanja di mal-mal.
Menurut Sharifa, dikutip Reuters, Jumat (12/1), pameran ini melibatkan perempuan, mulai penyelenggara hingga kasir. Bahkan, restoran juga dipenuhi perempuan.
Raja Salman mencabut larangan mengemudi bagi perempuan dan diberlakukan mulai Juni 2018.
Arab Saudi merupakan satu-satunya negara yang melarang warganya yang perempuan mengemudikan mobil. Pencabutan larangan mengemudi mobil bagi perempuan Arab Saudi membuat kemajuan besar dalam negara kerajaan muslim konservatif ini. (Wahyu Sibarani)
Pameran automotif wanita yang pertama kalinya digelar di Arab Saudi tersebut digelar di sebuah mal bernama Le Mall di Jeddah, Arab Saudi. Selain Nissan, KIA, dan Toyota, produsen mobil mewah lainnya, seperti Jaguar, juga ikut meramaikan pameran automotif tersebut.
Dalam pameran tersebut, mobil-mobil yang dipamerkan berbeda dengan mobil-mobil yang biasanya digunakan di Arab Saudi, yang selalu berukuran besar. Mobil-mobil yang ditampilkan umumnya adalah mobil sedan dan city car.
Suasana pameran juga dibuat terlihat lebih feminin ketimbang pameran automotif yang biasanya dihadiri kaum adam.
Tidak mengherankan, banyak pengunjung wanita berfoto selfie di belakang mobil yang dipamerkan. Ada yang masuk ke mobil dan duduk, lalu jari-jarinya yang sudah diberi cat kuku mencoba memutar kemudi.
Suasana pameran juga meriah dengan balon-balon oranye, pink , dan kuning yang menghiasi mal yang ramai dengan perempuan Saudi. Tim sales yang semuanya perempuan membantu mereka memilih mobil yang diminati.
“Saya selama ini selalu tertarik dengan mobil, tetapi kami tidak dapat mengemudi. Sekarang saya sangat tertarik untuk membeli mobil, tetapi saya maunya harga tidak terlalu mahal,” kata Ghada Al Ali, pengunjung pameran mobil yang diadakan Kamis, (10/1).
Menanggapi antusias para perempuan Saudi menghadiri pameran mobil tersebut, kepala penjualan untuk pameran mobil tersebut, Sharifa Mohammad, mengatakan, perempuan paling banyak berbelanja di mal-mal.
Menurut Sharifa, dikutip Reuters, Jumat (12/1), pameran ini melibatkan perempuan, mulai penyelenggara hingga kasir. Bahkan, restoran juga dipenuhi perempuan.
Raja Salman mencabut larangan mengemudi bagi perempuan dan diberlakukan mulai Juni 2018.
Arab Saudi merupakan satu-satunya negara yang melarang warganya yang perempuan mengemudikan mobil. Pencabutan larangan mengemudi mobil bagi perempuan Arab Saudi membuat kemajuan besar dalam negara kerajaan muslim konservatif ini. (Wahyu Sibarani)
(nfl)
