Renault, Nissan dan Mitsubishi Belum Temukan Pengganti Ghosn

TOKYO - Pengadilan Distrik Tokyo telah memutuskan bahwa ketua Renault- Nissan - Mitsubishi Alliance Carlos Ghosn dan Wakil Direktur Greg Kelly akan ditahan selama 10 hari.

Ghosn ditahan Senin lalu setelah penyelidikan internal Nissan menemukan legenda dunia otomotif modern itu telah dinyaknii membuat kesalahan yang melibatkan penggunaan uang perusahaan dan tidak melaporkan jumlah pendapatan yang nyata.

Laporan dari Kyodo News bahkan tidak mengatakan bahwa penahanan telah dimulai.

Lokasi Ghosn saat ini juga tidak diceritakan - sesuatu yang normal dalam sistem hukum Jepang. Bahkan menurut hukum matahari terbit, Ghosn dapat ditahan selama 23 hari tanpa dikenakan biaya.

Ghosn dapat menerima hingga 10 tahun penjara dan hukuman hingga 10 juta yen jika terbukti bersalah.

Sementara itu, Renault dan pemerintah Prancis setuju untuk terus menjadikan Ghosn sebagai Ketua dan Chief Executive Officer perusahaan kendaraan Eropa meskipun Nissan sudah tidak lagi menginginkan Ghosn.

Untuk sementara, Renault telah menunjuk Wakil CEO Thierry Bolloré untuk menggantikan Ghosn untuk sementara waktu.

Renault tidak mau berkomentar tentang bukti Nissan terhadap Ghosn.

Osamu Masuko, CEO Mitsubishi sedang memikirkan ketiga perusahaan otomotif di bawah Nissan Mitsubishi Renault Alliance.

"Saya tidak berpikir siapa pun di dunia dapat menggantikan Ghosn dalam mengelola tiga perusahaan otomotif," Masuko mengatakan kepada wartawan di Tokyo.

Hiroto Saikawa, CEO Nissan sebelumnya mengatakan bahwa dia menolak penyatuan Nissan dan Renault.

Renault memiliki 43,4 persen saham Nissan sementara Nissan memiliki 15 persen saham Renault dan 34 persen saham Mitsubishi.