Pengacara Ghosn Minta Pembebasan Bersyarat
A
A
A
Kejaksaan Jepang mengajukan dakwaan baru pada mantan Chairman Nissan Motor Co Ltd Carlos Ghosn.
Ghosn didakwa melakukan pelanggaran kepercayaan dalam dakwaan keempat terhadapnya. Para pengacara Ghosn segera mengajukan pembebasan bersyarat untuk kliennya.
Dakwaan itu muncul pada hari saat masa penahanan terbaru Ghosn akan berakhir. Ghosn keluar dari tahanan dengan jaminan saat otoritas menahannya untuk keempat kali pada 4 April atas dakwaan dia memperkaya diri sendiri yang merugikan Nissan hingga USD5 juta.
“Kami yakin bahwa kami memiliki bukti untuk berhasil mengusut semua empat kasus itu,” papar seorang pejabat dari kantor kejaksaan Jepang setelah dakwaan baru itu diumumkan, kemarin.
Ghosn menyangkal semua tuduhan itu, termasuk tuduhan menyembunyikan total pendapatannya. Dia pun menuding para mantan mitranya menusuknya dari belakang. Ghosn menyebut mereka sebagai para pesaing yang ingin mengacaukan aliansi lebih dekat antara Nissan dan pemegang saham utamanya Renault SA asal Prancis.
Kasus itu mengguncang industri automotif global dan menunjukkan ketatnya sistem yudisial Jepang. Sesuai hukum di Jepang, kejaksaan dapat menahan para tersangka hingga 22 hari tanpa dakwaan dan menginterogasi terdakwa tanpa kehadiran pengacaranya. Sesuai ketentuan ini, kejaksaan telah menuntut atau melepasnya kemarin.
Menurut dakwaan terbaru, Ghosn mengakibatkan Nissan merugi hingga USD5 juta sejak Juli 2017 hingga Juli 2018. Selama periode itu, kejaksaan menuduh dua pembayaran terpisah sebesar USD5 juta dilakukan dari rekening anak usaha Nissan ke rekening dealership luar negeri. Total USD5 juta itu kemudian ditransfer dari rekening dealership itu ke rekening lain di mana Ghosn memiliki bagian.
Nissan menyatakan pihaknya telah mengajukan gugatan kriminal terhadap Ghosn terkait masalah itu. Menurut Nissan, beberapa pembayaran luar negeri itu diperintahkan oleh Ghosn untuk memperkaya dirinya sendiri.
“Pembayaran itu tidak perlu dari sudut pandang bisnis. Tindakan semacam itu sepenuhnya tak dapat diterima dan Nissan menuntut pinalti yang tegas,” papar pernyataan Nissan, dilansir Reuters.
Tim pengacara berharap Ghosn dapat dibebaskan dari tahanan dengan jaminan. “Pengadilan akan menetapkan keputusannya terkait permintaan pembebasan bersyarat pada hari ini,” ujar kepala tim pengacara Ghosn, Junichiro Hironaka. (Syarifudin)
Ghosn didakwa melakukan pelanggaran kepercayaan dalam dakwaan keempat terhadapnya. Para pengacara Ghosn segera mengajukan pembebasan bersyarat untuk kliennya.
Dakwaan itu muncul pada hari saat masa penahanan terbaru Ghosn akan berakhir. Ghosn keluar dari tahanan dengan jaminan saat otoritas menahannya untuk keempat kali pada 4 April atas dakwaan dia memperkaya diri sendiri yang merugikan Nissan hingga USD5 juta.
“Kami yakin bahwa kami memiliki bukti untuk berhasil mengusut semua empat kasus itu,” papar seorang pejabat dari kantor kejaksaan Jepang setelah dakwaan baru itu diumumkan, kemarin.
Ghosn menyangkal semua tuduhan itu, termasuk tuduhan menyembunyikan total pendapatannya. Dia pun menuding para mantan mitranya menusuknya dari belakang. Ghosn menyebut mereka sebagai para pesaing yang ingin mengacaukan aliansi lebih dekat antara Nissan dan pemegang saham utamanya Renault SA asal Prancis.
Kasus itu mengguncang industri automotif global dan menunjukkan ketatnya sistem yudisial Jepang. Sesuai hukum di Jepang, kejaksaan dapat menahan para tersangka hingga 22 hari tanpa dakwaan dan menginterogasi terdakwa tanpa kehadiran pengacaranya. Sesuai ketentuan ini, kejaksaan telah menuntut atau melepasnya kemarin.
Menurut dakwaan terbaru, Ghosn mengakibatkan Nissan merugi hingga USD5 juta sejak Juli 2017 hingga Juli 2018. Selama periode itu, kejaksaan menuduh dua pembayaran terpisah sebesar USD5 juta dilakukan dari rekening anak usaha Nissan ke rekening dealership luar negeri. Total USD5 juta itu kemudian ditransfer dari rekening dealership itu ke rekening lain di mana Ghosn memiliki bagian.
Nissan menyatakan pihaknya telah mengajukan gugatan kriminal terhadap Ghosn terkait masalah itu. Menurut Nissan, beberapa pembayaran luar negeri itu diperintahkan oleh Ghosn untuk memperkaya dirinya sendiri.
“Pembayaran itu tidak perlu dari sudut pandang bisnis. Tindakan semacam itu sepenuhnya tak dapat diterima dan Nissan menuntut pinalti yang tegas,” papar pernyataan Nissan, dilansir Reuters.
Tim pengacara berharap Ghosn dapat dibebaskan dari tahanan dengan jaminan. “Pengadilan akan menetapkan keputusannya terkait permintaan pembebasan bersyarat pada hari ini,” ujar kepala tim pengacara Ghosn, Junichiro Hironaka. (Syarifudin)
(nfl)