Konsistensi dan Komitmen Blue Bird Menghadirkan Mobilitas Berkelanjutan

Jum'at, 08 September 2023 - 21:19 WIB

Menghadirkan Mobilitas Ramah Lingkungan

Transisi energi yang gencar dilakukan di berbagai sektor juga menjadi fokus Blue Bird. Andre menegaskan, Blue Bird memiliki komitmen visi keberlanjutan pada pilar BlueSky dengan agenda utama 50:30 atau pengurangan emisi hingga 50% pada tahun 2030. Pilar ini didukung oleh beragam inisiatif dari hulu ke hilir. Di Hulu, Blue Bird berupaya untuk mengubah pola perilaku pengemudi untuk lebih bertanggung jawab terhadap penggunaan botol plastik yang didukung oleh kemitraan dengan berbagai pihak.

Melalui kemitraan ini, Blue Bird memproyeksi dapat mengurangi 120 ton sampah plastik per tahun. Untuk hal operasional Blue Bird telah memulai dari penerapan kendaraan listrik sejak tahun 2019. Selain itu kami juga mengadopsi kendaraan CNG, melakukan perawatan armada ICE untuk menjaga kadar emisi dan yang terbaru Blue Bird telah mengadopsi panel surya. “Kami baru saja mendukung program ekonomi biru di wilayah Lombok Timur dengan memberikan bantuan alat pengering kepada petani rumput laut yang menjadi pemasok bahan baku kemasan ramah lingkungan,”tegas Andre.

Blue Bird menjadi pelopor dalam penggunaan kendaraan elektrifikasi (EV) baik di sektor transportasi sewa maupun dari sisi korporat. Sejak tahun 2019, Bluebird telah berperan sebagai pendorong untuk memulai adopsi kendaraan listrik (EV). “Karena kami menganggap mobilitas berkelanjutan sebagai jalan menuju perbaikan kualitas lingkungan,”urai Andre.

Dengan memulai lebih dulu, Blue Bird telah memiliki kesempatan untuk secara proaktif belajar dan mendapatkan wawasan tentang operasi efektif kendaraan listrik. Adopsi kendaraan listrik adalah salah satu inisiatif yang sejalan dengan komitmen 50:30 yang diuraikan dalam visi keberlanjutan Blue Bird di bawah pilar BlueSky.

Pengenalan kendaraan listrik membuka peluang bagi Bluebird untuk berinovasi dalam mendukung mobilitas berkelanjutan. Mengingat harga kendaraan listrik masih relatif tinggi, Blue Bird memiliki kesempatan untuk membawa pengalaman mobilitas bebas emisi lebih dekat kepada pelanggan ritel dan korporat.

Hal itu memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam mobilitas yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan.

Dengan perbaikan lanskap bisnis, saat ini Blue Bird memiliki hampir 200 unit kendaraan listrik dan berencana untuk mengembangkan jumlah ini menjadi 500 unit pada tahun 2023, melayani layanan E-Bluebird, E-Silverbird, dan E-Goldenbird.

Andre menyadari, 51 tahun beroperasi, perjalanan Bluebird tak lepas dari berbagai macam tantangan. Namun, Blue Bird selalu melihat tantangan sebagai peluang untuk berkembang. Dari tantangan tersebut Blue Bird belajar untuk menjadi tangkas, dan menjadi dasar pembelajaran untuk menghadapi tantangan yang akan datang di kemudian hari.

Kedepan, Blue Bird akan berfokus menjaga relevansi dengan kebutuhan konsumen yang dinamis. “Be customer centric menjadi salah satu kata kunci kami dalam berinovasi,”cetus Andre. Yang terbaru Blue Bird baru saja meluncurkan EZPoint, yakni program loyalitas untuk pelanggan setia dengan empat macam tingkat pengguna. Yakni Explorer, Traveller, Voyager, dan Elite. EZPoint akan memberikan manfaat yang terpersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna pada kelompok tertentu. “Selain EZPoint, tentu kami sudah menyiapkan banyak inovasi layanan di masa depan yang akan semakin memudahkan pelanggan,”tutup Andre.

Sesuai dengan karakteristik industri transportasi yang dijalankan, Blue Bird telah ikut berkontribusi dalam beberapa poin yang relevan dalam (Sustainable Development Goals/ SDGs). Konsep Blue Sky diadopsi perusahaan transportasi sewa tertua di Indonesia ini untuk mendukung penurunan emisi karbon.

Inisiatif yang dilakukan diantaranya membangun EV Charging station, mengadopsi penggunaan armada berbahan bakar CNG yang saat ini jumlahnya mencapai 2.200 armada, dan sebagai role model penggunaan kendaraan listrik untuk korporasi di Indonesia. “Kami melakukan pengecekan emisi rutin seluruh armada Blue Bird. Kami juga akan menambah kendaraan CNG untuk mengurangi karbon, mengurangi emisi dengan pengemudi mengendarai kendaraan dengan baik. Maintenance armada menjadi fokus untuk kami, juga melakukan ekspansi layanan baru yang ramah lingkungan,” tegas Wakil Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono kepada SINDOnews.

Kualitas perawatan armada menjadi fondasi kuat dalam menjaga kualitas mobilitas yang nyaman dan terstandard. Armada Bluebird memiliki utilitas yang tinggi setiap harinya, sehingga Blue Bird memiliki standarisasi sistem operasi armada yang memungkinkan perusahaan melakukan perawatan yang tepat secara menyeluruh dengan didukung bengkel yang tersertifikasi kelas “A” dari Sucofindo. Selain itu, dengan makin gencarnya Bluebird mengadopsi EV, bengkel Blue Bird juga telah tersertifikasi untuk melakukan perawatan secara mandiri melalui sistem yang didukung oleh teknologi termasuk IoT (Internet of Things) pada armada kami.



Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai, komitmen penggunaan kendaraan ramah lingkungan merupakan bentuk dukungan terhadap pengurangan emisi gas buang yang dicanangkan pemerintah. “Tentunya kendaran ramah lingkungan seperti EV perlu diperbanyak lagi,”katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More