9 Mitos Mobil Listrik Kini Terjawab Sudah, Masih Ragu?
Jum'at, 15 Desember 2023 - 20:00 WIB
Mobil listrik lebih boros ketimbang mobil konvensional, begitulah mitos yang berkembang.. Faktanya tidak demikian. Pengisian daya listrik pada baterai kendaraan listrik tidak banyak, alias bisa hemat. Salah satu keunggulan yang dimiliki model elektrifikasi Toyota adalah biaya yang hemat, baik dalam hal konsumsi listrik dan juga perawatan.
Komponen yang lebih sedikit membuat perawatan HEV jauh lebih rendah, apalagi didukung dengan komponen elektrik dan baterai yang dapat diandalkan. Alhasil makin hemat bajet yang dikeluarkan, bukan? Selain itu pemerintah di Indonesia juga mendukung penggunaan mobil listrik berupa pemberian insentif bagi pemilik mobil listrik hingga Desember 2023.
Pajak yang diterapkan pada mobil listrik diatur oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021, khususnya di Pasal 10 dan 11. Pengenaan pajak untuk mobil listrik hanya sebesar 1 persen dari tarif normal.
6. Butuh Waktu Lama Mengisi Daya
Perbedaan signifikan kendaraan listrik dan konvensional adalah durasi waktu pengisian sumber energi. Berbeda dengan pengisian bahan bakar minyak pada kendaraan konvensional yang tidak membutuhkan waktu lama, pengisian sumber daya energi pada mobil listrik dimitoskan memakan waktu yang lama yang berpotensi menghambat mobilitas.
Faktanya, kecepatan pengisian daya telah meningkat lima kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, karena para insinyur mulai fokus pada EV sebagai masa depan dari moda transportasi. Bagi pemilik mobil Toyota bahkan dapat mengisi daya listrik gratis karena Toyota menyediakan Privilege Charging Spot gratis di area publik seperti parkir mal, termasuk Privilege Parking Spots untuk pemilik HEV, PHEV, dan BEV Toyota.
7. Bisa Berjalan Tanpa Bensin
Mitos ini sepenuhnya benar alias bukan mitos, karena mobil listrik murni yang bertenaga baterai memang menggunakan daya listrik. Tidak tersedia tangki bahan bakar. Jadi mobil listrik hanya bisa berjalan apabila ada daya listrik yang tersimpan di dalam baterainya.
8. Bolak-balik Ganti Baterai
Mitos selanjutnya adalah mengenai baterai yang tidak tahan lama sehingga harus bolak-balik ganti. Faktanya, baterai EV dianggap harus bolak-balik diganti adalah salah. Karena sebagian besar produsen mobil listrik saat ini memiliki garansi delapan hingga sepuluh tahun. Dengan lebih dari 10 juta populasi EV di dunia saat ini, belum ditemukan bukti yang menyatakan bahwa usia kendaraan listrik lebih singkat daripada kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel.
Komponen yang lebih sedikit membuat perawatan HEV jauh lebih rendah, apalagi didukung dengan komponen elektrik dan baterai yang dapat diandalkan. Alhasil makin hemat bajet yang dikeluarkan, bukan? Selain itu pemerintah di Indonesia juga mendukung penggunaan mobil listrik berupa pemberian insentif bagi pemilik mobil listrik hingga Desember 2023.
Pajak yang diterapkan pada mobil listrik diatur oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021, khususnya di Pasal 10 dan 11. Pengenaan pajak untuk mobil listrik hanya sebesar 1 persen dari tarif normal.
6. Butuh Waktu Lama Mengisi Daya
Perbedaan signifikan kendaraan listrik dan konvensional adalah durasi waktu pengisian sumber energi. Berbeda dengan pengisian bahan bakar minyak pada kendaraan konvensional yang tidak membutuhkan waktu lama, pengisian sumber daya energi pada mobil listrik dimitoskan memakan waktu yang lama yang berpotensi menghambat mobilitas.
Faktanya, kecepatan pengisian daya telah meningkat lima kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, karena para insinyur mulai fokus pada EV sebagai masa depan dari moda transportasi. Bagi pemilik mobil Toyota bahkan dapat mengisi daya listrik gratis karena Toyota menyediakan Privilege Charging Spot gratis di area publik seperti parkir mal, termasuk Privilege Parking Spots untuk pemilik HEV, PHEV, dan BEV Toyota.
7. Bisa Berjalan Tanpa Bensin
Mitos ini sepenuhnya benar alias bukan mitos, karena mobil listrik murni yang bertenaga baterai memang menggunakan daya listrik. Tidak tersedia tangki bahan bakar. Jadi mobil listrik hanya bisa berjalan apabila ada daya listrik yang tersimpan di dalam baterainya.
8. Bolak-balik Ganti Baterai
Mitos selanjutnya adalah mengenai baterai yang tidak tahan lama sehingga harus bolak-balik ganti. Faktanya, baterai EV dianggap harus bolak-balik diganti adalah salah. Karena sebagian besar produsen mobil listrik saat ini memiliki garansi delapan hingga sepuluh tahun. Dengan lebih dari 10 juta populasi EV di dunia saat ini, belum ditemukan bukti yang menyatakan bahwa usia kendaraan listrik lebih singkat daripada kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel.
tulis komentar anda