Alasan BYD Pilih Baterai LFP untuk Mobil Listrik Dibanding NCM: Lebih Aman, Tidak Meledak Ketika Ditusuk
Rabu, 27 Desember 2023 - 16:03 WIB
BYD menyebut baterainya Blade, karena desainnya yang khas. Yakni pipih, lurus dan panjang. Jika dibandingkan baterai model sebelumnya, baterai blade dapat menghemat ruang hingga 50 persen.
Baterai NCM memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi daripada baterai LFP, tetapi memiliki keamanan yang lebih rendah dan biaya yanglebihtinggi.
“Baterai adalah komponen paling utama dan paling penting pada kendaraan elektrik dan kami memiliki kekuatan itu, bahkan saat ini BYD menjadi produsen baterai terbesar ke-2 di dunia. Skala fasilitas, teknologi, serta volume produksi yang kami miliki inilah yang menjadi bukti keunggulan BYD dibandingkan produsen kendaraan elektrik lainnya," jelas Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia.
Baterai jenis itu diklaim dapat digunakan hingga 600 km dan dapat meningkatkan kepadatan energi hingga 50 persen.
Pada aspek longevity, sel Blade Battery memiliki rentang hidup sepanjang 1.200.000 km atau sekitar 3.000 kali charge, sehingga sangat tepat untuk penggunaan jangka panjang.
Para ahli di BYD juga terus menyempurnakan volume kubik instalasi baterai dengan menyediakan 50 persen lebih banyak ruang untuk penyimpanan dan fitur lainnya.
Selain itu, Blade Battery juga telah melewati uji kondisi ekstrem, seperti dihancurkan, ditekuk, dipanaskan dalam tungku hingga 300 derajat selsius, dan diisi berlebihan hingga 260 persen.
Baterai NCM memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi daripada baterai LFP, tetapi memiliki keamanan yang lebih rendah dan biaya yanglebihtinggi.
“Baterai adalah komponen paling utama dan paling penting pada kendaraan elektrik dan kami memiliki kekuatan itu, bahkan saat ini BYD menjadi produsen baterai terbesar ke-2 di dunia. Skala fasilitas, teknologi, serta volume produksi yang kami miliki inilah yang menjadi bukti keunggulan BYD dibandingkan produsen kendaraan elektrik lainnya," jelas Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia.
Baterai jenis itu diklaim dapat digunakan hingga 600 km dan dapat meningkatkan kepadatan energi hingga 50 persen.
Pada aspek longevity, sel Blade Battery memiliki rentang hidup sepanjang 1.200.000 km atau sekitar 3.000 kali charge, sehingga sangat tepat untuk penggunaan jangka panjang.
Para ahli di BYD juga terus menyempurnakan volume kubik instalasi baterai dengan menyediakan 50 persen lebih banyak ruang untuk penyimpanan dan fitur lainnya.
Selain itu, Blade Battery juga telah melewati uji kondisi ekstrem, seperti dihancurkan, ditekuk, dipanaskan dalam tungku hingga 300 derajat selsius, dan diisi berlebihan hingga 260 persen.
(dan)
tulis komentar anda