Tips Bagaimana Pemula Menggeluti Bisnis Online saat Wabah COVID-19
Selasa, 11 Agustus 2020 - 11:43 WIB
Selain itu, sebagian besar generasi muda Indonesia (93%) sangat bersemangat untuk menangani masalah ini dan telah melakukan aksi nyata. Misalnya mengubah gaya hidup yang berdampak pada lingkungan. Indikasi ini semakin menegaskan komitmen PJI bersama Citi Indonesia, Caterpillar Indonesia, dan AIG Indonesia untuk menyediakan wadah bagi generasi muda dalam menyalurkan semangat menjaga lingkungan dengan mengembangkan sebuah bisnis yang akhirnya memberikan manfaat ekonomi bagi mereka sendiri.
Sementara itu, Country Head of Corporate Affairs, Citi Indonesia, Puni A Anjungsari, mengungkapkan, bisnis yang diinisiasi oleh generasi muda Indonesia semakin menunjukkan tren yang positif akhir-akhir ini. Meningkatnya minat berwirausaha ini perlu diikuti dengan kesadaran untuk mengelola bisnis secara bertanggung jawab.
"Melalui program edukasi kewirausahaan yang menargetkan pelajar SMA/SMK ini, Citi Indonesia bersama PJI berupaya untuk memberikan pembelajaran praktis berwirausaha sekaligus menanamkan pentingnya membangun bisnis yang tidak hanya memprioritaskan profit, tetapi juga berorientasi untuk menjaga lingkungan. Kolaborasi ini juga dilakukan untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong lahirnya wirausaha muda baru di Indonesia,” papar Puni.
Salah satu usaha mikro bentukan peserta program ini adalah Elasco Student Company dari SMAN 81 Jakarta. Berawal dari keprihatinan terhadap tingginya konsumsi kertas dan terus meningkatnya produksi limbah di Indonesia, bisnis ini menawarkan Noture Binder. Yakni, binder ramah lingkungan yang terbuat dari limbah kayu, kertas daur ulang, serta pelepah pisang. Selama lima bulan beroperasi, para pelajar berhasil meraup penjualan hingga lebih dari Rp16 juta.
Bisnis inovatif lainnya juga digagas oleh para pelajar dari SMKN 20 Jakarta, yaitu Nature Piece Student Company dengan produk Magic Enzyme. Cairan pembersih sepatu yang ramah lingkungan ini terbuat dari limbah kulit jeruk dan belimbing wuluh yang difermentasikan.
Walau baru dirintis awal bulan lalu, mereka telah mampu menjual produknya sebanyak 52 paket pembersih sepatu dan ditargetkan mencapai 210 paket hingga Oktober mendatang.
Regional Student Company Competition merupakan bagian dari program edukasi Student Company yang didukung secara penuh oleh Citi Indonesia, Caterpillar Indonesia dan AIG Indonesia. Melalui program ini, para pelajar dibina untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan (SC-Student Company) di sekolah.
Hal ini termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan. Selama periode program, proses pendampingan bisnis secara intensif dan berkelanjutan juga diberikan oleh mentor PJI dan profesional bisnis.
Kedua belas sekolah bersaing memperebutkan gelar ‘The Best Student Company in Jakarta’ dalam kompetisi tersebut. Tiga sekolah terbaik akan mewakili DKI Jakarta untuk bersaing dengan sekolah-sekolah dari regional lainnya dalam kompetisi bisnis tingkat nasional, Indonesia Student Company of the Year Competition 2020, yang akan diselenggarakan pada Oktober mendatang.
Sementara itu, Country Head of Corporate Affairs, Citi Indonesia, Puni A Anjungsari, mengungkapkan, bisnis yang diinisiasi oleh generasi muda Indonesia semakin menunjukkan tren yang positif akhir-akhir ini. Meningkatnya minat berwirausaha ini perlu diikuti dengan kesadaran untuk mengelola bisnis secara bertanggung jawab.
"Melalui program edukasi kewirausahaan yang menargetkan pelajar SMA/SMK ini, Citi Indonesia bersama PJI berupaya untuk memberikan pembelajaran praktis berwirausaha sekaligus menanamkan pentingnya membangun bisnis yang tidak hanya memprioritaskan profit, tetapi juga berorientasi untuk menjaga lingkungan. Kolaborasi ini juga dilakukan untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong lahirnya wirausaha muda baru di Indonesia,” papar Puni.
Salah satu usaha mikro bentukan peserta program ini adalah Elasco Student Company dari SMAN 81 Jakarta. Berawal dari keprihatinan terhadap tingginya konsumsi kertas dan terus meningkatnya produksi limbah di Indonesia, bisnis ini menawarkan Noture Binder. Yakni, binder ramah lingkungan yang terbuat dari limbah kayu, kertas daur ulang, serta pelepah pisang. Selama lima bulan beroperasi, para pelajar berhasil meraup penjualan hingga lebih dari Rp16 juta.
Bisnis inovatif lainnya juga digagas oleh para pelajar dari SMKN 20 Jakarta, yaitu Nature Piece Student Company dengan produk Magic Enzyme. Cairan pembersih sepatu yang ramah lingkungan ini terbuat dari limbah kulit jeruk dan belimbing wuluh yang difermentasikan.
Walau baru dirintis awal bulan lalu, mereka telah mampu menjual produknya sebanyak 52 paket pembersih sepatu dan ditargetkan mencapai 210 paket hingga Oktober mendatang.
Regional Student Company Competition merupakan bagian dari program edukasi Student Company yang didukung secara penuh oleh Citi Indonesia, Caterpillar Indonesia dan AIG Indonesia. Melalui program ini, para pelajar dibina untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan (SC-Student Company) di sekolah.
Hal ini termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan. Selama periode program, proses pendampingan bisnis secara intensif dan berkelanjutan juga diberikan oleh mentor PJI dan profesional bisnis.
Kedua belas sekolah bersaing memperebutkan gelar ‘The Best Student Company in Jakarta’ dalam kompetisi tersebut. Tiga sekolah terbaik akan mewakili DKI Jakarta untuk bersaing dengan sekolah-sekolah dari regional lainnya dalam kompetisi bisnis tingkat nasional, Indonesia Student Company of the Year Competition 2020, yang akan diselenggarakan pada Oktober mendatang.
(iqb)
tulis komentar anda