Usir Kebosanan Siswa, PP-IPTEK Gelar Doodle Art Science Contest

Kamis, 07 Mei 2020 - 09:30 WIB
“Supaya anak mencintai sains dengan cara yang berbeda. Selain itu, melalui kompetisi ini dapat mengisi waktu luang selama di rumah saja, membangun kerja sama dan kekompakan antara anak dan orang tua dalam menyelesaikan gambar. Anak membuat membuat doodle, orang tua mendampingi dan mendokumentasikan saat anak menggambar,” katanya lagi.

Kompetisi kali ini berbeda dari biasanya. Di sini peserta membuat karya dari rumah dengan menyiapkan kertas apa saja berdasar putih yang bisa digunakan untuk menggambar dengan ukuran 210 x 297 mm atau seukuran kertas A4.

Lalu gambar diwarnai dengan pensil warna, crayon, spidol warna, cat air, atau cat minyak. Doodle buatan peserta diunggah sesuai tanggal yang telah ditentukan di akun Instagram-nya. Peserta memberikan caption atau narasi yang menjelaskan maksud dari doodle yang dibuat.

“Selain itu untuk melihat orisinal karya doodle, peserta juga diminta untuk mengunggah proses pembuatan doodle dengan format video berdurasi minimal 30 detik di akun Instagram mereka,” timpal Ika Mian Karlina, Kepala Sub Divisi Promosi dan Kerjasama.

Dia menambahkan, Doodle yang diunggah harus menyebut dan tag Instagram @ppiptek menggunakan hashtag #DoodleArtScienceContest #ppiptek #MevsCovid19 #KemristekBRIN.

Untuk jadwal kegiatan Doodle Art Science Contest 2020, pada 9-15 Mei 2020, peserta pengiriman foto gambar ke Google form https://bit.ly/doodleartppiptek.

Peserta baru diizinkan mengunggah gambar di Instagram pada 16 Mei bersama videonya. “Tanggal 16-22 Mei 2020 ialah masa penilaian yang dilakukan secara paralel oleh Dewan Juri dan masyarakat. Kemudian pada 23 Mei diumumkan pemenangnya melalui akun Instagram @ppiptek,” sebut Putu Lia Suryaningsih, Kepala Sub Divisi Program, PP-IPTEK

.

Juri lomba Doodle Art-Science Contest dihadirkan dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia. Antara lain, Universitas Brawijaya, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan juga profesional desainer grafis. Masyarakat bisa ikut memberikan suaranya melalui likes di Instagram.

Gambar dinilai dewan juri berdasarkan kesesuaian gambar dengan tema, keunikan ide atau gagasan, komposisi warna yang menarik, narasi menarik, serta jumlah likes di akun Instagram.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More