Godaan Bus Listrik China Buat TransJakarta Terus Bermunculan

Senin, 28 Desember 2020 - 21:27 WIB
Bus listrik Kiger saat ini sedang melakukan ujicoba untuk menjadi armada bus listrik TransJakarta. Foto/IST
JAKARTA - Godaan bus listrik China buat TransJakarta terus bermunculan. Setelah sebelumnya PT Kendaraan Listrik Indonesia (KLI) mengadakan uji kelayakan armada bus listrik Skywell buatan China untuk TransJakarta, kini giliran PT Higer Maju Indonesia (HMI), distributor bus listrik buatan China lainnya, Kiger. (Baca juga : Tiga Tahun ke Depan BMW Siap Produksi 250.000 Unit Mobil Listrik )

Kali ini Kiger berupaya menggoda operatus bus TransJakarta dengan kapasitas baterai yang lebih besar yakni 385 kilo watt hours (kWh). Dalam keadaan baterai terisi penuh, bus listrik Kiger mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer dengan lama pengisian ulang baterai sekitar 3-4 jam.

“Bus listrik Higer sangat efisien dengan kapasitas baterai yang sangat besar dan jauh di atas kompetitor lainnya. Dengan kapasitas besar ini, maka dapat mencapai jarak tempuh lebih jauh, dengan pengisian daya baterai yang lebih singkat," jelas Direktur Utama PT Higer Maju Indonesia Antonius R Ismanto dalam acara peluncuran bus listrik Higer di Jakarta, Senin (28/12).



Walaupun baterai yang dimilikinya besar, berat kosong bus hanya 13 ton. Berat kosong ini sama dengan berat bus kompetitor lain yang kapasitas baterainya lebih kecil. Hal ini mendukung torsi bus listrik Higer lebih besar dari bus konvensional yang beredar di Indonesia, yakni menghasilkan tenaga 145 KW dengan torsi maksimal 3.300 Nm. Kapasitas bus listrik Higer mencapai 34 penumpang duduk. (Baca juga : Kisah Unik Volkswagen Kodok Antipeluru dari Italia )



Antonius menambahkan bus listrik Higer pun telah mengikuti pengujian oleh TransJakarta selama dua pekan terakhir, juga bus ini sudah lulus uji type ( SUT ) dari Menteri Perindustrian. "Penyediaan bus listrik Higer di Indonesia ini sejalan dengan visi pemerintah untuk kendaraan ramah lingkungan. Kendaraan yang bebas polusi gas buang atau Zero Emission dan bebas polusi suara karena bus listrik Higer berjalan dengan senyap," kata Antonius.

Menurut Antonius, bus listrik Higer hanya memerlukan perawatan yang lebih rendah dan ringan. Dengan demikian, bus lebih produktif karena bisa dioperasikan lebih maksimal. Waktu yang diperlukan untuk perawatan lebih singkat.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More