Penjualan Mobkas Maret 2021 Turun 50% Dibanding Februari 2021, Gara-Gara PPnBM?
Jum'at, 26 Maret 2021 - 21:05 WIB
Andi merasa pemerintah tak memikirkan pemain di sektor mobil bekas. Kebijakan PPnBM tentu disambut baik oleh pemain di sektor mobil baru, tetapi tidak bagi mobil bekas.
"Kebijakan pemerintah tidak memikirkan dunia usaha mobil bekas," keluhnya.
Di sisi lain, perluasan PPnBM ke mobil baru 2.500 cc dinilai juga akan semakin merugikan pedagang mobil bekas. Andi menyiasatinya dengan menolak membeli mobil-mobil berkapasitas mesin tersebut terbelih dahulu, sambil menunggu angka pasti relaksasi yang diberikan.
"Saya jual stok yang ada dulu. Sejauh ini (mobkas 2.500 cc) harganya belum turun," imbuhnya.
Meski dengan segala tekanan yang ada, Andi tetap optimis masih ada pasar bagi mobil bekas. Menurutnya, ketika orang membeli mobil baru dengan relaksasi PPnBM, unit tersebut biasanya akan inden.
Sedangkan bulan Ramadan akan segera tiba, dan orang biasanya membutuhkan kendaraan yang bisa cepat digunakan. "Masih (optimis). Orang daripada nunggu inden mobil baru, masih ada segmen yang beralih ke mobil bekas," tandasnya.
"Kebijakan pemerintah tidak memikirkan dunia usaha mobil bekas," keluhnya.
Di sisi lain, perluasan PPnBM ke mobil baru 2.500 cc dinilai juga akan semakin merugikan pedagang mobil bekas. Andi menyiasatinya dengan menolak membeli mobil-mobil berkapasitas mesin tersebut terbelih dahulu, sambil menunggu angka pasti relaksasi yang diberikan.
"Saya jual stok yang ada dulu. Sejauh ini (mobkas 2.500 cc) harganya belum turun," imbuhnya.
Meski dengan segala tekanan yang ada, Andi tetap optimis masih ada pasar bagi mobil bekas. Menurutnya, ketika orang membeli mobil baru dengan relaksasi PPnBM, unit tersebut biasanya akan inden.
Sedangkan bulan Ramadan akan segera tiba, dan orang biasanya membutuhkan kendaraan yang bisa cepat digunakan. "Masih (optimis). Orang daripada nunggu inden mobil baru, masih ada segmen yang beralih ke mobil bekas," tandasnya.
(dan)
tulis komentar anda