Kenali Cara Kerja Busi pada Mesin Kendaraan

Senin, 18 April 2022 - 15:54 WIB
Namun, seiring tegangan yang terus naik, hal ini mengubah struktur gas tersebut.

Saat tegangan cukup, secara otomatis gas akan terionisasi dan berubah menjadi konduktor. Gas tersebut kemudian membuat elektron-elektron bisa melintasi celah.

Secara umum, busi biasanya membutuhkan tegangan lebih dari 20.000 volt. Tegangan ini berguna agar mesin dapat menyala dengan stabil. Ketika arus elektron terus bertambah melintasi celah, temperatur bisa meningkat sampai 60.000 Kelvin (59.000 derajat celcius).

Temperatur tersebut menyebabkan gas yang telah terionisasi meluas dengan sangat cepat.

Panas dan tekanan tinggi memaksa gas bereaksi satu sama lain. Alhasil pada periode percikan terdapat bola api kecil yang ukurannya tergantung campuran bahan bakar dan udara.

Apabila bola api berukuran kecil biasa disebut dengan istilah pengapian mundur. Sementara yang terlalu besar disebut pengapian maju.

Pada dasarnya, produsen kendaraan telah mengatur sedemikian rupa terkait waktu tepat pengapian. Pertimbangan tersebut juga merujuk oleh kondisi mesin dan anjuran jenis bahan bakar.
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More