Kenali Cara Kerja Busi pada Mesin Kendaraan

Senin, 18 April 2022 - 15:54 WIB
loading...
Kenali Cara Kerja Busi...
Cara kerja busi motor pada mesin kendaraan. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Peran busi pada pengapian mesin kendaraan tak kalah penting dari komponen lain. Fungsi busi pada kendaraan yaitu membakar campuran bensin dengan udara yang telah dikompres oleh gerakan piston.

Bisa dibilang, komponen ini vital dalam proses pembakaran mesin bensin ataupun diesel. Artinya, tanpa busi proses pembakaran pada mesin kendaraan mustahil terjadi. Bahkan, semua komponen terkait sistem gerak juga tak akan berfungsi.



Busi juga memiliki peran lain yang wajib kita pahami. Selain proses pengapian, busi berfungsi sebagai penarik energi panas yang tidak diinginkan dari ruang bakar.

Setelah itu, busi berperan memindahkan energi panas yang tak diperlikan ke sistem pendingin yang ada pada kendaraan Anda.

Busi juga memiliki ukuran berbeda-beda pada tiap mesin. Ukuran tersebut menyesuaikan akomodasi pembakaran yang dibutuhkan mesin itu sendiri.

Bicara peranannya, komponen ini terhubung dengan listrik bertegangan tinggi. Listrik tersebut dihasilkan oleh koil pengapian.

Saat elektron mengalir dari koil melalui kepala busi, tercipta perbedaan tegangan listrik antara bagian tengah dan samping pada elektroda.

Pada proses itu tidak ada arus yang dapat mengalir. Hal ini karena gas campuran bahan bakar dan udara yang terdapat di celah masih berfungsi sebagai insulator.

Namun, seiring tegangan yang terus naik, hal ini mengubah struktur gas tersebut.

Saat tegangan cukup, secara otomatis gas akan terionisasi dan berubah menjadi konduktor. Gas tersebut kemudian membuat elektron-elektron bisa melintasi celah.

Secara umum, busi biasanya membutuhkan tegangan lebih dari 20.000 volt. Tegangan ini berguna agar mesin dapat menyala dengan stabil. Ketika arus elektron terus bertambah melintasi celah, temperatur bisa meningkat sampai 60.000 Kelvin (59.000 derajat celcius).

Temperatur tersebut menyebabkan gas yang telah terionisasi meluas dengan sangat cepat.

Panas dan tekanan tinggi memaksa gas bereaksi satu sama lain. Alhasil pada periode percikan terdapat bola api kecil yang ukurannya tergantung campuran bahan bakar dan udara.

Apabila bola api berukuran kecil biasa disebut dengan istilah pengapian mundur. Sementara yang terlalu besar disebut pengapian maju.

Pada dasarnya, produsen kendaraan telah mengatur sedemikian rupa terkait waktu tepat pengapian. Pertimbangan tersebut juga merujuk oleh kondisi mesin dan anjuran jenis bahan bakar.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1401 seconds (0.1#10.140)