Toyota Kurangi Produksi Mobil, Land Cruiser dan Voxy Baru Terdampak
Rabu, 25 Mei 2022 - 08:00 WIB
JEPANG - Toyota memutuskan untuk mengurangi produksi mobil mereka secara keseluruhan untuk pasar global dan domestik. Pengurangan dilakuan hingga mencapai 100.000 unit.
Alhasil dua mobil baru Toyota Land Cruiser 300 dan Toyota Voxy yang juga dikirim ke Indonesia ikut kena dampak. Pengurangan dilakukan di 10 pabrik Toyota yang ada di berbagai wilayah di Jepang.
"Kami di Toyota sekali lagi meminta maaaf atas penyesuaian produksi yang kami lakukan berulang kali. Ini terjadi karena kekurangan komponen karena penyebaran Covid-19," tulis Toyota dalam keterangan resmi.
Selain itu kondisi semakin parah karena suplai semikonduktor dari Shanghai, China juga tidak berjalan. Pasalnya pemerintah China kembali menerapkan lockdown di Shanghai akibat ditemukannya kembali penyebaran Covid-19.
"Kesulitan ini membuat kami untuk melangkah ke depan. Namun kami selalu berupaya sebaik mungkin agar kami tetap mengirimkan kendaraan buat konsumen kami dalam waktu yang paling awal," jelas Toyota.
Pengurangan menurut Toyota hanya akan dilakukan di Mei dan Juni. Sejatinya setiap bulan pabrik-pabrik Toyota memproduksi mobil sebanyak 850.000 unit. Sebanyak 250.000 unit untuk pasar domestik dan 600.000 unit pasar ekspor.
Meski ada pengurangan produksi, Toyota mengatakan selama tahun finansial 2023 target produksi mobil tetap akan mencapai 9,7 juta unit. Hanya saja memang proses alokasi mobil akan sangat memakan waktu.
Masa inden Toyota Land Cruiser 300, yang juga dipasarkan di Indonesia, bahkan sudah mencapai 1 tahun lebih. Itu pun terjadi sebelum Toyota memutuskan untuk mengurangi produksi. Setelah adanya keputusan ini otomatis masa tunggu konsumen menerima mobil juga akan semakin panjang.
Alhasil dua mobil baru Toyota Land Cruiser 300 dan Toyota Voxy yang juga dikirim ke Indonesia ikut kena dampak. Pengurangan dilakukan di 10 pabrik Toyota yang ada di berbagai wilayah di Jepang.
"Kami di Toyota sekali lagi meminta maaaf atas penyesuaian produksi yang kami lakukan berulang kali. Ini terjadi karena kekurangan komponen karena penyebaran Covid-19," tulis Toyota dalam keterangan resmi.
Selain itu kondisi semakin parah karena suplai semikonduktor dari Shanghai, China juga tidak berjalan. Pasalnya pemerintah China kembali menerapkan lockdown di Shanghai akibat ditemukannya kembali penyebaran Covid-19.
"Kesulitan ini membuat kami untuk melangkah ke depan. Namun kami selalu berupaya sebaik mungkin agar kami tetap mengirimkan kendaraan buat konsumen kami dalam waktu yang paling awal," jelas Toyota.
Pengurangan menurut Toyota hanya akan dilakukan di Mei dan Juni. Sejatinya setiap bulan pabrik-pabrik Toyota memproduksi mobil sebanyak 850.000 unit. Sebanyak 250.000 unit untuk pasar domestik dan 600.000 unit pasar ekspor.
Meski ada pengurangan produksi, Toyota mengatakan selama tahun finansial 2023 target produksi mobil tetap akan mencapai 9,7 juta unit. Hanya saja memang proses alokasi mobil akan sangat memakan waktu.
Masa inden Toyota Land Cruiser 300, yang juga dipasarkan di Indonesia, bahkan sudah mencapai 1 tahun lebih. Itu pun terjadi sebelum Toyota memutuskan untuk mengurangi produksi. Setelah adanya keputusan ini otomatis masa tunggu konsumen menerima mobil juga akan semakin panjang.
(wsb)
tulis komentar anda