Gaya Makmur Mobil Bawa Truk Tangguh Euro 5 ke Indonesia
Sabtu, 17 September 2022 - 15:30 WIB
Di saat yang sama Frankie Makaminang mengatakan sejak berdiri 13 tahun lalu, GMM berhasil menjual sekitar 4.000 unit truk FAW di Indonesia. Khusus di 2021 pihaknya membukukan lonjakan penjualan truk FAW hingga 100 persen. Dari 4000 unit truk FAW yang sudah terjual di Indonesia, sebanyak 30 persen di antaranya digunakan di sektor kehutanan seperti untuk mengangkut kayu log di Sumatera dan di angkutan hasil perkebunan.
Sebanyak 30 persen truk lainnya terjual ke sektor angkutan logistik jalan raya dan sektor konstruksi terutama di Pulau Jawa, dan 30 persen lainnya teserap di sektor tambang. "Sebanyak 10 persen sisanya diserap sektor oil and gas dan lain-lain," kata dia. "Kita bersyukur dari 2000 ke 2021 penjualan kita naik 100 persen dan tahun 2022 ini kita proyeksikan naik 60 persen," tambahnya.
Strategi memacu penjualan di tahun 2022 ini didukung dengan memperbanyak service and sales point. "Memang kita akui menangani truk merk China memang tidak mudah antara lain karena parts tak mudah didapat dan spesifikasi parts bisa berubah. Tapi kita sudah mengikat komitmen dengan prinsipal agar parts tidak berubah ubah. Itu yang membuat kita bisa terus bertahan di bisnis truk China selama 13 tahun," ungkap Frankie.
"Kita berharap ke depan dengan support yang terus kita tingkatkan dengan customer yang semakin banyak membeli kendaraan kita, kita bisa memberikan support yang baik untuk layanan purna jual, spare parts, driver training dan mechanic training," imbuhnya.
GMM saat ini sudah mendirikan 5 parts center untuk customer yang ingin membeli spare parts harga lebih murah. "Kita akan terus bertumbuh di Indonesia. Meski dunia lagi krisis ekonomi Indonesia maju terus. Untuk antisipasi pertumbuhan penjualan sangat pent bagi kami dukungan layanan purna jual," ujarnya.
"Warehouse parts kita yang terbaru, kita bangun di Semarang. untuk warehouse spare parts di Balikpapan dan Samarinda akan kita perbesar dan akan nanti kita perluas sampai ke Sulawesi," bebernya.
Sebanyak 30 persen truk lainnya terjual ke sektor angkutan logistik jalan raya dan sektor konstruksi terutama di Pulau Jawa, dan 30 persen lainnya teserap di sektor tambang. "Sebanyak 10 persen sisanya diserap sektor oil and gas dan lain-lain," kata dia. "Kita bersyukur dari 2000 ke 2021 penjualan kita naik 100 persen dan tahun 2022 ini kita proyeksikan naik 60 persen," tambahnya.
Strategi memacu penjualan di tahun 2022 ini didukung dengan memperbanyak service and sales point. "Memang kita akui menangani truk merk China memang tidak mudah antara lain karena parts tak mudah didapat dan spesifikasi parts bisa berubah. Tapi kita sudah mengikat komitmen dengan prinsipal agar parts tidak berubah ubah. Itu yang membuat kita bisa terus bertahan di bisnis truk China selama 13 tahun," ungkap Frankie.
"Kita berharap ke depan dengan support yang terus kita tingkatkan dengan customer yang semakin banyak membeli kendaraan kita, kita bisa memberikan support yang baik untuk layanan purna jual, spare parts, driver training dan mechanic training," imbuhnya.
GMM saat ini sudah mendirikan 5 parts center untuk customer yang ingin membeli spare parts harga lebih murah. "Kita akan terus bertumbuh di Indonesia. Meski dunia lagi krisis ekonomi Indonesia maju terus. Untuk antisipasi pertumbuhan penjualan sangat pent bagi kami dukungan layanan purna jual," ujarnya.
"Warehouse parts kita yang terbaru, kita bangun di Semarang. untuk warehouse spare parts di Balikpapan dan Samarinda akan kita perbesar dan akan nanti kita perluas sampai ke Sulawesi," bebernya.
(wsb)
tulis komentar anda