Tesla Miliki 40.000 Supercharger di Seluruh Dunia, Paling Banyak di AS dan China

Rabu, 23 November 2022 - 08:40 WIB
Tesla telah memasang 40.000 kios supercharger di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir. Foto/Twitter/TeslaCharging
SAN CARLOS - Tesla telah memasang 40.000 kios supercharger di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir. Infrastruktur pengisian daya adalah salah satu persyaratan terpenting untuk mempromosikan kendaraan listrik atau e-mobilitas.

Tesla mengumumkan tonggak sejarah baru, pemasangan 40.000 kios Supercharger pada Selasa (22/11/2022). Tonggak sejarah baru dicapai hanya lima bulan setelah pada bulan Juni, Tesla merayakan pemasangan kios supercharger ke-35.000.

Artinya, rata-rata sekitar 1.000 kios supercharger dipasang setiap bulan selama ini. Sebelumnya, pencapaian pemasangan 30.000 kios supercharger tercapai pada November 2021. Tesla membutuhkan waktu tujuh bulan untuk menambah 5.000 lagi.



Dikutip dari laman tesmanian, Rabu (23/11/2022), langkah ini menunjukkan bahwa Tesla sekarang menggunakan Supercharger baru jauh lebih cepat dari sebelumnya. Supercharger pertama dipasang pada September 2012, dan dalam 10 tahun pabrikan telah mampu mencapai hasil yang sangat baik.



Tesla tidak menyebutkan lokasi pemasangan ke-40.000 kios supercharger itu. Saat ini, supercharger dipasang secara aktif di seluruh dunia dan China adalah salah satu wilayah yang paling berkembang secara dinamis di dunia. Saat ini, sekitar 25% dari semua supercharger yang ada terpasang di negeri Tirai Bambu itu.



Dengan mempromosikan kendaraan listrik, Tesla telah berusaha keras untuk menciptakan industri dari bawah ke atas. Segala sesuatu mulai dari kendaraan listrik dan stasiun pengisian daya hingga panel surya dan baterai dibuat, didistribusikan, dan terus ditingkatkan untuk mempercepat transisi dunia ke energi terbarukan.



40.000 kios pengisian daya di seluruh dunia berlokasi di lebih dari 3.500 stasiun supercharger. AS adalah negara dengan jumlah stasiun pengisian terbesar, terhitung sekitar 40% dari semua yang ada. China berada di posisi kedua dengan sekitar 25%.
(wib)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More