Membedah Masa Depan Otomotif dengan Kecerdasan Buatan

Rabu, 01 Maret 2023 - 19:00 WIB
loading...
Membedah Masa Depan Otomotif dengan Kecerdasan Buatan
Industri otomotif sudah lebih dulu memanfaatkan kecerdasan buatan. Foto/Netcarshow
A A A
JAKARTA - Masyarakat dunia saat ini tengah dihebohkan dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Salah satunya adalah aplikasi kecerdasan buatan ChatGPT yang ternyata benar-benar memengaruhi cara manusia bekerja.

ChatGPT memudahkan anak-anak sekolah mengerjakan pekerjaan rumah, bisa membantu penulis menghasilkan karya indah, bahkan bisa digunakan di pengadilan untuk membantu hakim dalam mengambil keputusan. Lalu bagaimana dengan dunia automotif?

Seperti dunia lainnya, industri otomotif memang tidak menjaga jarak dengan kecerdasan buatan. Saat ini bisa dibilang industri otomotif sudah lebih dulu memanfaatkan kecerdasan buatan. Pabrik-pabrik mobil saat ini hampir setengahnya diisi oleh robot-robot cerdas.

Keberadaan robot-robot itu bahkan memastikan produk yang dihasilkan benar-benar memenuhi standar. Tidak hanya dari segi manufaktur, di sisi teknologi otomotif mobil-mobil yang ada saat ini tak kalah canggihnya dengan ponsel terkini. Mobil-mobil yang canggih tak ubahnya seperti ponsel pintar berjalan.

Sebut saja teknologi perintah suara yang ada saat ini.Teknologi itu membuat mobil makin mengerti apa yang diinginkan oleh pemilik mobil. Mulai dari aktivitas fisik seperti membuka jendela, sunroof, hingga menyesuaikan tata cahaya.

Begitu juga dengan mode berkendara yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengemudi. Tidak hanya itu mereka bahkan membuat aplikasi yang memang terintegrasi dengan kecerdasan buatan.



Membedah Masa Depan Otomotif dengan Kecerdasan Buatan


Aplikasi itu memungkinkan pemilik mobil memaksimalkan potensi yang dimiliki mobil tersebut. Contohnya aplikasi Roads yang dimiliki Porsche. Awalnya Porsche menginginkan agar aplikasi itu jadi jembatan informasi buat para pemilik mobil Porsche. Mulai dari jadwal perawatan, informasi berita, hingga tempat kumpulnya komunitas pemilik Porsche. Saat ini menurut Porsche pengguna Roads telah mencapai 180.000 orang.

Namun mereka kemudian menambahkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di aplikasi itu. Chief Marketing Officer (CMO) Porsche Robert Ader mengatakan kecerdasan buatan itu akan membuat pemilik Porsche tahu jalan mana yang sangat ideal untuk mengeksplorasi kekuatan mobil kesayangan mereka.

"Kecerdasan buatan yang digunakan akan menentukan rute yang cocok untuk pengguna berdasarkan parameter termasuk kurva jalan, topografi, fitur lanskap, atau tempat menarik tertentu," kata Robert Ader.

Dia mengatakan saat ini memang banyak pemilik mobil menggunakan peta jalan untuk menghindar dari kemacetan. Beda dengan orang-orang yang menggunakan Roads.

Aplikasi itu justru digunakan untuk mendapatkan informasi jalan yang sangat ideal buat pemilik Porsche. Kecerdasan buatan justru memberikan informasi jalan yang tidak hanya ideal untuk memaksimalkan kekuatan Porsche tapi juga cocok dengan selera penggunanya.



"Tujuan dari algoritma aplikasi Jalan bukan untuk merencanakan rute tercepat antara dua titik, melainkan untuk menawarkan yang paling cocok untuk pengemudi individu," jelas Robert Ader.

Menariknya, Porsche justru membuka kesempatan bagi semua orang untuk mencoba aplikasi tersebut. Jadi Anda yang penasaran tidak perlu takut mencoba walau tidak punya mobil Porsche.

Wendy Gonzalez analis dan CEO SAMA mengatakan saat ini teknologi artificial intelligence bukan lagi teknologi yang rumit. Akses teknologi kecerdasan buatan yang semakin mudah membuat industri automotif berupaya memaksimalkan kondisi itu.

“Saat ini kecerdasan buatan banyak dimanfaatkan untuk banyak hal. Hanya saja garis besar yang ingin dituju adalah ada di titik yang sama yakni keselamatan,” ujar Wendy Gonzalez.

Ya, berbeda dengan kecerdasan buatan di bidang lain yang justru seakan-akan digunakan untuk memanipulasi pekerjaan yang ada, kecerdasan buatan di industri automotif justru dimanfaatkan sebesar mungkin untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

“Industri automotif akan selalu jadi yang terdepan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan,” jelasnya
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2043 seconds (0.1#10.140)