Penggunaan Jenis Bahan Bakar Kendaraan Ramah Lingkungan untuk Transportasi Masa depan
loading...
A
A
A
1. Biogas
Salah satu energi yang juga dihasilkan dari limbah organik seperti kotoran ternak, atau limbah hasil dapur seperti sayuran, atau cangkang buah adalah biogas. Zat utama dari energi biogas ini adalah gas metana (CH4) dan karbondioksida (CO2). Untuk melepas energi, kedua gas itu dapat terbakar dan energi itulah yang dapat membantu Eigerian sehari-hari.
Namun sayangnya komponen energi gas ini tergantung pada proses anaerobik proses anaerobik dan komposisi dari bahan dasar pembuatan energi biogas. Jika kandungan metananya semakin besar dari energi biogas, semakin besar juga energi yang bisa dihasilkan dari biogas.
2. Hidrogen
Bahan bakar ramah lingkungan pengganti bensin lainya ada hidrogen. Kendaraan kesayanganmu juga bisa loh menggunakan bahan bakar ini. Ini salah satu elemen kimia yang sangat mudah terbakar. Apalagi jika pembakarannya menggunakan atau diterapkan pada mesin pembakaran internal. Bahkan, campuran bahan bakar/udara yang dihasilkan atas pembakaran juga lebih baik dan mampu meningkatkan efisiensi mesin.
Namun sayangnya saat ini penggunaan bahan bakar ramah lingkungan jenis hidrogen masih perlu diteliti lagi. Perlu dilihat bagaimana kelebihan dan kekurangan jika diterapkan pada mesin. Saat ini sementara hasil uji menunjukan hidrogen bisa menghasilkan pembakaran lebih bersih dan lebih sempurna daripada bensin. Bahkan dalam proses pembakarannya, hidrogen hanya membutuhkan suhu pengapian lebih rendah.
3. Synthetic Gasoline
Pertama kali diproduksi pada 100 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1919 bahan bakar ini digunakan pada era perang loh Eigerian. Bensin ini terbuat dari suhu gas karbon dioksida.
Gas ini kemudian dikonversi menjadi bahan bakar cair melalui proses kelistrikan. Jika listrik yang digunakan adalah sumber terbarukan maka hasilnya juga akan sangat menjanjikan. Sayangnya proses dan biayanya sangat mahal, namun hanya dapat menghasilkan sedikit bahan bakar.
4. Ethanol
Bahan bakar ramah lingkungan yang satu ini sudah biasa digunakan di negara seperti Amerika Serikat, Brazil, India dan Australia. Bahan bakar ini telah menjadi pengganti bensin.
Yang menarik adalah Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang sama dalam minuman beralkohol. Kelebihan dari bensin campuran etanol adalah bisa mengoksidasi bahan bakar.
Salah satu energi yang juga dihasilkan dari limbah organik seperti kotoran ternak, atau limbah hasil dapur seperti sayuran, atau cangkang buah adalah biogas. Zat utama dari energi biogas ini adalah gas metana (CH4) dan karbondioksida (CO2). Untuk melepas energi, kedua gas itu dapat terbakar dan energi itulah yang dapat membantu Eigerian sehari-hari.
Namun sayangnya komponen energi gas ini tergantung pada proses anaerobik proses anaerobik dan komposisi dari bahan dasar pembuatan energi biogas. Jika kandungan metananya semakin besar dari energi biogas, semakin besar juga energi yang bisa dihasilkan dari biogas.
2. Hidrogen
Bahan bakar ramah lingkungan pengganti bensin lainya ada hidrogen. Kendaraan kesayanganmu juga bisa loh menggunakan bahan bakar ini. Ini salah satu elemen kimia yang sangat mudah terbakar. Apalagi jika pembakarannya menggunakan atau diterapkan pada mesin pembakaran internal. Bahkan, campuran bahan bakar/udara yang dihasilkan atas pembakaran juga lebih baik dan mampu meningkatkan efisiensi mesin.
Namun sayangnya saat ini penggunaan bahan bakar ramah lingkungan jenis hidrogen masih perlu diteliti lagi. Perlu dilihat bagaimana kelebihan dan kekurangan jika diterapkan pada mesin. Saat ini sementara hasil uji menunjukan hidrogen bisa menghasilkan pembakaran lebih bersih dan lebih sempurna daripada bensin. Bahkan dalam proses pembakarannya, hidrogen hanya membutuhkan suhu pengapian lebih rendah.
3. Synthetic Gasoline
Pertama kali diproduksi pada 100 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1919 bahan bakar ini digunakan pada era perang loh Eigerian. Bensin ini terbuat dari suhu gas karbon dioksida.
Gas ini kemudian dikonversi menjadi bahan bakar cair melalui proses kelistrikan. Jika listrik yang digunakan adalah sumber terbarukan maka hasilnya juga akan sangat menjanjikan. Sayangnya proses dan biayanya sangat mahal, namun hanya dapat menghasilkan sedikit bahan bakar.
4. Ethanol
Bahan bakar ramah lingkungan yang satu ini sudah biasa digunakan di negara seperti Amerika Serikat, Brazil, India dan Australia. Bahan bakar ini telah menjadi pengganti bensin.
Yang menarik adalah Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang sama dalam minuman beralkohol. Kelebihan dari bensin campuran etanol adalah bisa mengoksidasi bahan bakar.