Kenapa Sepeda Motor Bermesin Diesel Tidak Populer?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak ditemukan pada tahun 1890-an, mesin diesel telah digunakan pada truk, mobil hingga traktor, karena keandalan, keiritan bahan bakar dan umurnya yang panjang.
Namun, mesin diesel tak banyak ditemukan dipakai untuk sepeda motor, kenapa?
Dikutip dari Slash Gear, Senin (11/9/2023) sejumlah produsen sepeda motor sejatinya telah mencoba menggunakan mesin diesel untuk menggerakkan mesinnya, namun nyaris tidak ada yang berhasil.
1. Evaproducts Track T800CDI
Salah satu contoh sepeda motor diesel adalah Evaproducts Track T800CDI. Sepeda motor buatan Belanda ini menampilkan motor Smart car 800cc 3 silinder dengan tenaga 45 brake horse power (bhp) dan torsi 78
Pound Feet (lb-ft). Dipasangkan dengan transmisi CVT, memberikan 800CDI efisiensi bahan bakar 140 mpg yang menakjubkan. Namun, sepeda motor itu hanya dipasarkan di Belanda dan tidak sukses hingga kini perusahaannya sudah tutup.
2. Kawasaki KLR650
Sepeda motor bermesin diesel lainnya adalah Kawasaki KLR650 garapan Hayes Diesel Technology. Hayes meladeni tantangan membuat sepeda motor militer dengan spesifikasi khusus. Tentu saja ini bukan pekerjaan mudah, sebab karakteristik kinerja mesin diesel umumnya tidak cocok untuk sepeda motor.
Hayes mengganti mesin bensin asli Kawasaki dan menggantinya dengan mesin diesel rancangan sendiri. Hasilnya, namun karakteristik kinerja KLR 650 ini sangat berbeda. M1030M1 dirasakan sangat lamban, butuh beberapa saat untuk mencapai kecepatan.
Namun, M1030M1 memiliki keunggulan luar biasa dalam hal konsumsi bahan bakarnya. Sepeda motor ini memiliki daya jangkau hingga 965 km untuk satu tangki bahan bakar enam galon Acerbis.
Hayes sempat merencanakan menawarkan versi sepeda motor ini untuk umum, tetapi permintaan militer sangat tinggi sehingga semua sumber daya dikhususkan untuk menggarap versi militer.
3. Royal Enfield
Dari akhir 1980an hingga 2000, Royal Enfield memproduksi Taurus, model Bullet dengan motor diesel 325cc yang dibuat oleh pabrikan Italia Greaves Lombardini. Mesinnya hanya menghasilkan 6,5 tenaga kuda dan torsi 11,06 lb-ft, dan kurangnya tenaga serta undang-undang emisi baru membuat Taurus keluar dari pasar.
Pabrikan Jerman Sommer lantas mengambil alih, memproduksi sepeda motor diesel berdasarkan sasis Royal Enfield. Model terbaru Sommer, 516, tidak tersedia di situs web perusahaan, meskipun alasannya tidak diberikan.
4. Neander
Pabrikan Jerman lainnya yang mencoba memproduksi sepeda motor diesel adalah Neander. Sepeda model 1400 bertenaga turbodieselnya menghasilkan 115 bhp dan diproduksi terbatas pada 2007. Alan Cathcart dari Motorcycle Cruiser melakukan uji coba pada Neander 1400 dan sangat terkesan dengan penyaluran tenaga yang mulus. Namun, mesinnya mengeluarkan suara bising yang khas pada kebanyakan mesin diesel .
Neander menyoroti kelayakan komersial dari produksi sepeda motor diesel dan sejak itu kembali ke fokus utama pembuatan motor tempel untuk perahu.
Namun, mesin diesel tak banyak ditemukan dipakai untuk sepeda motor, kenapa?
Dikutip dari Slash Gear, Senin (11/9/2023) sejumlah produsen sepeda motor sejatinya telah mencoba menggunakan mesin diesel untuk menggerakkan mesinnya, namun nyaris tidak ada yang berhasil.
1. Evaproducts Track T800CDI
Salah satu contoh sepeda motor diesel adalah Evaproducts Track T800CDI. Sepeda motor buatan Belanda ini menampilkan motor Smart car 800cc 3 silinder dengan tenaga 45 brake horse power (bhp) dan torsi 78
Pound Feet (lb-ft). Dipasangkan dengan transmisi CVT, memberikan 800CDI efisiensi bahan bakar 140 mpg yang menakjubkan. Namun, sepeda motor itu hanya dipasarkan di Belanda dan tidak sukses hingga kini perusahaannya sudah tutup.
2. Kawasaki KLR650
Sepeda motor bermesin diesel lainnya adalah Kawasaki KLR650 garapan Hayes Diesel Technology. Hayes meladeni tantangan membuat sepeda motor militer dengan spesifikasi khusus. Tentu saja ini bukan pekerjaan mudah, sebab karakteristik kinerja mesin diesel umumnya tidak cocok untuk sepeda motor.
Hayes mengganti mesin bensin asli Kawasaki dan menggantinya dengan mesin diesel rancangan sendiri. Hasilnya, namun karakteristik kinerja KLR 650 ini sangat berbeda. M1030M1 dirasakan sangat lamban, butuh beberapa saat untuk mencapai kecepatan.
Namun, M1030M1 memiliki keunggulan luar biasa dalam hal konsumsi bahan bakarnya. Sepeda motor ini memiliki daya jangkau hingga 965 km untuk satu tangki bahan bakar enam galon Acerbis.
Hayes sempat merencanakan menawarkan versi sepeda motor ini untuk umum, tetapi permintaan militer sangat tinggi sehingga semua sumber daya dikhususkan untuk menggarap versi militer.
3. Royal Enfield
Dari akhir 1980an hingga 2000, Royal Enfield memproduksi Taurus, model Bullet dengan motor diesel 325cc yang dibuat oleh pabrikan Italia Greaves Lombardini. Mesinnya hanya menghasilkan 6,5 tenaga kuda dan torsi 11,06 lb-ft, dan kurangnya tenaga serta undang-undang emisi baru membuat Taurus keluar dari pasar.
Pabrikan Jerman Sommer lantas mengambil alih, memproduksi sepeda motor diesel berdasarkan sasis Royal Enfield. Model terbaru Sommer, 516, tidak tersedia di situs web perusahaan, meskipun alasannya tidak diberikan.
4. Neander
Pabrikan Jerman lainnya yang mencoba memproduksi sepeda motor diesel adalah Neander. Sepeda model 1400 bertenaga turbodieselnya menghasilkan 115 bhp dan diproduksi terbatas pada 2007. Alan Cathcart dari Motorcycle Cruiser melakukan uji coba pada Neander 1400 dan sangat terkesan dengan penyaluran tenaga yang mulus. Namun, mesinnya mengeluarkan suara bising yang khas pada kebanyakan mesin diesel .
Neander menyoroti kelayakan komersial dari produksi sepeda motor diesel dan sejak itu kembali ke fokus utama pembuatan motor tempel untuk perahu.
(msf)