BYD China Bangun Pabrik Mobil Listrik Pertama di Eropa
loading...
Salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, BYD China akan membuka pabrik produksi kendaraan listrik Eropa pertamanya di Hongaria. Foto/Stuff
A
A
A
BUDAPEST - Salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, BYD China akan membuka pabrik produksi kendaraan listrik Eropa pertamanya di Hongaria. Langkah tersebut merupakan upaya BYD menjadikan negara di Eropa Tengah tersebut menjadi pusat manufaktur kendaraan listrik global.
Menteri Luar Negeri Hongaria Péter Szijjártó mengatakan, BYD akan membangun pabrik tersebut di dekat kota Szeged, Hongaria selatan. Pabrik itu diperkirakan akan membukan ribuan lapangan kerja di wilayah tersebut.
“Proyek ini akan menjadi salah satu investasi terbesar dalam sejarah perekonomian Hongaria,” kata Szijjártó dalam sebuah pernyataan yang diposting di halaman Facebook dikutip SINDOnews dari laman Stuff, Selasa (26/12/2023).
nya, seraya menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan insentif finansial kepada BYD untuk membangun pabrik tersebut, yang rinciannya menurutnya akan diumumkan kemudian.
Pembangunan pabrik tersebut akan “semakin memperkuat posisi perekonomian Hongaria, semakin memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang, dan semakin memperkuat posisi Hongaria dalam transisi otomotif listrik global,” kata Szijjártó.
Hongaria dalam beberapa tahun terakhir berupaya menjadi pusat global manufaktur baterai litium-ion di era pemerintah yang membatasi emisi gas rumah kaca dengan beralih ke mobil listrik. Samsung dari Korea Selatan, CATL dari China, dan perusahaan lainnya telah membangun pabrik di sekitar Hongaria.
Kondisi ini memicu reaksi dari beberapa penduduk lokal dan kelompok lingkungan hidup yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap lingkungan. Pabrik baterai CATL berkapasitas 100 GWh di Debrecen, diperkirakan akan menciptakan sekitar 9.000 lapangan kerja.
Pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di Hongaria sejauh ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk melayani produsen mobil asing yang hadir di negara tersebut. Di antaranya produsen mobil Jerman Audi, BMW dan Mercedes-Benz, seiring transisi ke kendaraan bertenaga baterai.
BYD China, yang merupakan saingan global terbesar Tesla dalam produksi kendaraan listrik, telah memiliki pabrik pembuatan bus listrik di kota Komarom, Hongaria barat laut. Namun pabrik Szeged direncanakan akan menjadi fasilitas produksi kendaraan listrik konsumen besar pertama di Eropa untuk produsen mobil China.
Wali Kota Szeged, Laszlo Botka, mengatakan lokasi geografis dan perkembangan logistik kota tersebut telah membantunya menjadi kandidat pemenang untuk menjadi tuan rumah pabrik tersebut. Dia mengatakan persiapan lokasi pabrik masa depan seluas 300 hektare telah dimulai.
Szeged terletak di dekat perbatasan Hongaria dengan Serbia, dan merupakan koridor kereta api yang dikembangkan bersama oleh pemerintah Hongaria dengan Beijing. Ini sebagai bagian dari inisiatif perdagangan global Satu Sabuk Satu Jalan China.
Szijjártó mengatakan, keputusan BYD untuk membuka pabriknya di Hongaria terjadi setelah 224 putaran negosiasi antara perusahaan dan pemerintah Hongaria. “Investasi ini menggarisbawahi fakta bahwa Hongaria adalah pemimpin dalam revolusi teknologi,” katanya.
Menteri Luar Negeri Hongaria Péter Szijjártó mengatakan, BYD akan membangun pabrik tersebut di dekat kota Szeged, Hongaria selatan. Pabrik itu diperkirakan akan membukan ribuan lapangan kerja di wilayah tersebut.
“Proyek ini akan menjadi salah satu investasi terbesar dalam sejarah perekonomian Hongaria,” kata Szijjártó dalam sebuah pernyataan yang diposting di halaman Facebook dikutip SINDOnews dari laman Stuff, Selasa (26/12/2023).
nya, seraya menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan insentif finansial kepada BYD untuk membangun pabrik tersebut, yang rinciannya menurutnya akan diumumkan kemudian.
Pembangunan pabrik tersebut akan “semakin memperkuat posisi perekonomian Hongaria, semakin memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang, dan semakin memperkuat posisi Hongaria dalam transisi otomotif listrik global,” kata Szijjártó.
Hongaria dalam beberapa tahun terakhir berupaya menjadi pusat global manufaktur baterai litium-ion di era pemerintah yang membatasi emisi gas rumah kaca dengan beralih ke mobil listrik. Samsung dari Korea Selatan, CATL dari China, dan perusahaan lainnya telah membangun pabrik di sekitar Hongaria.
Kondisi ini memicu reaksi dari beberapa penduduk lokal dan kelompok lingkungan hidup yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap lingkungan. Pabrik baterai CATL berkapasitas 100 GWh di Debrecen, diperkirakan akan menciptakan sekitar 9.000 lapangan kerja.
Pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di Hongaria sejauh ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk melayani produsen mobil asing yang hadir di negara tersebut. Di antaranya produsen mobil Jerman Audi, BMW dan Mercedes-Benz, seiring transisi ke kendaraan bertenaga baterai.
BYD China, yang merupakan saingan global terbesar Tesla dalam produksi kendaraan listrik, telah memiliki pabrik pembuatan bus listrik di kota Komarom, Hongaria barat laut. Namun pabrik Szeged direncanakan akan menjadi fasilitas produksi kendaraan listrik konsumen besar pertama di Eropa untuk produsen mobil China.
Wali Kota Szeged, Laszlo Botka, mengatakan lokasi geografis dan perkembangan logistik kota tersebut telah membantunya menjadi kandidat pemenang untuk menjadi tuan rumah pabrik tersebut. Dia mengatakan persiapan lokasi pabrik masa depan seluas 300 hektare telah dimulai.
Szeged terletak di dekat perbatasan Hongaria dengan Serbia, dan merupakan koridor kereta api yang dikembangkan bersama oleh pemerintah Hongaria dengan Beijing. Ini sebagai bagian dari inisiatif perdagangan global Satu Sabuk Satu Jalan China.
Szijjártó mengatakan, keputusan BYD untuk membuka pabriknya di Hongaria terjadi setelah 224 putaran negosiasi antara perusahaan dan pemerintah Hongaria. “Investasi ini menggarisbawahi fakta bahwa Hongaria adalah pemimpin dalam revolusi teknologi,” katanya.
(wib)
Lihat Juga :
