Toyota Lakukan 6 Hal Penting untuk Tekan Emisi Karbon, Nomor 3 Butuh Kontribusi Kamu
loading...
A
A
A
Dengan pengalamannya lebih dari seperempat abad tersebut, Toyota tetap memegang janji dalam mewujudkan produk baru yang membantu mengurangi emisi karbon. Hingga lahirlah produk-produk kendaraan mulai dari kendaraan hybrid (HEV), kendaraan listrik baterai (Battery Electric Vehicle/BEV), kendaraan listrik hybrid plug-in (Plug-in Hybrid Electric Vehicle/PHEV) dan kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen (Fuel-Cell Electric Vehicle/FCEV).
Ke depan, Toyota akan memperkenalkan lebih banyak lagi pilihan kendaraan berteknologi listrik pada masa mendatang. Hal ini demi memberikan lebih banyak opsi bagi konsumen di seluruh dunia.
Adapun contoh misi Toyota dapat terlihat model HEV yang diproduksinya. Pada tipe hybrid Toyota hadir dengan teknologi yang tidak hanya mengurangi konsumsi BBM, tapi juga mengurangi emisi karbon.
Teknologi tersebut bekerja misalnya ketika seorang pemilik mobil hybrid Toyota mengemudikan kendaraannya dalam kemacetan. Di situasi tersebut, mesin bensin secara otomatis dimatikan dan mobil digerakkan dengan tenaga motor listrik/baterai saja.
Dengan kemampuan mematikan mesin bensin secara otomatis dalam situasi lalu lintas penuh kemacetan, bahan bakar tentu lebih hemat. Lebih jauh lagi, emisi karbon yang dihasilkan kendaraan berkurang secara signifikan.
Dengan upaya tersebut misi Toyota Global berkomitmen mengurangi emisi karbon (CO2) kendaraan hingga 90 persen pada 2050 diharapkan terwujud.
2. Kembangkan Flex-Fuel Technology
Untuk menekan emisi karbon, Toyota melakukan pengembangan Flex-Fuel technology untuk kendaraan Toyota bermesin pembakaran internal (ICE). Semua model ICE terbaru Toyota telah dirancang supaya dapat memakai bahan bakar Bioetanol (E10) dengan mudah tanpa perubahan apapun. Contohnya Pertamax Green 95 dengan komposisi etanol 5 persen, bisa digunakan tanpa kendala di produk TAM. Dengan demikian pelanggan dapat berkontribusi lebih besar guna mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. Termasuk menekan emisi karbon dalam mobilitas sehari-hari.
3. Sediakan Toyota Station Waste
Upaya lain PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk mencapai target zero emission selain menghadirkan produk-produk rendah emisi dengan teknologi canggih, juga mengajak masyarakat lewat kampanye "It's Time For Everyone". Kampanye ini untuk mendukung program netralitas karbon guna mencegah resiko pemanasan global dan perubahan iklim.
(foto doc. Toyota)
Salah satu wujud kampanye tersebut yakni Toyota membangun stasiun pembuangan sampah. Stasiun sampah dibangun di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023, dimulai dari Jakarta dan akan bertambah tiap tahunnya. Masyarakat bisa mengumpulkan sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian diolah lewat prinsip Reuse, Reduce dan Recycle.
Ke depan, Toyota akan memperkenalkan lebih banyak lagi pilihan kendaraan berteknologi listrik pada masa mendatang. Hal ini demi memberikan lebih banyak opsi bagi konsumen di seluruh dunia.
Adapun contoh misi Toyota dapat terlihat model HEV yang diproduksinya. Pada tipe hybrid Toyota hadir dengan teknologi yang tidak hanya mengurangi konsumsi BBM, tapi juga mengurangi emisi karbon.
Teknologi tersebut bekerja misalnya ketika seorang pemilik mobil hybrid Toyota mengemudikan kendaraannya dalam kemacetan. Di situasi tersebut, mesin bensin secara otomatis dimatikan dan mobil digerakkan dengan tenaga motor listrik/baterai saja.
Dengan kemampuan mematikan mesin bensin secara otomatis dalam situasi lalu lintas penuh kemacetan, bahan bakar tentu lebih hemat. Lebih jauh lagi, emisi karbon yang dihasilkan kendaraan berkurang secara signifikan.
Dengan upaya tersebut misi Toyota Global berkomitmen mengurangi emisi karbon (CO2) kendaraan hingga 90 persen pada 2050 diharapkan terwujud.
2. Kembangkan Flex-Fuel Technology
Untuk menekan emisi karbon, Toyota melakukan pengembangan Flex-Fuel technology untuk kendaraan Toyota bermesin pembakaran internal (ICE). Semua model ICE terbaru Toyota telah dirancang supaya dapat memakai bahan bakar Bioetanol (E10) dengan mudah tanpa perubahan apapun. Contohnya Pertamax Green 95 dengan komposisi etanol 5 persen, bisa digunakan tanpa kendala di produk TAM. Dengan demikian pelanggan dapat berkontribusi lebih besar guna mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. Termasuk menekan emisi karbon dalam mobilitas sehari-hari.
3. Sediakan Toyota Station Waste
Upaya lain PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk mencapai target zero emission selain menghadirkan produk-produk rendah emisi dengan teknologi canggih, juga mengajak masyarakat lewat kampanye "It's Time For Everyone". Kampanye ini untuk mendukung program netralitas karbon guna mencegah resiko pemanasan global dan perubahan iklim.
(foto doc. Toyota)
Salah satu wujud kampanye tersebut yakni Toyota membangun stasiun pembuangan sampah. Stasiun sampah dibangun di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023, dimulai dari Jakarta dan akan bertambah tiap tahunnya. Masyarakat bisa mengumpulkan sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian diolah lewat prinsip Reuse, Reduce dan Recycle.