Hasil Riset Terbaru, Mobil Listrik Ternyata Hasilkan Banyak Emisi Beracun

Sabtu, 09 Maret 2024 - 09:41 WIB
loading...
A A A


Studi yang dilakukan oleh firma Emissions Analytics, mengatakan perbedaan utama antara emisi knalpot dan ban adalah bahwa sebagian besar emisi partikulat yang dilepaskan dari ban langsung masuk ke tanah dan air, sementara knalpot berdampak negatif pada kualitas udara. Efek dari komposisi ban bergantung pada bahan yang digunakan untuk membuat ban.

Ban kendaraan ringan biasanya terbuat dari karet sintetis yang dikembangkan menggunakan minyak bumi, dan karet alam menambahkan pengisi dan aditif, beberapa di antaranya adalah karsinogen yang diakui.

Emissions Analytics menguji keausan ban pada kedua mobil listrik dan bensin setelah mengendarainya setidaknya 1.600 Km. Para peneliti menggunakan sistem sampling untuk mengumpulkan partikel langsung di belakang masing-masing ban dan kemudian mengukur ukuran partikel yang dikeluarkan dari tapak ban.

Mereka menemukan semakin besar massa dan berat kendaraan, semakin cepat emisi partikulat ban akan dilepaskan karena peningkatan torsi antara ban dan jalan.

Laporan terpisah pada tahun 2020 oleh firma Emissions Analytics mengatakan bahwa ban kemungkinan akan menjadi perhatian utama dalam beberapa tahun mendatang karena 'konsumen beralih ke mobil yang lebih besar dan lebih berat. "Penelitian menunjukkan bahwa mereka berkontribusi pada polusi mikroplastik laut, serta polusi udara dari partikel yang lebih halus," tulis laporan tersebut.
(msf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1884 seconds (0.1#10.140)