Insentif Mobil Hybrid Batal, Toyota Hormati Keputusan Pemerintah

Rabu, 07 Agustus 2024 - 15:46 WIB
loading...
Insentif Mobil Hybrid...
Kebijakan insentif mobil hybrid seperti Innova Zenix yang lebih ramah lingkungan dipastikan batal. Foto/Toyota
A A A
JAKARTA - Insentif mobil hybrid dipastikan batal terwujud. Pemerintah memutuskan tidak akan menggelontorkan dana untuk menyokong penjualan mobil ramah lingkungan tersebut.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di sela Konferensi Pertumbuhan Perekonomian Q2. Airlangga menjelaskan alasan pemerintah tak mewujudkan insentif mobil hybrid karena aturan yang berlaku saat ini sudah cukup untuk mendorong penjualan kendaraan tersebut. Itu berarti belum dibutuhkan kebijakan baru untuk menarik masyarakat untuk memboyong mobil hybrid.

"Kalau kita lihat, penjualan dari mobil hybrid hampir dua kali penjualan BEV. Jadi sebenarnya product hub hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang ada sekarang," ujarnya.

Di sisi lain, kebijakan insentif mobil hybrid diyakini bakal meningkatkan angka penjualan kendaraan roda empat itu karena peminatnya cukup besar.

Kendati demikian, salah satu raksasa pabrikan otomotif di Indonesia menyatakan tetap akan mendukung keputusan pemerintah di atas.



"Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri otomotif Indonesia, Toyota menghormati keputusan pemerintah dan terus berkomunikasi secara konstruktif dengan pihak berwenang terkait kebijakan maupun regulasi yang ada," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy melalui pesan singkat, Rabu (7/8/2024).

"Tentu regulasi sifatnya dinamis tergantung situasi dan kondisi terbaru," lanjutnya.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menghormati keputusan pemerintah tidak mengabulkan insentif mobil hybrid. Yang jelas, dengan adanya kepastian ini, maka setiap produsen otomotif harus memutar otak untuk meningkatkan penjualan.

"Ya harus diterima dan para APM harus cari upaya lain untuk dapat meningkatkan angka penjualan," tuturnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1763 seconds (0.1#10.140)