Insentif Mobil Hybrid Batal, Toyota Hormati Keputusan Pemerintah

Rabu, 07 Agustus 2024 - 15:46 WIB
loading...
A A A
Sebagai informasi, penjualan mobil hybrid masih mendominasi pangsa pasar Indonesia saat ini. Tercatat pada 2020, jumlah mobil hybrid hanya 1.191 unit. Kemudian pada 2021, meningkat menjadi 2.472 unit. Sementara pada 2022, peningkatannya lebih signifikan lagi mencapai 10.344 unit.

Pada 2023, mobil hybrid kian diminati dengan data wholesales mencapai 54.179 unit. Sedangkan untuk tahun ini, hingga Juni 2024, distribusi mobil hybrid mencapai 25.807 unit.



Untuk periode year-to-date Juni 2024, sebesar 9,3 persen mobil yang dijual di Indonesia merupakan kendaraan elektrifikasi, gabungan antara hybrid dan listrik murni. Sedangkan 90,7 persen sisanya adalah mobil bensin dan diesel.

"Jika kita lihat, komposisi kendaraan elektrifikasi secara total (HEV, BEV, PHEV) saat ini masih di bawah 10 persen dari total market. Di mana ini menunjukkan banyaknya ruang perkembangan penetrasi kendaraan berteknologi elektrifikasi ke masyarakat, salah satunya hybrid," kata Anton Jimmi.

Menurutnya, menawarkan ragam pilihan elektrifikasi dapat memberikan kemudahan bagi konsumen Indonesia dalam menentukan mobilitas ramah lingkungan. Infrastruktur kendaraan listrik yang belum merata di Indonesia membuat pilihan mobil hybrid sangat cocok untuk konsumen Tanah Air.

"Ketersediaan ragam teknologi elektrifikasi yang tersedia rasanya akan bisa membantu mengakselerasi perkembangan dan adopsinya di Indonesia, memungkinkan kontribusi pengurangan emisi lebih besar," ujar Anton.

"Jadi, melihat opportunity yang ada saat ini kami berharap pemerintah dapat mendukung semua teknologi yang berkontribusi pada pengurangan emisi untuk mencapai netralitas karbon," tuturnya.
(msf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2390 seconds (0.1#10.140)