Elon Musk: Masa Depan Tesla Ada di Taksi Otonom Robotaxi, Bukan Mobil Listrik Murah!
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Janji Elon Musk untuk membuat Tesla versi murah agaknya tidak akan terwujud. Sebab, fokusnya sekarang justru ada di taksi otonom!
Elon Musk pernah berjanji akan membuat versi murah Tesla. Pada April 2024 silam, Reuters melaporkan bahwa Musk membatalkan rencana untuk membuat Tesla murah seharga USD25.000 (396 juta). Alhasil, saham perusahaan Tesla anjlok.
Lewat X, Musk menulis “Reuters berbohong”.
Tapi, enam bulan kemudian, Musk akhirnye mengakui bahwa Tesla membatalkan rencana untuk memproduksi mobil USD25.000 yang dikemudikan manusia.
Musk menyebut membangun EV yang terjangkau akan "tidak berguna" kecuali mobil tersebut sepenuhnya otonom.
Pernyataan terbarunya muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan seorang investor: "Kapan Tesla merilis model mobil biasa non-robotaxi seharga USD25.000?"
Musk menjawab: "Kami tidak membuat non-robo...", sebelum dia diinterupsi oleh eksekutif Tesla lainnya. Musk kemudian menambahkan: "Pada dasarnya, saya pikir memiliki model USD25.000 biasa tidak ada gunanya. Itu akan konyol."
Fokus di Taksi Otonom
Musk sedang tergila-gila mempromosikan Cybercab, taksi otonom seharga USD25.000. Kendaraan 2 pintu dan 4 tempat duduk itu sepenuhnya otonom. Sehingga orang bisa membelinya dan mobil tersebut otomatis akan mengambil penumpang.
Musk mengatakan Tesla akan memulai produksi Cybercab pada 2026, setelah meluncurkan versi otonom penuh dari Model 3 dan Model Y saat ini di Texas dan California tahun depan.
Membuat mobil otonom tidak mudah. Sebab, menghadapi tantangan teknologi, peraturan, dan hukum yang berat.
Dalam beberapa tahun, Tesla memiliki tujuan untuk memproduksi 20 juta kendaraan per tahun pada 2030. Ini lebih dari sepuluh kali lipat dari yang dijualnya sekarang dan hampir dua kali lipat dari Toyota, pemimpin penjualan global saat ini.
Pada Mei, Tesla menghapus target 20 juta.
Baru pada Januari tahun ini, Musk mengonfirmasi rencana produksi EV terjangkau. Dia mengatakan kendaraan generasi berikutnya akan tiba pada 2025 dan meluncurkan "gelombang pertumbuhan" besar kedua, mengikuti gelombang pertama dengan peluncuran kendaraan Model 3 dan Model Y masing-masing pada 2017 dan 2020.
Investor dan penggemar Tesla umumnya menyebut mobil murah yang diantisipasi sebagai "Model 2", yang berada di bawah Model 3, saat ini Tesla yang paling murah, mulai dari USD42.490 (Rp 674 juta).
Pada Januari, Musk menggambarkan model serba baru tersebut butuh "teknologi manufaktur revolusioner baru".
Beberapa investor memandang komentar Musk tentang Cybercab - bersama dengan tampilan konsep "Robovan" otonom dan robot humanoid - kurang detail dan konkret. Tesla belum mengatakan apakah Cybercab akan menampilkan teknologi self-driving baru di luar fitur "Full Self-Driving" perusahaan di kendaraan saat ini.
Target pasar untuk Cybercab juga kurang jelas. Cybercab memiliki konfigurasi dua pintu, dua tempat duduk, yang tidak populer di AS. Ini membingungkan analis, yang berharap robotaxi dengan lebih banyak ruang untuk penumpangdanbagasi.
Elon Musk pernah berjanji akan membuat versi murah Tesla. Pada April 2024 silam, Reuters melaporkan bahwa Musk membatalkan rencana untuk membuat Tesla murah seharga USD25.000 (396 juta). Alhasil, saham perusahaan Tesla anjlok.
Lewat X, Musk menulis “Reuters berbohong”.
Tapi, enam bulan kemudian, Musk akhirnye mengakui bahwa Tesla membatalkan rencana untuk memproduksi mobil USD25.000 yang dikemudikan manusia.
Musk menyebut membangun EV yang terjangkau akan "tidak berguna" kecuali mobil tersebut sepenuhnya otonom.
Pernyataan terbarunya muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan seorang investor: "Kapan Tesla merilis model mobil biasa non-robotaxi seharga USD25.000?"
Musk menjawab: "Kami tidak membuat non-robo...", sebelum dia diinterupsi oleh eksekutif Tesla lainnya. Musk kemudian menambahkan: "Pada dasarnya, saya pikir memiliki model USD25.000 biasa tidak ada gunanya. Itu akan konyol."
Fokus di Taksi Otonom
Musk sedang tergila-gila mempromosikan Cybercab, taksi otonom seharga USD25.000. Kendaraan 2 pintu dan 4 tempat duduk itu sepenuhnya otonom. Sehingga orang bisa membelinya dan mobil tersebut otomatis akan mengambil penumpang.Musk mengatakan Tesla akan memulai produksi Cybercab pada 2026, setelah meluncurkan versi otonom penuh dari Model 3 dan Model Y saat ini di Texas dan California tahun depan.
Membuat mobil otonom tidak mudah. Sebab, menghadapi tantangan teknologi, peraturan, dan hukum yang berat.
Dalam beberapa tahun, Tesla memiliki tujuan untuk memproduksi 20 juta kendaraan per tahun pada 2030. Ini lebih dari sepuluh kali lipat dari yang dijualnya sekarang dan hampir dua kali lipat dari Toyota, pemimpin penjualan global saat ini.
Pada Mei, Tesla menghapus target 20 juta.
Baru pada Januari tahun ini, Musk mengonfirmasi rencana produksi EV terjangkau. Dia mengatakan kendaraan generasi berikutnya akan tiba pada 2025 dan meluncurkan "gelombang pertumbuhan" besar kedua, mengikuti gelombang pertama dengan peluncuran kendaraan Model 3 dan Model Y masing-masing pada 2017 dan 2020.
Investor dan penggemar Tesla umumnya menyebut mobil murah yang diantisipasi sebagai "Model 2", yang berada di bawah Model 3, saat ini Tesla yang paling murah, mulai dari USD42.490 (Rp 674 juta).
Pada Januari, Musk menggambarkan model serba baru tersebut butuh "teknologi manufaktur revolusioner baru".
Beberapa investor memandang komentar Musk tentang Cybercab - bersama dengan tampilan konsep "Robovan" otonom dan robot humanoid - kurang detail dan konkret. Tesla belum mengatakan apakah Cybercab akan menampilkan teknologi self-driving baru di luar fitur "Full Self-Driving" perusahaan di kendaraan saat ini.
Target pasar untuk Cybercab juga kurang jelas. Cybercab memiliki konfigurasi dua pintu, dua tempat duduk, yang tidak populer di AS. Ini membingungkan analis, yang berharap robotaxi dengan lebih banyak ruang untuk penumpangdanbagasi.
(dan)