Tak Perlu Miliaran untuk Jadi Sultan, Mercy S-Class Ini Bisa Dibungkus Kurang dari Rp200 Juta!
loading...
A
A
A
Panel kayu tersebar di dashboard hingga ke roda kemudi bergaya Victoria.
Walaupun usianya lanjut, tapi kenyamanan penumpang seri S terjaga dengan penyetelan kursi elektrik di depan dan belakang, termasuk memory seat. Sehingga pengemudi selalu mendapat posisi duduk ternyaman.
Tidak perlu menutup pintu dengan tenaga, sebab Mercedes Benz S-Class S320L memiliki teknologi power assisted doors closing.
Perhatikan juga digital climate control, fitur yang sangat mewah pada masanya. Kaca spion pun sudah bisa di atur secara elektrik.
Jangan berfokus pada tampilan audio yang terlihat jadul. Memang seperti itu. Tapi, walau single-din, head unitnya memakai lansiran Alpine. Dikombinasikan dengan Tarantula Soundstream Audio System yang klaimnya menghabiskan puluhan juta. Dijamin penumpang belakang akan terhibur.
”Mobil ini cocok untuk mereka yang ingin merasa penting dengan status borjuis. Karena inilah kasta tertinggi Mercedes-Benz,” beber Steven sembari tertawa.
Ban menggunakan Michelin, dan cover lampu depan anti embun masih terpasang rapi.
Dan hal yang paling ia suka dari Mercedes Benz S-Class S320L ini adalah tidak ada hal-hal yang membuat khawatir pemiliknya. ”Tidak ada suspensi udara, elektrikalnya masih sederhana, apalagi mesinnya pun sama persis dengan Mercedes W210 E,” ujarnya. Mercedes Benz S-Class S320L lansiran 1997 ini dijual dengan banderol Rp195 juta, serta memiliki pajak pertahun Rp3,5 jutaan. Gimana tertarik menjadi Sultan?
Lihat Juga: Mercedes-Benz EQS Dibekali Layar Hyperscreen 55 Inci, Bak Ruang Kontrol Pesawat Luar Angkasa
Walaupun usianya lanjut, tapi kenyamanan penumpang seri S terjaga dengan penyetelan kursi elektrik di depan dan belakang, termasuk memory seat. Sehingga pengemudi selalu mendapat posisi duduk ternyaman.
Tidak perlu menutup pintu dengan tenaga, sebab Mercedes Benz S-Class S320L memiliki teknologi power assisted doors closing.
Perhatikan juga digital climate control, fitur yang sangat mewah pada masanya. Kaca spion pun sudah bisa di atur secara elektrik.
Jangan berfokus pada tampilan audio yang terlihat jadul. Memang seperti itu. Tapi, walau single-din, head unitnya memakai lansiran Alpine. Dikombinasikan dengan Tarantula Soundstream Audio System yang klaimnya menghabiskan puluhan juta. Dijamin penumpang belakang akan terhibur.
”Mobil ini cocok untuk mereka yang ingin merasa penting dengan status borjuis. Karena inilah kasta tertinggi Mercedes-Benz,” beber Steven sembari tertawa.
Ban menggunakan Michelin, dan cover lampu depan anti embun masih terpasang rapi.
Dan hal yang paling ia suka dari Mercedes Benz S-Class S320L ini adalah tidak ada hal-hal yang membuat khawatir pemiliknya. ”Tidak ada suspensi udara, elektrikalnya masih sederhana, apalagi mesinnya pun sama persis dengan Mercedes W210 E,” ujarnya. Mercedes Benz S-Class S320L lansiran 1997 ini dijual dengan banderol Rp195 juta, serta memiliki pajak pertahun Rp3,5 jutaan. Gimana tertarik menjadi Sultan?
Lihat Juga: Mercedes-Benz EQS Dibekali Layar Hyperscreen 55 Inci, Bak Ruang Kontrol Pesawat Luar Angkasa
(dan)