Eksekutif Hyundai Ragu-ragu Kerja Sama Apple Produksi Mobil Otonom

Minggu, 31 Januari 2021 - 21:00 WIB
loading...
Eksekutif Hyundai Ragu-ragu Kerja Sama Apple Produksi Mobil Otonom
Apple saat menguji kendaraan otonomnya untuk pertama kali. Foto/Ist
A A A
CUPERTINO - Minat raksasa Cupertino dalam bisnis mobil listrik telah menjadi rumor konstan selama beberapa bulan terakhir.

Awal bulan ini, raksasa Korea, Hyundai, benar-benar mengeluarkan pernyataan tentatif bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan Apple tentang pengembangan mobil listrik tersebut. Hanya, baik Apple maupun Hyundai sepertinya saling berebut memberikan informasi terkait Apple Car .

Namun, satu hal yang menjadi jelas dari kejadian ini adalah Hyundai Motor Co Group memiliki setidaknya beberapa wawasan tentang masalah tersebut. Reuters melaporkan, dari penelusurannya didapat beberapa pernyataan terfragmentasi dari berbagai orang dalam Hyundai dan industri.

Para eksekutif di Hyundai yang secara tradisional independen dan terintegrasi secara vertikal terpecah pada keputusan apakah akan menjadi pabrikan kontrak untuk Cupertino atau tidak.

"Kami menderita tentang bagaimana melakukannya, apakah itu baik untuk dilakukan atau tidak… Kami bukan perusahaan yang memproduksi mobil untuk orang lain. Tidak seperti bekerja dengan Apple akan selalu menghasilkan hasil yang bagus," kata sumber di Hyundai.

Pembicaraan dan kemitraan antara Apple dan Hyundai dimulai pada tahun 2018, dengan "Project Titan", dipimpin oleh Alexander Hitzinger, yang sekarang menjadi eksekutif Volkswagen. Ini mungkin terlihat seperti kemajuan yang lambat dan karenanya merupakan indikator yang buruk untuk masa depan Apple Car.

Belum lagi mobil pintar dan otonom, yang pada akhirnya Apple ingin mendapatkan komponen utama, seperti rangka, bodi, mesin penggerak, dan suku cadang lainnya dari berbagai tempat. Sementara Hyundai atau anak perusahaannya, Kia, hanya untuk perakitan. Sesuatu yang berbenturan dengan keengganan Hyundai saat ini untuk bekerja dengan pihak luar, membuat mesin, transmisi, dan bahkan baja milik sendiri.

Sumber lain juga menambahkan Apple idealnya ingin perakitan berlangsung di Amerika Serikat, yang masuk akal di berbagai tingkatan, mengingat kenyataan tarif ekonomi dan perdagangan saat ini. Diduga, Hyundai Motor Group bahkan "secara tentatif memutuskan" bahwa jika kesepakatan itu tercapai, mereka ingin Kia bermitra dengan Apple.

Beberapa dari pembenarannya adalah, "Grup khawatir bahwa merek Hyundai hanya akan menjadi produsen kontrak Apple, yang tidak akan membantu Hyundai dalam upayanya untuk membangun citra yang lebih premium dengan merek Genesis-nya," kata sumber di Hyundai.

Ditambah lagi, Kia bergerak lebih cepat dalam hal mobil listrik. Saat ini perusahaan memiliki kapasitas produksi yang tersedia di pabrik Gorgia di AS. Ini memang terdengar seperti situasi "win-win" yang potensial bagi kedua pihak yang terlibat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1986 seconds (0.1#10.140)