Memaknai Arti Keluarga Bersama SOS Children’s Villages Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Taukah Anda bahwa 1 dari 10 anak di dunia terpisah dari keluarga, ditelantarkan, atau menerima kekerasan? Padahal, keluarga adalah lingkungan terdekat yang harus memaksimalkan perannya dalam mendorong pemenuhan hak-hak anak.
Lingkungan keluarga merupakan pondasi kehidupan bagi setiap individu dan menjadi tempat pertama dan utama bagi anak-anak untuk memperoleh haknya dalam mempertahankan kelangsungan hidup, tumbuh danberkembang optimal, mendapatkan perlindungan, serta hak untuk turut berpartisipasi dalam membangun masa depannya.
Hubungan keluarga ini yang menjadi pilar utama SOS Children’s Villages Indonesia dalam membangun hidup ribuan anak yang diasuh dan didampingi selama lebih dari 47 tahun di Indonesia. SOS Children’s Villages merupakan organisasi sosial yang aktif di 136 negara dalam mendukung hak-hak anak dan berkomitmen memberikan pengasuhan berkualitas kepada anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua. Berpegang pada sebuah visi dan harapan, bahwa setiap anak di dunia dapat tumbuh kembang bersama keluarga yang penuh kasih sayang, dicintai, dihargai, dan dengan rasa aman.
Anak-anak diasuh oleh seorang ibu SOS yang mendedikasikan seluruh waktu dan hidupnya untuk 6- 10 anak yang diasuhnya. Anak-anak dapat merasakan cinta keluarga yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Mereka dirawat dari bayi hingga tumbuh besar dan mandiri, mampu menentukan kehidupannya sendiri. Prinsip pengasuhan berkualitas di dalam keluarga ini diterapkan di 8 lokasi Indonesia, dari Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Lembang, Semarang, Bali, dan Flores.
Setiap lokasi kemudian menyesuaikan pola pengasuhan dengan keberagaman agama dan budaya daerah masing-masing. Seperti keluarga pada umumnya, hubungan anak-anak dengan Ibu dan keluarga SOS tidak pernah putus bahkan ketika mereka sudah sukses dan memiliki keluarga kecil sendiri.
Direktur Nasional SOS Children’s Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo mengatakan, “Saat ini SOS Children's Villages Indonesia mengasuh 1.100 anak yang kehilangan pengasuhan orang tua dan mendampingi lebih dari 4.500 anak yang berisiko kehilangan pengasuhan dari keluarga. Kami percaya setiap anak membutuhkan bekal yang bermanfaat untuk mereka bawa dalam kehidupan sesungguhnya ketika mereka mandiri. Dan itu hanya bisa didapat dalam sebuah keluarga.
Tugas kamiuntuk memastikan kepentingan terbaik anak hingga mereka dapat tumbuh besar penuh kasih sayang dan punya masa depan yang cerah. Seperti saat pandemi ini, anak-anak berada di masa sulit, dan bagaimanapun caranya kami harus memastikan semua kebutuhan mereka tercukupi, dari nutrisi sehari-hari, pendidikan, hingga perlindungan diri. Setiap anak membutuhkan seseorang di samping mereka saat ini, lebih dari sebelumnya. Siapa pun butuh keluarga.”
Makna keluarga bagi anak-anak ini juga yang ingin disampaikan SOS Children’s Villages kepada masyarakat luas. Terutama dalam keadaan sekarang, di saat sebagian kita tidak bisa pulang kampung bertemu keluarga agar membantu turunnya penyebaran virus COVID-19.
Namun, di sisi lain ada juga yang menjadi lebih dekat dengan keluarga karena selalu #dirumahaja. Di momen Hari Keluarga Internasional 15 Mei 2020 ini SOS Children’s Villages Indonesia ingin mengajak semua orang untuk mengingat kembali arti keluarga melalui aktivitas online, yaitu Instagram photo competition bertajuk #MomenBarengKeluarga.
Publik diajak untuk berbagi momen keluarga sambil tetap bersyukur akan keadaan dan memandang hidup lebih positif. Mereka yang saat ini memiliki lebih banyak quality time bersama keluarga dapat berbagi kehangatan. Mereka yang merindukan momen kumpul keluarga dapat berbagi lepas rindu. Dimana pun, kehangatan keluarga akan selalu hadir. Bahkan, untuk anakanak SOS Children’s Villages, mereka merasakan arti keluarga sesungguhnya melalui kasih sayang saudara dan Ibu asuh di rumah SOS.
Lingkungan keluarga merupakan pondasi kehidupan bagi setiap individu dan menjadi tempat pertama dan utama bagi anak-anak untuk memperoleh haknya dalam mempertahankan kelangsungan hidup, tumbuh danberkembang optimal, mendapatkan perlindungan, serta hak untuk turut berpartisipasi dalam membangun masa depannya.
Hubungan keluarga ini yang menjadi pilar utama SOS Children’s Villages Indonesia dalam membangun hidup ribuan anak yang diasuh dan didampingi selama lebih dari 47 tahun di Indonesia. SOS Children’s Villages merupakan organisasi sosial yang aktif di 136 negara dalam mendukung hak-hak anak dan berkomitmen memberikan pengasuhan berkualitas kepada anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua. Berpegang pada sebuah visi dan harapan, bahwa setiap anak di dunia dapat tumbuh kembang bersama keluarga yang penuh kasih sayang, dicintai, dihargai, dan dengan rasa aman.
Anak-anak diasuh oleh seorang ibu SOS yang mendedikasikan seluruh waktu dan hidupnya untuk 6- 10 anak yang diasuhnya. Anak-anak dapat merasakan cinta keluarga yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Mereka dirawat dari bayi hingga tumbuh besar dan mandiri, mampu menentukan kehidupannya sendiri. Prinsip pengasuhan berkualitas di dalam keluarga ini diterapkan di 8 lokasi Indonesia, dari Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Lembang, Semarang, Bali, dan Flores.
Setiap lokasi kemudian menyesuaikan pola pengasuhan dengan keberagaman agama dan budaya daerah masing-masing. Seperti keluarga pada umumnya, hubungan anak-anak dengan Ibu dan keluarga SOS tidak pernah putus bahkan ketika mereka sudah sukses dan memiliki keluarga kecil sendiri.
Direktur Nasional SOS Children’s Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo mengatakan, “Saat ini SOS Children's Villages Indonesia mengasuh 1.100 anak yang kehilangan pengasuhan orang tua dan mendampingi lebih dari 4.500 anak yang berisiko kehilangan pengasuhan dari keluarga. Kami percaya setiap anak membutuhkan bekal yang bermanfaat untuk mereka bawa dalam kehidupan sesungguhnya ketika mereka mandiri. Dan itu hanya bisa didapat dalam sebuah keluarga.
Tugas kamiuntuk memastikan kepentingan terbaik anak hingga mereka dapat tumbuh besar penuh kasih sayang dan punya masa depan yang cerah. Seperti saat pandemi ini, anak-anak berada di masa sulit, dan bagaimanapun caranya kami harus memastikan semua kebutuhan mereka tercukupi, dari nutrisi sehari-hari, pendidikan, hingga perlindungan diri. Setiap anak membutuhkan seseorang di samping mereka saat ini, lebih dari sebelumnya. Siapa pun butuh keluarga.”
Makna keluarga bagi anak-anak ini juga yang ingin disampaikan SOS Children’s Villages kepada masyarakat luas. Terutama dalam keadaan sekarang, di saat sebagian kita tidak bisa pulang kampung bertemu keluarga agar membantu turunnya penyebaran virus COVID-19.
Namun, di sisi lain ada juga yang menjadi lebih dekat dengan keluarga karena selalu #dirumahaja. Di momen Hari Keluarga Internasional 15 Mei 2020 ini SOS Children’s Villages Indonesia ingin mengajak semua orang untuk mengingat kembali arti keluarga melalui aktivitas online, yaitu Instagram photo competition bertajuk #MomenBarengKeluarga.
Publik diajak untuk berbagi momen keluarga sambil tetap bersyukur akan keadaan dan memandang hidup lebih positif. Mereka yang saat ini memiliki lebih banyak quality time bersama keluarga dapat berbagi kehangatan. Mereka yang merindukan momen kumpul keluarga dapat berbagi lepas rindu. Dimana pun, kehangatan keluarga akan selalu hadir. Bahkan, untuk anakanak SOS Children’s Villages, mereka merasakan arti keluarga sesungguhnya melalui kasih sayang saudara dan Ibu asuh di rumah SOS.
(wbs)