Lanjutkan Pembangunan Pabrik di Bekasi, Hyundai Tingkatkan Kehati-hatian

Jum'at, 17 April 2020 - 16:44 WIB
loading...
Lanjutkan Pembangunan Pabrik di Bekasi, Hyundai Tingkatkan Kehati-hatian
Young Tack Lee, President of Hyundai Motor Asia Pasific Headquarters (kiri) menjelaskan perkembangan pembangunan pabrik di Indonesia saat menerima kunjungan Bahlil Lahdalia, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jumat (17/4/2020). Foto/ist
A A A
BEKASI - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) tetap menggarap pembangunan pabrik di Kabupaten Bekasi, meski di bawah tekanan pandemik COVID-19. Keputusan ini diambil setelah adanya koordinasi intensif dengan otoritas lokal dan nasional terkait.

Hyundai meyakini proyek ini penting untuk mendorong dan memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk terus bergerak, terlebih nilai investasinya mencapai USD1,55 miliar hingga 2030. Pembangunan pabrik tersebut juga akan berkontribusi pada pengembangan ekspor Indonesia dengan menjadi pemasok produk-produk Hyundai ke pasar utama di kawasan ASEAN lainnya.

Untuk mengawasi jalannya investasi, Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama dengan beberapa anggota direksi, hari ini mengunjungi pabrik HMMI dan secara langsung mengamati perkembangan terbaru dari pembangunan pabrik. Hingga saat ini, proyek manufaktur telah mencapai kemajuan konstruksi dengan proses pembersihan lahan dan pekerjaan pemancangan telah selesai. Target saat ini dari proyek konstruksi pabrik adalah untuk merampungkan penyusunan kerangka baja dan melanjutkan ke langkah pengembangan selanjutnya.

Hyundai memahami saat-saat ini merupakan situasi sulit yang dihadapi oleh Indonesia dan dunia. Pada saat yang bersamaan, melanjutkan pembangunan pabrik di situasi sekarang bukanlah keputusan mudah yang bisa diambil Hyundai.

Mengingat hal tersebut, kata Yoon Seok Choi, Presiden Direktur PT HMMI, perusahaan menjalankan aktivitas pembangunan di bawah bimbingan dan dukungan pemerintah Indonesia setelah mendapat izin serta persetujuan Kementerian Perindustrian. Hyundai dengan berhati-hati menerapkan operasi yang efektif dan efisien untuk mencegah paparan risiko virus Corona, sembari tetap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kami memahami apa yang dihadapi saat ini adalah situasi yang sangat menantang. Namun, adalah komitmen perusahaan untuk terus mendukung masyarakat serta lingkungan di sekitar. Sekarang, lebih dari sebelumnya, adalah saat yang penting untuk menunjukkan solidaritas kami kepada Indonesia dengan terus mendorong dan mendukung ekonomi Indonesia untuk terus bergerak,” kata Yoon Seok Choi saat menerima kunjungan Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM, Jumat (17/4/2020).

HMMI menegaskan selalu memerhatikan keselamatan dan kesehatan karyawan sebagai hal yang utama. Karena itu, pihaknya menerapkan peraturan kebersihan yang lebih ketat dan secara aktif mendisinfeksi tempat mereka bekerja secara berkala.

"HMMI menghormati keputusan pemerintah dan telah berusaha keras untuk menerapkan aturan physical distancing yang ketat. Kami berharap masa sulit ini segera berlalu bagi kita untuk dapat kembali lebih kuat,” tambah YoonSeok.

Hyundai memberlakukan langkah-langkah kebersihan dan physical distancing yang ketat di pintu masuk pabrik serta area kantor. Termasuk di dalamnya aktivitas pembangunan pabrik yang saat ini fokus dalam pengerjaan peralatan guna menghindari kontak manusia.

Selain itu, lanjut Yoon Seok Choi, Hyundai memberlakukan pemeriksaan kesehatan dan distribusi masker di area transit, pemantauan suhu untuk karyawan serta membatasi akses personal di pintu masuk pabrik. Peraturan kebersihan yang diterapkan secara lebih ketat di area kantor adalah melalui penerapkan physical distancing, meningkatkan frekuensi, dan ketepatan upaya sanitasi. Contohnya termasuk sistem pembersihan berkala dan pemberian disinfektan.

Sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk memastikan karyawan merasa aman, Hyundai juga menyediakan fasilitas kesehatan berstandar. Seperti kemitraan dengan rumah sakit terdekat untuk situasi darurat, penetapan pusat medis dengan tenaga medis yang siap siaga, ambulans di lokasi untuk situasi darurat, ruang karantina darurat, dan suplemen bergizi serta vitamin. Hyundai juga menjamin semua pedoman yang dibutuhkan telah dilaksanakan dengan optimal dan tidak ada pekerja yang dipaksa untuk terus masuk ke pabrik jika mereka dalam kondisi tidak sehat.

Selain melindungi karyawannya dari risiko virus corona, keselamatan karyawan di pabrik juga merupakan hal yang penting bagi Hyundai. Di pabriknya, HMMI membangun zona edukasi virtual di mana karyawan dapat mencoba sabuk pengaman, penggunaan tangga, kecelakaan keselamatan, dan pemadam api di dalam dunia virtual sebagai bagian dari pelatihan mereka untuk mencegah kecelakaan keselamatan secara efektif.

"Pembangunan pabrik Hyundai adalah komitmen bagi kedua negara. Meskipun saat ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang karena pandemik COVID-19, mari kita tidak lupa untuk memberikan dukungan penuh kepada semua pihak, termasuk pejabat lokal dan polisi setempat untuk memastikan dan menjaga semua pengerjaan serta rencana semula berjalan sesuai rencana,” tutur Bahlil Lahadalia.

Komitmen untuk mendukung penuh masyarakat dan kemanusiaan juga telah direalisasikan oleh Hyundai sebelumnya dengan memberikan bantuan berupa 50.000 set APD senilai Rp8,2 miliar untuk tenaga kesehatan secara bertahap. Sebanyak 10.000 set APD akan dialokasikan ke Jawa Barat, di mana Hyundai Motor Manufacturing Indonesia berada.

Selain itu, Hyundai juga menjajaki rencana untuk mengimplementasikan tes Drive-Thru sebagai upaya bantuan dalam mengatasi COVID-19, yang saat ini sedang dalam tahap diskusi dengan pemerintah Jawa Barat.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2830 seconds (0.1#10.140)