Honda Odyssey 2.4L Prestige, Mobil untuk Mereka yang Terlalu Cepat Sukses!
loading...
A
A
A
Sebaliknya, sebagai pengemudi, Sindonews sangat menikmati sekali mengemudikan Honda Odyssey 2.4L Prestige di jalan tol Bogor-Semarang-Yogyakarta dan sebaliknya. Rasanya seperti sedang membawa sedan, bukan mobil boxy yang besar. Sehingga perjalanan road trip terasa nikmat. Melahap ratusan kilometer jadi terasa singkat. Baik pengemudi dan penumpang sama-sama menikmati Honda Odyssey 2.4L Prestige dengan caranya sendiri.
3. Tidak Akan Disangka Sopir
Yang Sindonews rasakan saat membawa Honda Odyssey 2.4L Prestige adalah, tidak takut turun di restoran/kafe dan disangka sopir. Karena memang mobil ini juga dirancang untuk dikemudikan sendiri oleh pemiliknya.
4. Mudah Parkir, Bisa Bawa Banyak Barang
Odyssey 2.4L Prestige memiliki ukuran cukup panjang. Tapi, mobil ini tetap terasa lincah. Tidak sulit untuk masuk ke dalam jalanan kecil kota Yogyakarta. Atau berhenti mendadak untuk mampir membeli snack di parkiran sempit Alfamart.
Satu-satunya keluhan Sindonews adalah kamera belakangnya yang kurang jelas dan terlalu sempit. Sehingga terkadang sulit untuk melihat jelas rintangan di belakang.
5. Fun to Drive
Sindonews sudah menyebut beberapa kali bagaimana Honda Odyssey 2.4L Prestige sangat fun to drive. Tapi, memang harus terus diungkap lagi. Saat berada di tol, Sindonews sama sekali tidak takut untuk “kejar-kejaran” dengan Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner, hingga Toyota Innova yang dikenal kencang.
Mesin bensin 2.4L 4 Silinder Segaris, i-VTEC DOHC dengan tenaga 175 dk cukup ”ngejambak”. Jika kurang puas pake mode S, Sindonews hanya perlu memainkan paddle shift-nya. Tembus 180 kpj hingga 200 kpj, Honda Odyssey 2.4L Prestige tetap “anteng” dan stabil. Sehingga membejek gas dalam-dalam seperti jadi kebiasaan.
6. Mesin 2.4 Liter Boros?
Honda Odyssey memang tidak menggendong mesin 1.5 liter turbo seperti milik Honda CR-V yang lebih irit tapi tetap bertenaga. Mesin bensin 2.4L 4 Silinder Segaris jelas lebih boros mengonsumsi bahan bakar.
Dari hasil pemakaian rata-rata, Sindonews mendapatkan kombinasi 1:7 km perliter di rute dalam kota. Dan 1:8-1:9 km perliter untuk luar kota. Sekali mampir di SPBU Shell untuk mengisi penuh, siapkan setidaknya setengah juta rupiah.
7. Kenyamanan
Suspensi mobil Honda Odyssey 2.4L Prestige cukup mengayun. Tapi, tetap tidak bisa disebut empuk. Ini untuk menjaga saat manuver tetap nyaman di tikungan. Sindonews melibas jalanan tidak rata menuju Gunung Kidul tanpa menemui masalah berarti.
Fitur keamanan tidak perlu ditanya. Banyak sekali dan lengkap. Begitupun kenyamanan. Ada sun roof, Seat Adjustment Driver 8 Way, Tri-Zone Auto AC, kamera 360, hingga jok baris kedua yang nikmat.
3. Tidak Akan Disangka Sopir
Yang Sindonews rasakan saat membawa Honda Odyssey 2.4L Prestige adalah, tidak takut turun di restoran/kafe dan disangka sopir. Karena memang mobil ini juga dirancang untuk dikemudikan sendiri oleh pemiliknya.
4. Mudah Parkir, Bisa Bawa Banyak Barang
Odyssey 2.4L Prestige memiliki ukuran cukup panjang. Tapi, mobil ini tetap terasa lincah. Tidak sulit untuk masuk ke dalam jalanan kecil kota Yogyakarta. Atau berhenti mendadak untuk mampir membeli snack di parkiran sempit Alfamart.
Satu-satunya keluhan Sindonews adalah kamera belakangnya yang kurang jelas dan terlalu sempit. Sehingga terkadang sulit untuk melihat jelas rintangan di belakang.
5. Fun to Drive
Sindonews sudah menyebut beberapa kali bagaimana Honda Odyssey 2.4L Prestige sangat fun to drive. Tapi, memang harus terus diungkap lagi. Saat berada di tol, Sindonews sama sekali tidak takut untuk “kejar-kejaran” dengan Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner, hingga Toyota Innova yang dikenal kencang.
Mesin bensin 2.4L 4 Silinder Segaris, i-VTEC DOHC dengan tenaga 175 dk cukup ”ngejambak”. Jika kurang puas pake mode S, Sindonews hanya perlu memainkan paddle shift-nya. Tembus 180 kpj hingga 200 kpj, Honda Odyssey 2.4L Prestige tetap “anteng” dan stabil. Sehingga membejek gas dalam-dalam seperti jadi kebiasaan.
6. Mesin 2.4 Liter Boros?
Honda Odyssey memang tidak menggendong mesin 1.5 liter turbo seperti milik Honda CR-V yang lebih irit tapi tetap bertenaga. Mesin bensin 2.4L 4 Silinder Segaris jelas lebih boros mengonsumsi bahan bakar.
Dari hasil pemakaian rata-rata, Sindonews mendapatkan kombinasi 1:7 km perliter di rute dalam kota. Dan 1:8-1:9 km perliter untuk luar kota. Sekali mampir di SPBU Shell untuk mengisi penuh, siapkan setidaknya setengah juta rupiah.
7. Kenyamanan
Suspensi mobil Honda Odyssey 2.4L Prestige cukup mengayun. Tapi, tetap tidak bisa disebut empuk. Ini untuk menjaga saat manuver tetap nyaman di tikungan. Sindonews melibas jalanan tidak rata menuju Gunung Kidul tanpa menemui masalah berarti.
Fitur keamanan tidak perlu ditanya. Banyak sekali dan lengkap. Begitupun kenyamanan. Ada sun roof, Seat Adjustment Driver 8 Way, Tri-Zone Auto AC, kamera 360, hingga jok baris kedua yang nikmat.