Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, Bangkitkan Kembali Ironi Mobil Kembar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Toyota Raize dan Daihatsu Rocky yang akan masuk ke pasar Indonesia akan membangkitkan kembali ironi mobil kembar di pasar otomotif Indonesia. Dalam waktu dekat kedua mobil yang diproduksi oleh Daihatsu melalui platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA) itu memang akan jadi sensasi tersendiri buat masyarakat Indonesia.
Diketahui saat ini Toyota memang merupakan pemegang saham mayoritas terbesar di Daihatsu. Jadi hal yang wajar jika mereka berbagi platform dalam membuat mobil yang terlihat seperti saudara kemnbar.
Di Indonesia mobil kembar sendiri bukan hal yang aneh. Mulai dari sekadar rebadge atau benar-benar melakukan pengembangan agar tidak begitu identik. Hanya saja banyak mobil kembar di Indonesia yang mengalami nasib yang kontras. Di satu sisi ada yang laku keras, sebaliknya di sisi lain terseok-seok bahkan harus berhenti produksi. Nah, berikut ini beberapa mobil kembar yang mengalami nasib yang berbeda.
Toyota Avanza - Daihatsu Xenia
Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia adalah mobil kembar paling legendaris di Indonesia. Toyota Avanza bahkan masih jadi tulang punggung penjualan PT Toyota Astra Motor. Sebaliknya Daihatsu Xenia justru terseok-seok. Tahun lalu saja mobil ini berada di peringkat keenam mobil terlaris Daihatsu kalah dari Daihatsu Sigra.
Suzuki Ertiga - Mazda VX1
Hampir seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga sempat jadi produk terlaris Suzuki sebelumnya akhirnya disalip Suzuki Carry belakangan ini. Popularitas Low MPV Suzuki itu bahkan menggoda Mazda untuk melakukan rebadge Suzuki Ertiga melalu Mazda VX1. Hanya saja saat itu Mazda menempatkan Low MPV itu dalam posisi middle up dengan hargan yang lebih mahal berikut fitur-fitur yang canggih. Hanya saja saat itu sulit buat Mazda VX1 menyamai catatan penjualan Suzuki Ertiga. Alhasil Mazda akhirnya menyuntik mati Mazda VX1.
Suzuki APV - Mitsubishi Maven
Suzuki APV pernah menjadi mobil MPV yang sangat laris ketika trend MPV low bonnet sangat digemari masyarakat Indonesia. Hal itu kemudian diikuti oleh Mitsubishi dengan melakukan rebadge menjadi Mitsubishi Maven. Sayangnya Mitsubishi Maven lebih cepat berhenti produksi ketimbang Suzuki APV. Sementara Suzuki APV berhenti produksi pada 2010 meski sempat jadi mobil terlaris di Suzuki.
Isuzu mu-X - Chevrolet Trailblazer
Isuzu mu-X dan Chevrolet Trailblazer merupakan proyek kerja sama bareng antara Isuzu dan Chevrolet. Mereka berbagi platform sehingga memiliki desain yang hampir identik. Hanya saja pilihan mesin menggunakan mesin dari masing-masing merek. Hanya saja nasib Chevrolet Trailblazer tidak semoncer Isuzu mu-X. Chevrolet Trailblazer mengalami penjualan yang kecil bahkan harus ikut hilang seiring angkat kakinya Chevrolet dari Indonesia. Sementara PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berencana membawa Isuzu mu-X terbaru tahun ini.
Toyota Rush - Daihatsu Terios
Kedua mobil Low SUV dari Toyota dan Daihatsu ini setidaknya masih terus dijual hingga kini. Hanya saja perbandingan penjualan Toyota Rush dengan Daihatsu Terios masih terlampau jauh. Masyarakat lebih memilih Toyota Rush meski dari segi fitur kelengkapan Daihatsu Terios tidak boleh dianggap enteng.
Diketahui saat ini Toyota memang merupakan pemegang saham mayoritas terbesar di Daihatsu. Jadi hal yang wajar jika mereka berbagi platform dalam membuat mobil yang terlihat seperti saudara kemnbar.
Di Indonesia mobil kembar sendiri bukan hal yang aneh. Mulai dari sekadar rebadge atau benar-benar melakukan pengembangan agar tidak begitu identik. Hanya saja banyak mobil kembar di Indonesia yang mengalami nasib yang kontras. Di satu sisi ada yang laku keras, sebaliknya di sisi lain terseok-seok bahkan harus berhenti produksi. Nah, berikut ini beberapa mobil kembar yang mengalami nasib yang berbeda.
Toyota Avanza - Daihatsu Xenia
Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia adalah mobil kembar paling legendaris di Indonesia. Toyota Avanza bahkan masih jadi tulang punggung penjualan PT Toyota Astra Motor. Sebaliknya Daihatsu Xenia justru terseok-seok. Tahun lalu saja mobil ini berada di peringkat keenam mobil terlaris Daihatsu kalah dari Daihatsu Sigra.
Suzuki Ertiga - Mazda VX1
Hampir seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga sempat jadi produk terlaris Suzuki sebelumnya akhirnya disalip Suzuki Carry belakangan ini. Popularitas Low MPV Suzuki itu bahkan menggoda Mazda untuk melakukan rebadge Suzuki Ertiga melalu Mazda VX1. Hanya saja saat itu Mazda menempatkan Low MPV itu dalam posisi middle up dengan hargan yang lebih mahal berikut fitur-fitur yang canggih. Hanya saja saat itu sulit buat Mazda VX1 menyamai catatan penjualan Suzuki Ertiga. Alhasil Mazda akhirnya menyuntik mati Mazda VX1.
Suzuki APV - Mitsubishi Maven
Suzuki APV pernah menjadi mobil MPV yang sangat laris ketika trend MPV low bonnet sangat digemari masyarakat Indonesia. Hal itu kemudian diikuti oleh Mitsubishi dengan melakukan rebadge menjadi Mitsubishi Maven. Sayangnya Mitsubishi Maven lebih cepat berhenti produksi ketimbang Suzuki APV. Sementara Suzuki APV berhenti produksi pada 2010 meski sempat jadi mobil terlaris di Suzuki.
Isuzu mu-X - Chevrolet Trailblazer
Isuzu mu-X dan Chevrolet Trailblazer merupakan proyek kerja sama bareng antara Isuzu dan Chevrolet. Mereka berbagi platform sehingga memiliki desain yang hampir identik. Hanya saja pilihan mesin menggunakan mesin dari masing-masing merek. Hanya saja nasib Chevrolet Trailblazer tidak semoncer Isuzu mu-X. Chevrolet Trailblazer mengalami penjualan yang kecil bahkan harus ikut hilang seiring angkat kakinya Chevrolet dari Indonesia. Sementara PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berencana membawa Isuzu mu-X terbaru tahun ini.
Toyota Rush - Daihatsu Terios
Kedua mobil Low SUV dari Toyota dan Daihatsu ini setidaknya masih terus dijual hingga kini. Hanya saja perbandingan penjualan Toyota Rush dengan Daihatsu Terios masih terlampau jauh. Masyarakat lebih memilih Toyota Rush meski dari segi fitur kelengkapan Daihatsu Terios tidak boleh dianggap enteng.
(wsb)