Wuling Almaz RS, Game Changer di Industri Otomotif Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menerapkan kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) bagi kendaraan bermotor sejak Maret 2021. Kebijakan ini membawa angin segar bagi industri otomotif di Tanah Air. Semua merek mobil yang dijual di Tanah Air mengalami lonjakan penjualan.
Apalagi, kebijakan tersebut diperluas ke segmen kendaraan 4×2 dengan kapasitas mesin di atas 1.500 cc hingga 2.500 cc yang akan dilakukan secara bertahap. Diskon pajak sebesar 50% dari tarif normal akan diberikan pada masa pajak April hingga Agustus 2021, kemudian 25% dari tarif normal pada masa pajak September hingga Desember 2021.
(Baca Juga : Wuling Almaz RS Resmi Mengaspal di Kota Makassar )
Sejumlah pabrikan langsung tancap gas menghadirkan produk andalannya, salah satunya Wuling Motors. Perusahaan asal negeri Tirai Bambu ini memberikan kejutan dahsyat ke pasar otomotif Tanah Air. Tak tanggung-tanggung, Wuling menghadirkan Almaz RS yang digadang-gadang bakal menjadi Rising Star di pasar otomotif Indonesia, Asia Tenggara dan kawasan lainnya.
Berbeda dengan para kompetitornya yang ”pelit’’ fitur, Wuling lagi-lagi memberikan gebrakan dengan menghadirkan produk yang ”kaya” fitur, dan lagi-lagi dengan harga terjangkau. Mobil ber-genre sport utility vehicle (SUV) yang digadang-gadang bakal menjadi flagship model Wuling ini tak hanya tampil lebih segar dengan perubahan pada eksteriornya, tetapi juga mengusung teknologi terkini seperti Wuling Indonesian Command (WIND) dan Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE). Teknologi WISE meliputi Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistant System (ADAS).
’’Tentunya yang mereka lakukan (Wuling) akan menjadi tantangan bagi pabrikan lain. Bahwa menghadirkan beragam fitur canggih dengan harga terjangkau ternyata bisa,’’ujar Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara saat dihubungi SINDOnews.
Dia menilai, pabrikan yang baru memulai kiprahnya di Indonesia pada 2017 itu cukup jeli dalam melihat peluang. Masyarakat, yang haus akan teknologi akan memiliki banyak pilihan mobil yang sesuai dengan karakteristiknya.
(Baca Juga : APM Menanti Aturan Sri Mulyani Soal PPnBM Mobil CC Besar )
Dengan merilis produk baru yang kaya fitur dan teknologi, Wuling akan mejadi game changer di industri otomotif nasional dimana profil konsumen kalangan menengah dari segmen milenial yang melek teknologi sedang berkembang pesat. Wuling sendiri, terlihat tak mau setengah hati merebut simpati konsumen di Indonesia. Dengan harga mulai Rp350 jutaan, pabrikan yang sudah memiliki fasilitas produksi di Indonesia ini merilis tiga varian yakni Almaz RS yakni Almaz RS EX 5-Seater, Almaz RS EX 7-Seater, dan Almaz RS Pro 7-Seater.
Almaz RS menggenggam fitur Lane Keeping Assist (LKA), yang sebelumnya hanya tersedia di mobil-mobil dengan harga jauh lebih mahal. Fitur LKA akan menjaga mobil tetap berada di lajur yang benar. Cara kerja sistem ini yakni dengan mendeteksi marka jalan melalui sensor. Jika sistem ini diaktifkan pada kecepatan tertentu, sensor akan mendeteksi marka jalan. Jika mobil berpindah jalur misalnya pengemudi sedang mengantuk atau kehilangan konsentrasi, maka sistem ini akan memberikan peringatan kepada pengemudi.
Apalagi, kebijakan tersebut diperluas ke segmen kendaraan 4×2 dengan kapasitas mesin di atas 1.500 cc hingga 2.500 cc yang akan dilakukan secara bertahap. Diskon pajak sebesar 50% dari tarif normal akan diberikan pada masa pajak April hingga Agustus 2021, kemudian 25% dari tarif normal pada masa pajak September hingga Desember 2021.
(Baca Juga : Wuling Almaz RS Resmi Mengaspal di Kota Makassar )
Sejumlah pabrikan langsung tancap gas menghadirkan produk andalannya, salah satunya Wuling Motors. Perusahaan asal negeri Tirai Bambu ini memberikan kejutan dahsyat ke pasar otomotif Tanah Air. Tak tanggung-tanggung, Wuling menghadirkan Almaz RS yang digadang-gadang bakal menjadi Rising Star di pasar otomotif Indonesia, Asia Tenggara dan kawasan lainnya.
Berbeda dengan para kompetitornya yang ”pelit’’ fitur, Wuling lagi-lagi memberikan gebrakan dengan menghadirkan produk yang ”kaya” fitur, dan lagi-lagi dengan harga terjangkau. Mobil ber-genre sport utility vehicle (SUV) yang digadang-gadang bakal menjadi flagship model Wuling ini tak hanya tampil lebih segar dengan perubahan pada eksteriornya, tetapi juga mengusung teknologi terkini seperti Wuling Indonesian Command (WIND) dan Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE). Teknologi WISE meliputi Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistant System (ADAS).
’’Tentunya yang mereka lakukan (Wuling) akan menjadi tantangan bagi pabrikan lain. Bahwa menghadirkan beragam fitur canggih dengan harga terjangkau ternyata bisa,’’ujar Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara saat dihubungi SINDOnews.
Dia menilai, pabrikan yang baru memulai kiprahnya di Indonesia pada 2017 itu cukup jeli dalam melihat peluang. Masyarakat, yang haus akan teknologi akan memiliki banyak pilihan mobil yang sesuai dengan karakteristiknya.
(Baca Juga : APM Menanti Aturan Sri Mulyani Soal PPnBM Mobil CC Besar )
Dengan merilis produk baru yang kaya fitur dan teknologi, Wuling akan mejadi game changer di industri otomotif nasional dimana profil konsumen kalangan menengah dari segmen milenial yang melek teknologi sedang berkembang pesat. Wuling sendiri, terlihat tak mau setengah hati merebut simpati konsumen di Indonesia. Dengan harga mulai Rp350 jutaan, pabrikan yang sudah memiliki fasilitas produksi di Indonesia ini merilis tiga varian yakni Almaz RS yakni Almaz RS EX 5-Seater, Almaz RS EX 7-Seater, dan Almaz RS Pro 7-Seater.
Almaz RS menggenggam fitur Lane Keeping Assist (LKA), yang sebelumnya hanya tersedia di mobil-mobil dengan harga jauh lebih mahal. Fitur LKA akan menjaga mobil tetap berada di lajur yang benar. Cara kerja sistem ini yakni dengan mendeteksi marka jalan melalui sensor. Jika sistem ini diaktifkan pada kecepatan tertentu, sensor akan mendeteksi marka jalan. Jika mobil berpindah jalur misalnya pengemudi sedang mengantuk atau kehilangan konsentrasi, maka sistem ini akan memberikan peringatan kepada pengemudi.