Wuling Almaz RS, Game Changer di Industri Otomotif Nasional

Senin, 05 April 2021 - 22:33 WIB
loading...
Wuling Almaz RS, Game Changer di Industri Otomotif Nasional
Wuling Almaz RS saat diluncurkan di Makassar dengan dibekali beragam fitur canggih sekelas mobil premium. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menerapkan kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) bagi kendaraan bermotor sejak Maret 2021. Kebijakan ini membawa angin segar bagi industri otomotif di Tanah Air. Semua merek mobil yang dijual di Tanah Air mengalami lonjakan penjualan.

Apalagi, kebijakan tersebut diperluas ke segmen kendaraan 4×2 dengan kapasitas mesin di atas 1.500 cc hingga 2.500 cc yang akan dilakukan secara bertahap. Diskon pajak sebesar 50% dari tarif normal akan diberikan pada masa pajak April hingga Agustus 2021, kemudian 25% dari tarif normal pada masa pajak September hingga Desember 2021.

(Baca Juga : Wuling Almaz RS Resmi Mengaspal di Kota Makassar )

Sejumlah pabrikan langsung tancap gas menghadirkan produk andalannya, salah satunya Wuling Motors. Perusahaan asal negeri Tirai Bambu ini memberikan kejutan dahsyat ke pasar otomotif Tanah Air. Tak tanggung-tanggung, Wuling menghadirkan Almaz RS yang digadang-gadang bakal menjadi Rising Star di pasar otomotif Indonesia, Asia Tenggara dan kawasan lainnya.

Berbeda dengan para kompetitornya yang ”pelit’’ fitur, Wuling lagi-lagi memberikan gebrakan dengan menghadirkan produk yang ”kaya” fitur, dan lagi-lagi dengan harga terjangkau. Mobil ber-genre sport utility vehicle (SUV) yang digadang-gadang bakal menjadi flagship model Wuling ini tak hanya tampil lebih segar dengan perubahan pada eksteriornya, tetapi juga mengusung teknologi terkini seperti Wuling Indonesian Command (WIND) dan Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE). Teknologi WISE meliputi Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistant System (ADAS).

’’Tentunya yang mereka lakukan (Wuling) akan menjadi tantangan bagi pabrikan lain. Bahwa menghadirkan beragam fitur canggih dengan harga terjangkau ternyata bisa,’’ujar Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara saat dihubungi SINDOnews.

Dia menilai, pabrikan yang baru memulai kiprahnya di Indonesia pada 2017 itu cukup jeli dalam melihat peluang. Masyarakat, yang haus akan teknologi akan memiliki banyak pilihan mobil yang sesuai dengan karakteristiknya.

(Baca Juga : APM Menanti Aturan Sri Mulyani Soal PPnBM Mobil CC Besar )

Dengan merilis produk baru yang kaya fitur dan teknologi, Wuling akan mejadi game changer di industri otomotif nasional dimana profil konsumen kalangan menengah dari segmen milenial yang melek teknologi sedang berkembang pesat. Wuling sendiri, terlihat tak mau setengah hati merebut simpati konsumen di Indonesia. Dengan harga mulai Rp350 jutaan, pabrikan yang sudah memiliki fasilitas produksi di Indonesia ini merilis tiga varian yakni Almaz RS yakni Almaz RS EX 5-Seater, Almaz RS EX 7-Seater, dan Almaz RS Pro 7-Seater.

Almaz RS menggenggam fitur Lane Keeping Assist (LKA), yang sebelumnya hanya tersedia di mobil-mobil dengan harga jauh lebih mahal. Fitur LKA akan menjaga mobil tetap berada di lajur yang benar. Cara kerja sistem ini yakni dengan mendeteksi marka jalan melalui sensor. Jika sistem ini diaktifkan pada kecepatan tertentu, sensor akan mendeteksi marka jalan. Jika mobil berpindah jalur misalnya pengemudi sedang mengantuk atau kehilangan konsentrasi, maka sistem ini akan memberikan peringatan kepada pengemudi.

Mobil ini juga memiliki fitur Traffic Jam Assistance (TJA) dengan Intelligent Cruise Assistance (ICA). Fitur tersebut akan membantu pengemudi saat melintas di kemacetan. Saat melintas di kemacetan, sensor di mobil secara otomatis akan mengurangi kecepatan mobil, juga jarak dengan mobil lain, dan dan kecepatan kendaraan yang berada di depan. Bahkan mobil ini memiliki fitur semia autonomous.

Wuling Almaz RS juga dibekali fitur Adaptive Cruise Control (ACC), Bend Cruise Control (BCC), dan Lane Departure Warning (LDW). “Seiring dengan perkembangan teknologi, kami menghadirkan kendaraan yang tak hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan mobilitas, tetapi juga memberikan kemudahan dalam berkendara bagi penggunanya,’’ tegas Chief Financial Officer Wuling Motors James Wu. Dia menambahkan, kehadiran Almaz RS yang merupakan mobil digital cerdas akan mampu memperbaharui definisi dari sebuah kendaraan.

Wuling akan terus berkontribusi untuk kehidupan yang lebih baik, melalui kualitas produk otomotif yang tanpa kompromi, dengan tanpa henti memahami pasar, lanskap, serta harapan komunitas yang tak hentinya berubah.

Berinovasi dengan Memanfaatkan Internet of Things (IoT)

Tak hanya dibekali fitur keselamatan layaknya mobil-mobil premium, Almaz RS juga dibekali fitur inovatif Internet of Vehicle (IoV). Inovasi ini menghubungkan pengguna dengan kendaraan melalui aplikasi MyWuling+ dan head unit yang didukung dengan perintah suara berbahasa Indonesia, WIND. Pengguna dapat mengakses navigati secara online, juga menikmati musik secara online, dan Internet Messaging App melalui head unit yang didukung oleh perintah suara berbahasa Indonesia. Dengan adanya koneksi antara smartphone dengan Almaz RS, maka mobil ini bisa dikendalikan dari genggaman penggunanya dimanapun, kapanpun.

Pengguna juga dapat memantau status bahan bakar dan jarak tempuh tersisa melalui tampilan ponsel hingga mengakses fitur-fitur IoV seperti Vehicle Remote Control, Bluetooth Key, Vehicle Positioning, dan Geo-fencing Security melalui sentuhan jari pada aplikasi ini.

“Hadirnya inovasi IoV pada Almaz RS memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai kendali serta mengetahui lokasi kendaraannya melalui MyWuling+ sehingga rasa aman dapat selalu terjaga,” ungkap Product Planning Wuling Motors Suhendri Laiman. Almaz RS juga dibekali panoramic sunroof, start-stop button, kamera 360 derajat, dimana pengemudi bisa melihat situasi sekeliling mobil dari dalam kabin. Juga Electric Parking Brake (EPB) dan Auto Vehicle Holding (AVH), serta fitur keselamatan dan keamanan yang lengkap.

(Baca Juga : Syarat TKDN Perluasan PPnBM Dinilai Tidak Merangkul Semua Produsen )

Tak berhenti disitu, Wuling juga membekali Almaz RS dengan fitur wireless charging pad, built in air ionizer, pembaharuan pada tampilan head unit, serta beberapa tombol tambahan pada lingkar kemudi yang membantu pengguna untuk mengaktifkan berbagai fitur tanpa menggangu fokus berkendara. "SUV ini telah dilengkapi dengan terobosan terkini sebagai perwujudan komitmen Wuling dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat dan menyajikan kemudahan dalam berkendara," ujar Brand and Marketing Director Wuling Motors Yin Yi.

Sedangkan sederet fitur lainnya diantaranya, Traction Control System (TCS), Hill Hold Control (HHC), Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake force Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Electronic Stability Control (ESC), Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Front & Side Airbag hingga Emergency Stop Signal (ESS).

Namuin demikian, dengan kecanggihan fitur dan teknologi yang dimiliki Almaz RS, Wuling menilai perlu mengingtakan kepada penggunanya agar memahami prosedur dan batasan pengoperasian fitur WISE sebelum berkendara dengan menggunakan buku manual sebagai referensinya. ‘’Fitur WISE di Almaz RS haruslah digunakan secara bijak dan bertanggung jawab.Teknologi ini disajikan untuk memberikan kemudahan lebih dalam berkendara, namun pengemudi tetap harus mengawasi dan mengontrol kendaraannya setiap saat demi menjaga keselamatan,”tegas Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko.

Pengamat otomotif Johnny Darmawan Danusasmita menilai, kehadiran produk baru yang memiliki fitur canggih akan membuat pasar otomotif nasional menjadi lebih bergairah. Johnny menilai, para pendatang baru terlihat lebih agresif dibandingkan dengan pemain lama yang sudah malang melintang di pasar otomotif Indonesia.

Pendatang baru, kata Johnny, berpeluang untuk merebut dominasi dari pemain lama di pasar domestik asalkan memiliki kualitas produk yang bagus, layanan purna jual serta networking yang luas. ‘’Ke depan konsumen yang akan menentukan pilihan terhadap sebuah produk. Tentunya dengan mempertimbangkan safety dan quality. Pemain-pemain lama tidak bisa menjamin dominiasinya, karena konsumen tidak ada yang loyal ke satu brand,’’ujar Wakil Ketua Bidang Industri Kadin Indonesia itu.

Hal senada diungkapkan Brand Consultant & Ethnographer Amalia E. Maulana, Phd. Dia mengungkapkan, dalam persaingan sebuah produk, yang memiliki beban lebih berat bukan pendatang baru tetapi brand yang mempertahankan (pangsa pasar). Di masa pandemi seperti sekarang, kata dia, konsumen akan mengedepankan functional value dengan harga yang affordable terhadap sebuah produk. ’’Konsumen tak lagi mendasarkan pada emotional value seperti sebelum-sebelumnya,’’cetusnya.

Hal lainnya yang penting bagi konsumen adalah experience value yang akan memengaruhi keputusan pembelian sebuah produk. ’Experience value itu diperoleh dari sebuah jourey, perjalanan. ''Kalau emotional value itu lebih ke prestise, sedangkan experience value itu beyond function,’’tutur Direktur ETNOMARK Consulting itu .
(ynt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2077 seconds (0.1#10.140)