Bintarti, Kartini yang Mengelola Perawatan Puluhan Ribu Taksi Bluebird

Kamis, 22 April 2021 - 14:05 WIB
loading...
Bintarti, Kartini yang...
Bintarti A.Yulianto bertanggung membawahi ribuan karyawan di Divisi Perawatan Bluebird. Foto: dok Bluebird
A A A
JAKARTA - Vice President Teknik PT Blue Bird Bintarti A.Yulianto menjadi Kartini yang membawahi ribuan karyawan pria di Divisi Perawatan Bluebird, serta memegang tanggung jawab penuh terhadap kesiapan armada dari Bluebird Group.

Perawatan mobil biasanya identik dengan dunia laki-laki. Namun, pucuk nahkoda divisi perawatan ribuan taksi yang dimiliki Bluebird Group justru dipegang oleh kaum hawa. Dialah Bintarti A.Yulianto.


Bintarti memiliki tanggung jawab penuh terhadap kesiapan armada. Mulai pengecatan sesuai identitas perusahaan, pemasangan atribut, hingga sistem service/maintenance.

Bintarti, Kartini yang Mengelola Perawatan Puluhan Ribu Taksi Bluebird

Yang unik, Bintarti justru tidak memiliki latar belakang teknik mesin. Ia mengambil studi jurusan Teknik Nuklir di Universitas Gadjah Mada. Sayangnya, kebijaksanaan pemerintah menunda pembangunan Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Alhasil, ia mencari tantangan baru di Bluebird. Dengan latar belakang pendidikan di bidang teknik, Bintarti mendapat tugas berkaitan dengan aspek teknik. Tepatnya, harus menangani perawatan armada taksi dan kendaraan Bluebird Group yang puluhan ribu jumlahnya.

Setiap hari, Bintarti berkutat dengan penanganan perawatan kendaraan yang mencapai puluhan ribu dan berinteraksi ribuan kolega yang semuanya pria. Otomatis ia
tenggelam dalam "dunia pria" yang harus dikelola di mana ia kini menjadi komandannya.

Menurut Bintarti, salah satu “kunci” keunggulan perawatan kendaraan Bluebird adalah program ”preventive maintenance”. ”Perawatan kami sifatnya mengidentifikasi kemungkinan kerusakan/masalah yang akan timbul. Semua kendaraan memiliki jadwal perawatan sebelum menghadapi permasalahan,” ujarnya.

Terkait bekerja dengan kolega yang seluruhnya pria, Bintarti justru merasa enjoy. ”Karena sejak kuliah pun, teman saya kebanyakan juga pria. Masalahnya bukan terletak pada wanita atau pria, dalam dunia kerja ataupun dalam kegiatan yang lain. Kunci utama justru perlunya memiliki mindset yang sama. Apabila (telah) ada kesamaan pemahaman, etos kerja, saling memahami, rekan laki atau wanita pada dasarnya sama,” kata Bintarti.

Bintarti, Kartini yang Mengelola Perawatan Puluhan Ribu Taksi Bluebird

Bahkan, dalam beberapa hal, Bintarti justru merasakan aspek positif dapat menyampaikan sesuatu hal atau pemikiran secara lebih direct, straight to the point, terbuka kepada rekan kerja pria yang sangat mendukung dan sesuai budaya dan tuntutan kerja yang ada.

Terlebih lagi, seluruh aspek kehidupan - termasuk bisnis dan industri - saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat, sehingga mereka yang tidak melakukan perubahan akan menjadi dinosaurus dan tidak relevan.



“Saat ini industri transportasi sedang fokus pada kesiapan mobil listrik. Namun mungkin dalam sepuluh tahun ke depan, tidak menutup kemungkinan akan hadirnya teknologi mobil baru, yang menjadikan apa yang kita siapkan saat ini menjadi obselete,” imbuhnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)