Tips Merawat Sepeda Motor Sport Model Fairing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Segmen motor sport yang diisi oleh model fairing maupun naked bike mempunyai penggemarnya tersendiri. Perawatannya pun penting dilakukan dengan rutin terutama di beberapa bagian komponennya.
Untuk motor sport fairing, konsumen pun perlu memperhatikan sejumlah poin agar kondisinya tetap terjaga dengan baik. Hal ini juga mendukung beragam fungsi fairing terkait aerodinamis motor, berperan mengoptimalkan pendinginan, dan membuat tampilan motor lebih gagah dan sporty.
”Diperlukan pengecekan komponen-komponen secara menyeluruh agar penggunaannya optimal, termasuk pada bagian fairing itu sendiri,” papar Riyadi Prihantono, Manager After Sales Service CS Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Senin (23/8/2021).
Berikut perawatan motor sport fairing yang dapat dilakukan, versi Yamaha:
1. Rutin memanaskan mesin motor
Memanaskan motor secara rutin setiap hari selama 5–10 menit, membuat oli menjadi tersirkulasi sehingga part-part yang yang ada di dalam mesin menjadi terlumasi dan mesin motor dapat bekerja secara optimal.
Memanaskan motor juga bermanfaat untuk mengisi kembali daya baterai atau aki motor agar tidak mudah ngedrop atau soak.
2. Cairan pendingin (air radiator)
Periksa ketinggian cairan pendingin di dalam reservoir. Jika kurang dapat ditambahkan cairan pendingin yang disarankan. Serta periksa jika ada kebocoran sistem pendingin.
3. Sistem pengereman
Periksa ketinggian level minyak rem melalui indikator pada master rem, serta memeriksa ketebalan kampas rem depan dan belakang melalui indikator keausan kampas rem.
Bersihkan kampas rem dari oli, pelumas, serbuk kampas rem pada permukaan rem dan komponen sekitarnya.
4. Kopling dan pemindah gigi
Periksa gerak bebas tuas kopling dan setel jika diperlukan. Pastikan perpindahan gigi dapat bergerak dengan normal dan setel jika diperlukan.
5. Rantai penggerak
Bersihkan dan lumasi rantai, serta periksa kekencangan rantai jika perlu setel di bengkel resmi terdekat. Gunakan produk pelumas rantai yang disarankan.
6. Kondisi ban
Cek kondisi tekanan ban dan alur ban agar berkendara lebih nyaman performa tetap maksimal. Tekanan ban normal ban depan adalah 200 kPa/ 29 psi dan ban belakang adalah 225 kPa/33 psi.
7. Periksa kondisi baterai atau aki
Cara yang paling mudah dengan cek fungsi starting dan klakson jika masih berfungsi artinya aki dalam kondisi bagus. Jika memiliki multitester, bisa periksa battery atau aki kondisi yang bagus dengan tegangan >12.4 volt. Jika hasil ukur di bawah angka tersebut, lakukan pengisian ulang di bengkel resmi.
8. Jaga kebersihan fairing
Fairing sebaiknya dibersihkan secara berkala agar tampilannya tetap kinclong. Apalagi jika motor baru saja digunakan saat musim hujan. Jika tidak tepat membersihkannya, maka dapat merusak fairing.
Gunakan kain lembut yang bersih atau spons dengan air untuk membersihkan bahan plastik. Bisa juga menggunakan deterjen ringan yang diencerkan dengan air, lalu dibilas.
Untuk model berwarna matte, jangan membersihkannya dengan sikat, produk kimia keras, atau senyawa pembersih karena dapat menggores atau merusak permukaannya. Jangan gunakan juga bahan wax.
Untuk motor sport fairing, konsumen pun perlu memperhatikan sejumlah poin agar kondisinya tetap terjaga dengan baik. Hal ini juga mendukung beragam fungsi fairing terkait aerodinamis motor, berperan mengoptimalkan pendinginan, dan membuat tampilan motor lebih gagah dan sporty.
”Diperlukan pengecekan komponen-komponen secara menyeluruh agar penggunaannya optimal, termasuk pada bagian fairing itu sendiri,” papar Riyadi Prihantono, Manager After Sales Service CS Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Senin (23/8/2021).
Berikut perawatan motor sport fairing yang dapat dilakukan, versi Yamaha:
1. Rutin memanaskan mesin motor
Memanaskan motor secara rutin setiap hari selama 5–10 menit, membuat oli menjadi tersirkulasi sehingga part-part yang yang ada di dalam mesin menjadi terlumasi dan mesin motor dapat bekerja secara optimal.
Memanaskan motor juga bermanfaat untuk mengisi kembali daya baterai atau aki motor agar tidak mudah ngedrop atau soak.
2. Cairan pendingin (air radiator)
Periksa ketinggian cairan pendingin di dalam reservoir. Jika kurang dapat ditambahkan cairan pendingin yang disarankan. Serta periksa jika ada kebocoran sistem pendingin.
3. Sistem pengereman
Periksa ketinggian level minyak rem melalui indikator pada master rem, serta memeriksa ketebalan kampas rem depan dan belakang melalui indikator keausan kampas rem.
Bersihkan kampas rem dari oli, pelumas, serbuk kampas rem pada permukaan rem dan komponen sekitarnya.
4. Kopling dan pemindah gigi
Periksa gerak bebas tuas kopling dan setel jika diperlukan. Pastikan perpindahan gigi dapat bergerak dengan normal dan setel jika diperlukan.
5. Rantai penggerak
Bersihkan dan lumasi rantai, serta periksa kekencangan rantai jika perlu setel di bengkel resmi terdekat. Gunakan produk pelumas rantai yang disarankan.
6. Kondisi ban
Cek kondisi tekanan ban dan alur ban agar berkendara lebih nyaman performa tetap maksimal. Tekanan ban normal ban depan adalah 200 kPa/ 29 psi dan ban belakang adalah 225 kPa/33 psi.
7. Periksa kondisi baterai atau aki
Cara yang paling mudah dengan cek fungsi starting dan klakson jika masih berfungsi artinya aki dalam kondisi bagus. Jika memiliki multitester, bisa periksa battery atau aki kondisi yang bagus dengan tegangan >12.4 volt. Jika hasil ukur di bawah angka tersebut, lakukan pengisian ulang di bengkel resmi.
8. Jaga kebersihan fairing
Fairing sebaiknya dibersihkan secara berkala agar tampilannya tetap kinclong. Apalagi jika motor baru saja digunakan saat musim hujan. Jika tidak tepat membersihkannya, maka dapat merusak fairing.
Gunakan kain lembut yang bersih atau spons dengan air untuk membersihkan bahan plastik. Bisa juga menggunakan deterjen ringan yang diencerkan dengan air, lalu dibilas.
Untuk model berwarna matte, jangan membersihkannya dengan sikat, produk kimia keras, atau senyawa pembersih karena dapat menggores atau merusak permukaannya. Jangan gunakan juga bahan wax.
(ysw)